TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok merespons kabar akan bergabungnya Gibran Rakabuming Raka ke sayap Partai Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong atau MKGR. Gibran merupakan mantan kader PDI Perjuangan, yang kini menjabat sebagai wakil presiden.
Ahok mengatakan bahwa bergabungnya Gibran ke Golkar melalui sayap partai sah-sah saja. "Bagus dong kalau gitu. Jadi jelas partainya," kata Ahok saat ditemui di kawasan Jakarta Pusat, pada Sabtu, 18 Januari 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Tak hanya Gibran, Jokowi juga santer diisukan bakal merapat ke Golkar. Baik Jokowi maupun Gibran didepak dari PDI Perjuangan sejak pertengahan Desember 2024.
Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka digosipkan akan bergabung dengan MKGR. Kabar itu berkembang setelah ormas pendiri Partai Golkar itu mengundang Gibran menghadiri puncak HUT ke-65 MKGR pada Sabtu malam, 18 Januari 2025.
Namun Gibran tidak hadir dalam acara yang digelar di Hotel Shangri-La, Jakarta itu. Adapun perwakilan Istana Kepresidenan yang hadir adalah Utusan Khusus Presiden Bidang Pembinaan Generasi Muda dan Pekerja Seni Raffi Ahmad.
Peluang bergabungnya Jokowi dan Gibran ke Golkar disampaikan Ketua Umum MKGR Adies Kadir. Adies mengatakan organisasinya terbuka kepada siapa pun yang ingin bergabung.
“Ini kan dinamika politik berkembang,” kata Adies memberikan keterangan di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, pada Rabu, 15 Januari 2025.
Belakangan Adies Kadir membantah undangan yang ditujukan kepada Gibran dalam acara HUT MKGR sebagai isyarat bergabungnya Gibran dengan organisasi pendiri partai Golkar itu. Ia juga menegaskan belum ada informasi apa pun yang memastikan soal bergabungnya putra Jokowi itu ke Partai Golkar.
“Diundang kan tidak mesti diartikan bergabung,” kata Adies di kantor DPP Partai Golkar, Jumat, 17 Januari 2025.
Eka Yudha Saputra berkontribusi dalam penulisan artikel ini.