Ini Kesalahan Orang Tua saat Membeli Sepatu Anak Menurut Pakar

5 hours ago 1

Jakarta -

Membeli sepatu untuk anak mungkin tampak seperti hal yang sederhana, padahal kenyataannya tidak lho, Bunda. Nah, apa saja kesalahan orang tua saat membeli sepatu anak yang perlu dihindari?

Ya, banyak orang tua yang tanpa sadar melakukan kesalahan yang dapat berdampak pada kenyamanan dan kesehatan kaki anak. Perlu diperhatikan bahwa kaki anak-anak tumbuh dengan cepat, sehingga memilih sepatu yang tidak tepat dapat mengganggu perkembangan kaki dan bahkan memicu masalah kesehatan jangka panjang. 

Para pakar kesehatan dan ortopedi sering kali mengingatkan orang tua untuk lebih berhati-hati saat memilih sepatu untuk anak-anak. Utamakan kenyamanan, bukan sekadar model yang menarik.

Kesalahan orang tua saat membeli sepatu anak

Kebanyakan orang tua menganggap membeli sepatu hanya sebatas memilih model yang menarik atau ukuran yang sesuai dengan usia anak, tanpa mempertimbangkan faktor-faktor lain yang sangat penting. Termasuk pertumbuhan kaki anak. 

Padahal, kaki anak yang sedang berkembang sangat memerlukan perhatian khusus agar tetap sehat dan nyaman. Berikut beberapa kesalahan yang sering dilakukan orang tua saat membeli sepatu anak menurut para pakar:

1. Tidak mengukur secara tepat

Meskipun Bunda mungkin merasa tahu ukuran sepatu anak, tapi sekadar memperkirakan atau menempelkan kaki ke telapak kaki anak sering kali akan menghasilkan ukuran sepatu yang tidak pas. Hal ini dapat berdampak negatif pada perkembangan kaki anak.

"Kesalahan umum yang saya lihat adalah anak-anak membeli sepatu dengan ukuran yang terlalu pas untuk saat ini. Padahal kaki anak tumbuh dengan cepat," ungkap pakar podiatri, Kate McArthur, seperti dikutip dari Daily Mail.

Sepatu yang terlalu sempit dapat menyebabkan kerusakan kuku kaki dan dapat menyebabkan lepuh pada tumit dan jari kaki anak. Sementara sepatu yang terlalu besar akan menyebabkan anak mencengkeram dengan jari kaki mereka, yang mengakibatkan rasa sakit dan kelelahan.

"Sepatu anak-anak membutuhkan ruang agar kaki dapat tumbuh. Saran saya adalah menyarankan ukuran yang lebih besar dan menambahkan sol bagian dalam untuk menambah ukuran sepatu. Lepaskan sol bagian dalam saat kaki anak tumbuh beberapa bulan kemudian. Ini akan memberikan tambahan panjang dan lebar yang dibutuhkan sepanjang tahun," pesan McArthur.

2. Tidak memperhatikan kualitas dan bahan sepatu

Menurut McArthur, anak-anak cenderung membawa ransel yang sangat besar dan membawa semua perlengkapan sekolahnya setiap hari. Sepatu yang suportif dan stabil secara torsional, dengan penyangga tumit yang kuat dengan sol karet yang kokoh, penting untuk menopang kaki anak.

3. Tidak memperhatikan jenis aktivitas anak

Sepatu yang cocok untuk bermain di luar ruangan berbeda dengan sepatu yang diperlukan untuk kegiatan formal. Kebanyakan orang tua memilih sepatu yang hanya cocok untuk satu jenis aktivitas saja. 

Padahal anak-anak yang aktif cenderung memerlukan sepatu yang sesuai dengan kegiatan mereka, misalnya sepatu olahraga yang dirancang khusus untuk memberi kenyamanan dan perlindungan saat berlari, melompat, atau bermain di luar. Pilihlah sepatu yang desainnya sesuai untuk kegiatan anak, guna mencegah terjadinya cedera.

4. Terlalu fokus pada model

7 Tips Memilih Sepatu Anak dengan Tepat dan Nyaman DipakaiIlustrai sepatu anak/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove

Demi penampilan, orang tua terkadang lupa memeriksa apakah sepatu yang dipilih untuk anak terbuat dari bahan berkualitas dengan struktur dan daya tahan yang paling mendukung. Sol dan bahan berkualitas sangat penting untuk kenyamanan sepanjang hari bagi anak yang aktif bermain.

5. Membeli sepatu bekas

Dikutip dari Kidspot AU, salah satu kesalahan umum lain yang dilakukan orang tua saat memilih sepatu yakni memberikan sepatu sekolah bekas. Hal ini terkadang bisa menyebabkan berbagai masalah kesehatan kaki.

Sepatu bekas dapat melemahkan otot dan ligamen kaki, membuat anak lebih rentan terkena infeksi bakteri atau jamur. Bergantung pada usia anak, sepatu bekas yang ukurannya tidak sesuai juga dapat mengubah bentuk kaki anak.

Hal ini lantaran sepatu bekas cenderung 'terbentuk' mengikuti sesuai dengan kaki anak lain, sehingga ukurannya berbeda bagi Si Kecil.

6. Terlalu terburu-buru

Membeli sepatu untuk anak sebaiknya dilakukan dengan santai alias tidak terburu-buru ya, bunda. Sisihkan waktu yang cukup dan cobalah untuk membuatnya menjadi pengalaman yang positif bagi anak.

"Luangkan waktu setidaknya satu jam untuk mencari tahu model yang disukai anak, lalu staf mengukur dan menyesuaikannya dengan benar," kata pakar podiatri, Jessica Johnston. 

Penting juga untuk menyediakan banyak waktu untuk berjalan-jalan di toko sambil mengenakan sepatu tersebut.

"Jika ukuran sepatu terlalu besar, kaki akan bergerak dan menciptakan gesekan, yang menyebabkan terbentuknya kapalan, lepuh, dan kuku kaki yang rusak," kata Jessica. 

7. Tidak mempersiapkan diri

Perlu diingat, membeli sepatu yang tepat untuk anak lebih dari sekadar memilih model yang menarik atau mengikuti tren. Bunda perlu lebih cermat dalam memperhatikan ukuran, kualitas, dan desain sepatu yang sesuai dengan kebutuhan kaki anak yang sedang berkembang, ya.

"Bawalah jenis kaus kaki yang biasanya dikenakan anak ke sekolah, baik itu kaus kaki olahraga tebal, kaus kaki mata kaki, kaus kaki katun setinggi lutut, atau stoking. Tujuannya untuk memastikan ukuran sepatu benar-benar pas dan nyaman saat dipakai ke sekolah nanti," saran Jessica.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online