Ipar Chelsea Ollivia Berduka Kehilangan Anak di Kandungan, Ceritakan Momen Saat Operasi

5 days ago 8

Michael Alinskie dan selebgram Sherly Fausta Ipar Chelsea Ollivia Kehilangan Anak di Kandungan, Ceritakan Momen Menakutkan Saat Operasi (Foto: Istimewa)

Jakarta, Insertlive -

Kabar duka datang dari keluarga besar Chelsea Olivia dan Glenn Alinskie. Keponakan Chelsea dan Glenn, Elson Michaelangelo Alinskie, meninggal dunia.

Elson merupakan putra dari kakak Glenn, Michael Alinskie dan selebgram Sherly Fausta. Elson meninggal dunia di dalam kandungan.

Kematian Elson disebabkan pecahnya rahim Sherly. Sherly bahkan harus menjalani operasi darurat yang riskan.


Berikut penjelasan panjang dari Sherly terkait meninggalnya sang anak, dikutip dari akun Instagram pribadinya, Kamis (14/11).

"9 November 2024, 06:30

Pagi-pagi udah di RS lagi karena semalaman merasakan sakit karena perut kencang. Sampe Hospital sudah CTG dan dimonitor, detak jantung bayi semua ok.

Dokter juga sudah berkunjung, sudah dikasi persetujuan paru, beliau pun sudah bilang stelah dikasi 2x persetujuan paru kita keluarkan ya.
Estimasi dokter aku hari Minggu pagi akan dikeluarkan. Semuanya baik-baik saja. Kecuali HB aku yang stelah dicek ternyata cukup rendah, hanya 7.5.

Disarankan untuk transfusi darah dulu 3 kantong... Sebelum masuk kamar jam 2 siang, di CTG sekali lagi, dan semua masi aman (walau sakit di perut aku masi datang dan pergi). Semua bilang normal, itu hanya kontraksi lagi..


Di usg pun ga klihatan kelainan. Lalu tibalah pukul 15.30, rasa sakitnya kembali semakin kuat. Aku bilang ke Mike uda ga tahan sakit banget, tiap 5 menit sakit di ujung mulut rahim. Setelah 15 menitan, bila nyeri mereda, suster langsung cek doppler, untuk memastikan keadaan bayi.

Udah ga ada. Pikiranku menjadi kosong. Dalam hati masi mikir beberapa menit yang lalu dia masih disana, masi nendang kenapa sekarang udah ga ada?

Akhirnya di dorong ke klinik untuk langsung usg, dan benar dokter yg bertugas bilang sudah tidak ada detak jantung. Suami udah nangis histeris, dan sejak saat itu semuanya terjadi begitu cepat.

Saya dilarikan ke ruang operasi, tidak sempat mengucapkan selamat tinggal kepada mike.... Di saat di kamar operasi, aku hanya bisa melihat banyak orang lari-lari, dokter anastesi instruksi menyiapkan 3-4 kantong darah, menyiapkan intubasi, dll dll...

Karena aku tau kondisi aku tidak memungkinkan untuk operasi karena HB sangat rendah, aku sempat nanya ke asisten dr anastesi dan dokter yg bertugas saat itu (dokter ku dr azen kebeneran tdk ada di tmpt). Aku smpet nanya , "dok operasinya riskan ya?". Dokternya cm blg, "doa saja ya bu saya ga bisa janji apa2

Di menit-menit terakhir aku cuma bisa berdoa sama Tuhan, aku bilang "Tuhan yang titip, Tuhan juga yang bisa ambil kapan aja. Aku rela dede sudah diambil dari aku. Cuma aku masih belum siap untuk ninggalin suami sama dua anak di rumah yang masi kecil-kecil. Kalo diberi kesempatan, aku cuma berharap dikasi kesempatan hidup 1x Tuhan, aku ingin menemani mereka sampai tua." Selesai berdoa aku langsung ga sadar.

Ditengah-tengah operasi, aku seperti dibanguni, setengah terjaga, lalu kilas balik dimulai di depan mataku... Seperti cerita orang-orang, di ambang kematian manusia biasanya diperlihatkan semua kenangan-kenangan diwaktu mereka masi hidup...

Dan aku bisa memberitahumu itu benar. Aku melihat kenangan-kenangan dari aku kecil, sampai detik aku masuk rumah sakit... Semua ditampilkan begitu cepat, dengan suara-suara canda dan tawa, tapi hanya kenangan indah.

Aku inget ga ada kenangan sedih yang diperlihatkan... Dan pada saat itu aku sadar banget, kupikir ini dia. Waktuku di Bumi sudah habis. Satu-satunya penyesalanku saat itu adalah tidak harus mengucapkan selamat tinggal atau memberi tahu Mike, anak-anakku, dan keluargaku, aku mencintai mereka sebelum aku pergi.

Satu-satunya kenangan yang kumiliki tentang Mike adalah saat di pintu operasi, terpisah darinya. Ga lama mata aku kayak udah cape banget udah mau merem... Lalu tiba-tiba ada suara manggil, "bu, bu, bangun bu, operasinya sudah selesai ya bu"...

Aku membuka mata beberapa saat, kulihat dua orang asisten dokter dan mengucapkan terima kasih, lalu aku memejamkan mata lagi.

Kedua kalinya aku buka mata, mike udah di samping aku. Aku sangat lega tapi takut disaat yang bersamaan. Apakah ini nyata. Apakah saya masih hidup? Aku tidak berani menutup mata lagi meskipun mata terasa sangat berat.

Takut kehilangan semuanya lagi... Tapi Tuhan itu baik, didalam semua kekacauan, di saat itu, aku langsung diberi ketenangan... Aku cuma bisa mengucap terima kasih Tuhan atas segala kebaikanmu, hanya karena rahmat-Mu, aku masih hidup saat ini... Di rumah berkumpul bersama anak2 dan suami. Kami masih satu keluarga utuh," tulis Sherly dalam unggahan itu."

Cerita yang dibagikan Sherly dibanjiri ucapan duka dari netizen. Bagi Sherly dan suami, ini adalah waktu yang berat untuk keluarganya.

(yoa/and)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online