TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, bakal menggelar kampanye akbar di Stadion Madya Kompleks Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, pada Sabtu, 23 November 2024.
Ketua Harian Tim Pemenangan Pramono-Rano, Prasetyo Edi Marsudi, mengatakan, akan ada kejutan buat warga yang hadir di kampanye akbar itu. Namun, pria yang akrab disapa Pras itu enggan mengungkapkan kejutan yang dimaksud.
Ketika ditanya kemungkinan Anies Baswedan hadir di acara tersebut, dia tidak menjawab dengan gamblang.
"Mungkin di situ ada (Anies), pokoknya kejutan. Lihat kejutan di tanggal 23, akan terjadi apa, pokoknya seru," ujar Pras, Selasa, 19 November 2024.
Meski begitu, Pras memastikan sejumlah tokoh politik nasional akan hadir di GBK. Para tokoh, katanya, akan memberikan pelajaran bahwa Jakarta merupakan kota besar dan parameter kota lainnya di Indonesia yang akan menyandang status kota global.
"Ya, semua (mantan Gubernur Jakarta), ada Pak Sutiyoso, Pak Foke (Fauzi Bowo). Tokoh-tokoh politik di republik ini akan turun dan memberi satu pelajaran. Ini kita, mencalonkan sebagai pemimpin bermain dengan gagasan. Kita tidak bermain provokasi, hoaks, dan yang lainnya," jelas Pras.
Sebelumnya, Rano juga mengatakan bahwa akan ada kejutan pada momen kampanye akbar. Dia menilai, warga Jakarta akan menyesal apabila melewatkan momen tersebut.
"Kalau Anda tanggal 23 tidak datang, menyesal karena akan dihadiri tokoh-tokoh yang tak pernah Anda duga," ucap Rano usai mengikuti debat ketiga di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Ahad, 17 November 2024.
Acara itu, kata Rano, akan menjadi momen terakhir baginya dan Pramono di pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta 2024. Setelah 23 November nanti, seluruh paslon akan memasuki masa tenang sebelum pemungutan suara pada 27 November 2024.
Kembali ke soal kehadiran Anies di kampanye akbar, Pramono sebelumnya mengatakan, bisa saja hadir dan menyatakan dukungan secara terbuka agar diketahui warga Jakarta.
Bukan hanya Anies, Pramono berujar, dia juga ingin menghadirkan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok saat kampanye akbar nanti. Ahok merupakan rekan Pramono di Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
“Bukan hanya Mas Anies, saya kalau bisa Pak Ahok juga mau hadir, dan selama itu adalah harapan saya pribadi, sesuai dengan prinsip saya yaitu politik riang gembira dan merangkul,” kata Pramono di kawasan Ragunan, Jakarta Selatan, Sabtu, 16 November 2024.
Saat ditanya apakah sudah membicarakan terkait hal itu dengan Anies dan Ahok, Pramono tidak menjawabnya secara tegas. Dia mengatakan, hal itu akan dipikirkan setelah pelaksanaan debat terakhir.
“Sekarang saya mau fokus pada persiapan debat dulu,” kata dia.
Sebelumnya, relawan Anies saat Pilkada Jakarta 2017 telah menyatakan dukungan untuk Pramono-Rano. Pernyataan dukungan tersebut disampaikan secara terbuka oleh Juru Bicara Anies, Sahrin Hamid, pada Sabtu, 16 November 2024.
Sahrin mengatakan, relawan tersebut dibentuk saat Pilkada Jakarta 2017. Dia mengatakan. ketika itu barisan relawan yang dinamai ‘Warga Kawal TPS” tersebut memantau proses pemungutan suara hingga rekapitulasi suara di setiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) mendukung Anies.
“Hari ini secara resmi tugas dan dukungan yang sama kami berikan kepada Pramono Anung dan Rano Karno,” kata Sahrin di posko Warga Kawal TPS di bilangan Ragunan, Jakarta Selatan.
Sahrin menambahkan, pernyataan dukungan tersebut sebelumnya disepakati saat Anies bertemu dengan Pramono-Rano pada Jumat, 15 November 2024.
Dia mengatakan, selain memantau proses pemungutan suara hingga rekapitulasi, barisan relawan tersebut juga akan menggaet dukungan masyarakat, khususnya simpatisan Anies.
“Dengan kerja-kerja pemenangan ini kami menargetkan Mas Pram dan Bang Rano memenangi Pilkada dalam satu putaran,” katanya.
NANDITO PUTRA | ANTARA