TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah atau Kemendikdasmen menyatakan sebanyak 40 persen guru ASN daerah telah menerima tunjangan triwulan I 2025. Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Nunuk Suryani merinci bahwa angka tersebut terdiri dari 587.905 guru ASN dari sasaran 1.476.964 guru.
"Mereka telah menerima transfer langsung tunjangan guru," kata Nunuk kepada Tempo, Sabtu, 29 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Selain itu, Nunuk juga mengatakan bahwa sebanyak 146.608 guru non-ASN atau sekitar 37 persen telah menerima tunjangan profesi guru. Sebanyak 71.166 di antaranya, kata Nunuk, menerima tunjangan sebesar Rp 2 juta per bulan. "Sebagaimana telah diumumkan Presiden RI saat puncak Hari Guru Nasional 2024," ujarnya.
Guru yang menerima tunjangan lebih cepat umumnya adalah mereka yang proaktif dalam memperbarui data pada Dapodik. Selain itu, menurut Nunuk, para guru tersebut juga aktif melakukan verifikasi dan validasi data rekening pada Info GTK. Pemerintah daerah juga berperan penting dalam mempercepat proses ini dengan segera merespons pengusulan Surat Keputusan Tunjangan Profesi (SKTP) bagi guru-guru yang datanya sudah valid.
Nunuk mengatakan memang belum seluruh guru menerima tunjangan profesi ini. Namun, ia mengklaim bahwa di beberapa daerah, penyaluran tunjangan bahkan telah mencapai 93 persen dari total guru yang berhak menerimanya.
Berikut merupakan 5 daerah dengan penyaluran tunjangan profesi guru tertinggi:
1. Kabupaten Karang Asem mencapai 93 persen
2. Provinsi Papua Selatan mencapai 92 persen
3. Kota Bengkulu mencapai 91 persen
4. Kota Magelang mencapai 88 persen
5. Kabupaten Bengkulu Selatan mencapai 85 persen
Sebelumnya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti memastikan tunjangan guru berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) hingga Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) daerah akan ditransfer langsung ke rekening masing-masing guru tanpa perantara. Hal ini dia sampaikan dalam agenda Peluncuran Mekanisme Baru Penyaluran Tunjangan Guru ASN Daerah yang digelar di kantor Kemendikdasmen, Jakarta Pusat.
"Bapak Presiden dan para tamu undangan, saya melaporkan percepatan penyaluran tunjangan ASN langsung ke rekening guru atas realisasi dan arahan kebijakan Bapak Presiden. Ini merupakan birokrasi dan layanan publik yang tidak birokratis, tapi harus memudahkan, tepat, cepat, efektif, dan efisien," kata Mu'ti di depan Presiden Prabowo Subianto yang turut hadir, Kamis, 13 Maret 2025.
Mu'ti menyatakan, selama 15 tahun, yakni sejak 2010 hingga 2024, tunjangan guru ditransfer oleh Kementerian Keuangan ke rekening pemerintah daerah terlebih dahulu, yaitu rekening kas umum daerah, baru kemudian ditransfer ke rekening guru. Namun, mulai tahun ini, dengan kebijakan yang baru, tunjangan yang ditransfer pemerintah pusat akan bisa langsung diterima oleh setiap guru.
Adapun proses transfer tunjangan guru tanpa perantara, kata Mu'ti, akan dimulai bulan ini. “Agar para guru dapat merayakan Idulfitri dengan gembira, bekerja dengan lebih baik dalam menunaikan tugasnya mencerdaskan bangsa,” ujarnya.
Hanin Marwah berkontribusi dalam tulisan ini.