TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, mengatakan pendidikan vokasi berhasil menjawab tantangan pasar tenaga kerja di tengah kondisi ekonomi global yang tidak menentu. Hal ini, kata dia, dibuktikan dengan penurunan jumlah penggangguran terbuka dari lulusan diploma.
“Data terbaru menunjukkan bahwa selama periode 2020–2024, tingkat pengangguran terbuka lulusan diploma mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan jenjang pendidikan lainnya,” kata Satryo saat membuka acara Expo Vokasi Berinovasi di Kantor Kemendiktisaintek, Senin, 16 Desember 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sepanjang periode 2021-2023 tingkat pengangguran terbuka lulusan vokasi mengalami penurunan dari 5,87 persen menjadi 4,79 persen. Artinya, ada penurunan sejumlah 1,08 persen. Angka ini lebih signifikan dibandingkan penurunan tingkat pengangguran terbuka lulusan universitas menurun sebesar 0,8 persen, yaitu dari 5,98 persen menjadi 5,18 persen.
Satryo pun menilai pendidikan vokasi memiliki keunggulan tersendiri dibandingkan jenjang pendidikan lainnya. Sebab, kata dia, pendidikan vokasi berorientasi pada keterampilan praktis dan kebutuhan dunia kerja.
Eks Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi itu juga mengatakan Kemendiktisaintek telah merumuskan kebijakan strategis untuk memperkuat pendidikan vokasi, salah satunya dengan menerapkan project-based learning (pembelajaran berbasis proyek). “Pembelajaran difokuskan pada pengembangan produk nyata yang berorientasi pada kebutuhan pasar,” kata Satryo.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Akademik Perguruan Tinggi Vokasi Beny Bandanadjaja mengatakan Expo Vokasi Berinovasi digelar dalam rangka mendiseminasikan karya-karya terbaik dari kampus vokasi. “Ini menjadi ruang apresiasi bagi perguruan tinggi, dosen, mahasiswa di bidang penelitian, pengabdian masyarakat, penelitian dana padanan, hingga kreativitas mahasiswa,” ucap Beny.