TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan bagi masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu serta Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, Kamis, 13 Maret 2025.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Berdasarkan data, ada empat desa di Kabupaten Bengkulu Tengah yang terdampak banjir dan tanah longsor, yakni Desa Rindu Hati, Desa Taba Baru, Desa Taba Teret, dan Desa Tanjung Heran. Terdapat dua rumah di Desa Taba Baru yang hanyut dan satu rumah mengalami rusak berat. Tidak ada korban jiwa maupun luka-luka imbas banjir tersebut.
Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Masryani Mansyur mengatakan pemerintah sudah melakukan evakuasi korban bencana yang mengalami kerusakan rumah berat ke lokasi aman. Cece, sapaan akrab Masryani, mengatakan tenda darurat pun telah didirikan untuk menampung 2 KK yang rumahnya hanyut.
"Kemudian, bantuan logistik dan sembako juga telah disalurkan bagi para korban banjir dan tanah longsor," kata dia dalam keterangan resmi, Jumat, 14 Maret 2025.
Rincian bantuan logistik Dinsos Kabupaten Bengkulu Tengah, yaitu mie instan sebanyak 60 kardus, beras 300 Kg, serta telur 60 papan. Sedangkan logistik PSKBA di Sentra Dharmaguna Bengkulu terdiri dari family kit 160 paket, tenda gulung 160 paket, kasur 160 paket, makanan siap saji dan makanan anak untuk 160 KK.
Cece mengatakan, hingga kini banjir masih merendam rumah warga. Ia menyebut Dinsos, Tagana dan instansi terkait lainnya pun sedang melakukan evaluasi pada daerah yang terdampak.
Sementara itu, banjir juga terjadi di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat. Hujan deras di wilayah tersebut menyebabkan debit air sungai meningkat dan meluap sehingga merendam permukiman warga dengan tinggi muka air (TMA) 1-1,5 meter.
Sebanyak 267 jiwa terdampak banjir ini. Tidak ada korban meninggal maupun luka. "Upaya yang telah dilakukan, yakni asesmen dan kaji cepat di masing-masing lokasi kejadian. Kemudian, evakuasi warga yang membutuhkan ke lokasi yang lebih aman," ujar Cece.
Adapun Kemensos telah menyalurkan bantuan melalui Dinsos Provinsi Sumatera Barat. Pada tahap pertama, total nilai bantuan yang disalurkan sebesar Rp 61 juta. Bantuan terdiri dari makanan siap saji 100 paket, beras 534 Kg, makanan anak 80 paket, kasur dan selimut sebanyak 40 paket, serta family kit 40 paket.
Kemudian, bantuan tahap kedua berupa makanan siap saji 250 paket, lauk pauk siap saji 200 paket, makanan anak 180 paket, family kit 100 paket, kidsware 100 paket, selimut dan kasur 100 lembar, sandang anak 50 paket, serta tenda gulung 50 lembar. Total nilai bantuan ini mencapai Rp198,4 juta.
Cece menyampaikan, kondisi terkini di Kecamatan Ranah Pesisir secara umum banjir sudah surut. Warga pun sudah mulai membersihkan material lumpur di rumah masing-masing.