Kenali Bisul di Payudara, Tanda Bahaya, dan Cara Mengatasinya

22 hours ago 1

Jakarta -

Urusan menyusui bisa mendadak berantakan ketika muncul bisul di payudara. Kenali bisul di payudara, tanda bahaya dan cara mengatasinya, Bun.

Bisul payudara muncul ketika folikel rambut yang tidak diinginkan terinfeksi bakteri. Saat bakteri masuk lebih dalam, mereka menciptakan benjolan berisi nanah di bawah kulit.

Penyebab munculnya bisul di payudara

Bisul biasanya dimulai sebagai benjolan merah atau ungu yang mungkin mudah di salah sangka sebagai jerawat. Tanda-tanda bisul adalah bisul lebih besar, lebih keras, dan biasanya mengandung lebih banyak nanah daripada jerawat, kata Suzanne J. Friedler, M.D., seorang dokter kulit di Mount Sinai Hospital di New York City seperti dikutip dari laman Health Central.

Biasanya, bisul payudara paling sering disebabkan oleh bakteri yang disebut Staphylococcus aureus (alias staph). Jenis bakteri lain juga dapat menyebabkannya. Ya, tubuh akan dipenuhi berbagai bakteri baik yang baik maupun yang jahat.

Infeksi dapat terjadi ketika bakteri jahat seperti staph tertanam dalam folikel terlalu lama, jelas Dr. Friedler. Dalam beberapa kasus, staph juga dapat masuk ke dalam kista di payudara, menyebabkan infeksi dan peradangan, yang pada gilirannya menyebabkan bisul berkembang.

1. Bisul subareolar

Bisul subareolar merupakan pertumbuhan pada kelenjar areolar. Kelenjar areolar terletak di payudara di bawah atau di bawah areola (area berwarna di sekitar puting). Bisul subareolar disebabkan oleh penyumbatan kelenjar kecil atau saluran di bawah kulit areola. Penyumbatan ini menyebabkan infeksi pada kelenjar.

2. Folikulitis

Folikulitis adalah peradangan pada folikel rambut akibat infeksi, cedera, atau iritasi. Kondisi ini ditandai dengan benjolan merah yang nyeri yang terbentuk di sekitar folikel rambut, sering kali di leher, payudara, bokong, dan wajah. Bisul adalah lesi berisi nanah yang terasa nyeri dan biasanya keras.

3. Mastitis

Mastitis adalah pembengkakan dan kemerahan, yang disebut peradangan, pada jaringan payudara. Kondisi ini terkadang melibatkan infeksi. Selain menyebabkan pembengkakan dan kemerahan, mastitis menyebabkan nyeri dan kehangatan pada payudara. Infeksi juga dapat menyebabkan demam dan menggigil.

Perbedaan bisul dan kanker payudara

Bisul dan kanker payudara merupakan dua kondisi berbeda dengan penyebab, gejala, dan pengobatan yang berbeda. Sementara bisul biasa diakibatkan oleh infeksi, sementara kanker payudara melibatkan pertumbuhan sel ganas yang tidak terkendali.

Kedua kondisi tersebut memerlukan perhatian medis. Pemeriksaan payudara sendiri secara teratur dan pemeriksaan profesional dapat membantu dalam deteksi dini dan penanganan yang efektif. Selalu utamakan kesehatan dan cari saran jika Bunda melihat adanya kelainan.

Bisul biasanya tidak berbahaya, tetapi bisul yang besar terkadang bisa menjadi jenis abses payudara yang merupakan gejala potensial mastitis dan kanker payudara. Meskipun benjolan yang menonjol pada kulit adalah hal yang umum, sebaiknya konsultasikan dengan dokter jika ada masalah seperti dikutip dari laman Medical News Today.

Ciri-ciri bisul di payudara yang dikatakan berbahaya

Bisul di payudara yang disertai demam, menggigil, atau merasa tidak enak badan bisa jadi merupakan tanda infeksi serius yang memerlukan perhatian medis segera seperti dikutip dari laman Very Well Health.

Bisul di payudara sering kali akan keluar dengan sendirinya. Jangan pernah memecahkan atau memencet bisul di payudara karena dapat menyebarkan infeksi. Hubungi dokter jika bisul di payudara tidak keluar ya, Bunda.

Cara mengobati bisul payudara

Mengobati bisul di payudara dapat dilakukan tergantung pada tingkat keparahan bisul tersebut sehingga bisa dibantu penanganan oleh medis. Ada juga pengobatan rumahan yang dapat meringankan gejala bisul yang muncul ya, Bunda.

Perawatan medis yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Bunda untuk menyembuhkan bisul payudara dapat meliputi:

1. Salep topikal: Beberapa salep dan krim antibiotik tersedia.
2. Larutan antiseptik: Bersihkan area yang terkena dua kali sehari dengan sabun atau larutan obat.
3. Antibiotik oral: Antibiotik ini dapat digunakan sebagai tambahan salep dan larutan topikal.
4. Intervensi bedah: Menguras bisul dengan membuat sayatan kecil dapat dilakukan bersamaan dengan intervensi di atas. 

Pengobatan rumahan

Selain treatment medis, pengobatan rumahan juga bisa dilakukan untuk proses penyembuhan bisul di payudara. Bunda dapat mencoba menyembuhkannya dengan cara berikut ini:

1. Mengompres bagian yang sakit dengan air hangat.
2. Menggunakan salep antiseptik yang dijual bebas.
3. Menjaga kebersihan dan menutupinya dengan perban.
4. Menggunakan asetaminofen atau NSAID, seperti Advil atau Motrin (ibuprofen) dan Aleve (naproxen), untuk memberikan rasa nyaman.
5. Menghindari memecahkan bisul, yang dapat menyebar dan memperparah infeksi.
6. Mengenakan bra yang nyaman dengan bahan yang dapat menyerap keringat.

Cara mencegah agar tidak timbul bisul di payudara

Untuk mencegah terbentuknya bisul pada payudara, kenakan bra yang pas dan terbuat dari bahan yang dapat menyerap keringat. Jaga agar payudara tetap bersih dan kering. Mencabut atau mencabut bulu payudara dapat menyebabkan bulu tumbuh ke dalam, yang dapat terinfeksi. Cobalah untuk memotong atau menggunakan pisau cukur listrik sebagai gantinya.

Jangan berbagi barang pribadi seperti pisau cukur atau handuk dengan orang lain karena bakteri dapat menyebar dari satu orang ke orang lain.

Bisul tak kunjung sembuh, apa yang perlu dilakukan?

Meskipun bisul di payudara dapat membuat Bunda tidak nyaman atau gelisah, bisul tersebut tidak mengancam jiwa dan dapat terjadi pada siapa saja. Bisul kemungkinan besar akan sembuh sendiri dalam waktu satu hingga dua minggu.

Jika bisul Bunda tidak kunjung sembuh setelah dua minggu atau jika ukurannya bertambah besar dengan cepat, Bunda harus mengunjungi dokter. Dokter akan memeriksa area tersebut, mengeringkannya jika perlu, dan mungkin menyarankan perawatan lain, termasuk antibiotik seperti dikutip dari laman Healthline.

Bolehkah menyusui anak saat ada bisul di payudara?

Bila terjadi infeksi pada payudara, sebaiknya jangan menyusui bayi langsung dari payudara. Untuk sementara waktu, Bunda harus memeras ASI secara manual atau dengan pompa ASI lalu memberikannya kepada bayi dengan botol atau sendok. Sementara itu, agar lekas membaik, Bunda harus berkonsultasi dengan dokter dan menjalani pengobatan yang tepat untuk mengatasi bisul tersebut.

Semoga informasinya membantu ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online