Kenang Masa Kecil Jadi Umat Hindu Sebelum Mualaf, Mahalini: Banyak Libur / Foto: Instagram/@mahaliniraharja @dhirmanputra
Jakarta, Insertlive -
Mahalini menceritakan soal bagaimana kehidupannya saat masih kecil di Bali. Ia mengaku punya kehidupan layaknya anak-anak pada umumnya.
Namun, ada satu hal menyenangkan yang selalu Mahalini kenang hingga saat ini. Ia sangat senang karena menikmati banyak sekali hari libur saat menjadi anak kecil di Bali.
"Sebagai orang Bali, itu dari kecil merasakan banyak libur," ungkap Mahalini di YouTube yang dilansir pada Senin (14/10).
Bukan tanpa alasan, Mahalini berujar bahwa anak-anak kecil di Bali kerap merasakan libur karena banyaknya upacara keagamaan. Mahalini pun mengenang momen tersebut sebagai masa-masa bahagia.
"Terus banyak upacara-upacaranya, karena dulu kan aku Hindu, itu sih yang seru banget," kata Mahalini.
Selain itu, istri Rizky Febian ini juga mengakui bagaimana kekeluargaan orang Bali yang sangat erat. Ia menjelaskan bagaimana orang Bali punya ritual yang mengikat erat hubungan keluarga.
"Banget (sisi kekeluargaan orang Bali tuh kuat), jadi ada namanya 'Menyama Braya', itu tuh misalnya aku sama kamu saudaraan, ya udah itu kita tuh bareng-bareng, ikatannya kuat banget," jelas Mahalini.
Menyama Braya adalah istilah dalam bahasa Bali yang berarti persaudaraan atau kebersamaan. Menyama Braya juga dapat diartikan sebagai cara hidup yang memperlakukan orang lain seperti saudara sendiri.
Ini merupakan salah satu bentuk kearifan lokal dan ekspresi keagamaan masyarakat Bali. Hal ini juga memiliki makna plural, menghargai perbedaan, dan menempatkan orang lain sebagai keluarga.
Biasanya, menyama Braya dilakukan dalam berbagai bentuk kegiatan, seperti pernikahan, pemberian nama, kematian, gotong royong, saling memberi, perayaan keagamaan, pengelolaan organisasi (seka dan subak).
Menyama Braya merupakan wujud dari konsep Tri Hita Karana, yakni keharmonisan hubungan manusia dengan sesamanya. Menyama Braya penting untuk mempererat hubungan sesama warga, menjalin hubungan yang baik dan harmonis.
Di lain hal, Mahalini sudah memutuskan untuk menjadi mualaf sebelum menikah dengan Rizky. I Gede Suraharja ayah Mahalini menyatakan bahwa keluarga mendukung sepenuhnya keputusan Mahalini.
"Ya, kalo menikah, dari keluarga nggak masalah. Kepercayaan itu adalah hal. Diserahkan kepada dia. Om sama keluarga apapun keputusan berunding dulu. Kita serahkan kepada anak," kata I Gede Suraharja.
"Semoga hubungan mereka langgeng, apa yang menjadi cita-citanya bisa tercapai. Karena manusia, orang itu, kan, penuh dengan perjuangan. Dan semoga apapun perjuangannya semoga berhasil," tutupnya.
(ikh/and)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading LoadingBACA JUGA
detikNetwork