Kenapa Cemara Selalu Identik dengan Pohon Natal?

3 months ago 51

Tahukah Bunda kenapa cemara selalu identik dengan pohon Natal? Mari simak sejarahnya yuk.

Natal tak terasa lengkap tanpa kehadiran pohon cemara yang megah, penuh hiasan, dan berkilauan di tengah ruangan. Seperti tradisi yang sudah mengakar, pohon cemara menjadi simbol penting dalam perayaan Natal di seluruh dunia.

Setiap Desember, hampir setiap rumah umat Kristen atau tempat publik akan ditemukan pohon ini, dihias dengan berbagai ornamen khas Natal. Lalu bagaimana bisa pohon cemara begitu identik dengan hari kelahiran Yesus Kristus dan menjadi simbol yang tak terpisahkan dari perayaan Natal?

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ada banyak alasan mengapa pohon cemara menjadi simbol utama dalam perayaan Natal. Salah satu yang paling kuat berasal dari sejarah panjang pohon ini dalam tradisi Kristen.

Mari kita simak ulasannya, Bunda.

Ini alasan kenapa cemara identik dengan pohon Natal

Mengutip dari Britannica, pohon cemara dipercaya memiliki makna spiritual yang dalam, melampaui sekadar keindahannya. Dikenal sebagai pohon yang melambangkan kehidupan keabadian, pohon cemara dianggap suci sejak abad pertengahan.

Pada masa itu, pohon cemara sering kali dihias dengan apel sebagai simbol Taman Eden, yang merujuk pada kisah Adam dan Hawa dalam tradisi Kristen. Namun asal mula pohon cemara sebagai simbol Natal tidak terlepas dari kisah unik yang terjadi pada abad ke-8 di Jerman.

St. Bonifasius, seorang misionaris asal Inggris, dikisahkan berhadapan dengan sekelompok orang yang menyembah dewa Thor dengan mengorbankan pohon ek. Dalam upaya menghentikan ritual tersebut, St. Bonifasius menebang pohon ek tersebut, dan secara ajaib pohon cemara tumbuh menggantikannya.

Pohon cemara kemudian dianggap sebagai pohon suci oleh masyarakat setempat. Sejak saat itu, cemara menjadi simbol kehidupan dan keselamatan yang berkelanjutan.

Cerita ini, meskipun terbukti sebagai mitos tetap menjadi bagian dari tradisi yang kuat dalam perayaan Natal di berbagai belahan dunia. Pohon cemara sendiri memiliki makna lebih dari sekadar pohon biasa.

Dalam pandangan umat Kristen, pohon cemara menjadi lambang kebangkitan dan kelahiran Yesus. Dikatakan bahwa cabang-cabang dan daun yang tetap hijau sepanjang tahun melambangkan keabadian, serta mahkota duri yang dikenakan di kayu salib.

Makna spiritual dalam setiap hiasan yang diletakkan pada pohon Natal, seperti bola, bintang, dan rantai cahaya, memberikan pesan tentang kedamaian, cinta, kebaikan, serta harapan.

Jenis pohon cemara untuk perayaan Natal

Ternyata, pohon cemara sendiri memiliki beberapa jenis yang sering dipilih untuk menghiasi rumah saat Natal. Masing-masing jenis memiliki karakteristik yang berbeda, yang dapat disesuaikan dengan preferensi dekorasi keluarga.

1. Fir

Jenis ini dikenal dengan daunnya yang datar dan tersusun rapat di sepanjang cabang-cabang kecil. Penampilannya yang kuat dan lebat sangat cocok bagi mereka yang tidak ingin terlalu banyak hiasan pada pohon Natal. 

Fir memberikan kesan elegan dan sederhana, namun tetap memukau tanpa banyak dekorasi tambahan.

2. Spruce

Spruce memiliki bentuk daun yang lebih tajam dan cenderung berbentuk kotak, memberikan tampilan lebih padat pada cabang-cabangnya. Dengan bentuk yang lebih tinggi dan rapi, pohon cemara spruce menawarkan lebih banyak ruang untuk menghias sehingga cocok untuk mereka yang menyukai dekorasi Natal yang penuh warna dan ornamen.

3. Pine

Berbeda dengan jenis cemara lainnya, pine memiliki daun yang tumbuh dalam bundel, memberikan kesan yang lebih sederhana namun tetap memukau. Dengan tampilannya yang lebih langka, pohon pine memberi keleluasaan dalam mendekorasi dengan ornamen yang lebih mencolok dan menonjolkan kesederhanaan namun elegan.

Jenis pohon cemara apa pun yang dipilih, setiap pohon membawa makna dan tradisi tersendiri. Kehadirannya yang selalu hadir di rumah saat Natal membawa kedamaian, kehangatan, dan semangat kebangkitan, bagi umat Kristen.

Jadi, tak mengherankan jika pohon cemara telah menjadi simbol yang tak terpisahkan dari perayaan Natal, mengingat nilai-nilai spiritual dan tradisi yang terkandung di dalamnya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online