Ketahui Bentuk Perut Ibu Hamil Muda dan Posisi saat Tidur yang Disarankan

18 hours ago 5

Jakarta -

Pada kehamilan trimester pertama atau hamil muda, tubuh Bunda mengalami berbagai perubahan seperti bentuk perut. Sejumlah ibu juga bertanya-tanya seperti apa bentuk perut hamil muda dan posisi tidur yang disarankan itu seperti apa. 

Jika berbicara bentuk perut ibu hamil, seringnya dikaitkan dengan jenis kelamin janin. Namun, ini belum terbukti secara ilmiah. Kameelah Phillips, MD, Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan, spesialis menopause, mengatakan bahwa bentuk perut ibu hamil itu dapat memberitahu lebih banyak tentang ibu ketimbang bayinya. Perut ibu hamil dapat mengungkapkan tingkat kebugaran Bunda. 

"Cara seorang perempuan mengandung sangat bergantung pada otot perutnya," kata Kecia Gaither, MD, MPH, direktur layanan perinatal di Lincoln Medical and Mental Health Center di New York City dilansir dari The Bump. 

Perut yang kencang memberikan lebih banyak dukungan dan daya angkat pada rahim yang sedang tumbuh, sehingga ibu hamil yang bugar sering kali mengandung lebih tinggi, terutama pada kehamilan pertama. 

"Ditambah lagi, perut yang kuat menahan bayi lebih dalam di dalam tubuh, yang dapat menyebabkan perut tampak lebih kecil atau tidak terlalu menonjol," kata Katie Page, CNM, FACNM, bidan bersertifikat di Lynchburg, Virginia.

Di sisi lain, perempuan dengan perut yang lebih lemah cenderung mengandung lebih rendah.

Bentuk perut hamil muda saat tidur

Perut ibu hamil muda atau di trimester pertama yakni usia 0 sampai 13 minggu kehamilan masih belum terlalu menonjol. Apalagi jika itu kehamilan pertama. Namun, beberapa perubahan bisa terjadi tergantung kondisi tubuh masing-masing ibu.

Bunda mungkin mengalami beberapa perubahan ini:

  • Perut masih terlihat datar atau sedikit membesar, terutama di malam hari karena kembung.
  • Rahim mulai tumbuh dari ukuran kepalan tangan menjadi ukuran jeruk besar, tetapi tetap berada di dalam rongga panggul.
  • Tak banyak perubahan pada bentuk perut saat Bunda tidur, tapi Bunda mungkin merasa kembung atau tidak nyaman akibat gas atau konstipasi.

Perut setiap ibu hamil berbeda-beda. Perut Bunda mungkin terlihat sedikit lebih buncit, tetapi bisa saja itu adalah kembung karena penumpukan lemak, bukan karena hamil. 

Perut hamil yang besar tidak secara otomatis karena bayinya besar. "Kami mengukur benjolan dan meraba perut untuk membantu mengukur bagaimana bayi tumbuh relatif terhadap usia kehamilan, tetapi ukuran benjolan hanya memiliki sedikit hubungan dengan berat badan bayi yang sebenarnya," kata Page. 

Ketika dokter memperkirakan berat badan bayi dari pemeriksaan perut, maka dokter merasakan garis besar sebenarnya di tubuh bayi di dalam rahim, bukan dari benjolan perut.

Sebaliknya, benjolan besar lebih mungkin merupakan cerminan dari otot perut yang lebih lemah atau perawakan yang lebih pendek. Itu juga bisa menjadi tanda pertumbuhan jinak di rahim.

Meskipun biasanya terbentuk sebelum kehamilan, banyak perempuan bahkan tidak tahu tentang tumor otot yang tidak berbahaya ini, yang disebut fibroid, hingga mereka menjalani USG pertama. 

"Karena hormon kehamilan cenderung membuat fibroid tumbuh, perempuan terkadang dapat menunjukkan ukuran yang lebih besar dari usia kehamilan bayi. Dan benjolannya mungkin tampak agak menonjol," kata Gaither.

Posisi tidur yang disarankan saat hamil muda

Menurut para ahli, kesulitan tidur umum terjadi selama kehamilan. Perut yang membesar, tekanan pada diafragma, peningkatan frekuensi buang air kecil, penyakit gastroesophageal reflux (GERD), dan sindrom kaki gelisah (RLS) hanyalah beberapa rintangan yang menghalangi ibu hamil untuk tidur nyenyak di malam hari.

Melansir HopkinsMedicine, perubahan dapat dimulai sejak trimester pertama, saat ibu hamil mungkin merasa lebih mengantuk dari biasanya karena lonjakan progesteron, hormon yang diproduksi oleh ovarium dan plasenta selama kehamilan.

Trimester kedua sering kali memberikan sedikit kelegaan. Namun, pada trimester ketiga, mungkin sulit untuk menemukan posisi tidur yang nyaman. 

Pada tahap ini, kadar estrogen yang tinggi juga dapat menyebabkan beberapa perempuan mengalami rinitis (pembengkakan) jaringan hidung), yang dapat dikaitkan dengan dengkuran dan apnea tidur obstruktif.

Pada hamil muda perut Bunda belum besar, namun tetap penting untuk posisi tidur yang baik untuk kenyamanan dan mencegah komplikasi jangka panjang. Ibu hamil muda dapat mencoba posisi tidur ini:

  1. Tidur miring kiri: Posisi ini dapat meningkatkan aliran darah ke janin dan ginjal. Menurut American Pregnancy Association, tidur miring ke kiri adalah posisi yang disarankan untuk ibu hamil karena meningkatkan jumlah nutrisi dan oksigen yang masuk ke janin. 
  2. Menggunakan bantal penyangga: Ibu hamil dapat meletakkan bantal di antara lutut atau di bawah perut. Cara ini untuk menopang posisi tidur agar dapat tidur dengan lebih nyaman. 
  3. Menghindari tidur terlentang: Pada trimester pertama mungkin masih relatif aman, tetapi di trimester kedua Bunda harus mulai membatasi karena bisa menekan vena besar (vena cava).

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online