Ketahui Perawatan Luka Bekas Operasi Caesar dan Lama Proses Penyembuhannya

21 hours ago 1

Jakarta -

Operasi caesar merupakan metode persalinan yang dapat menyelamatkan ibu dan janin. Proses pemulihan pasca melahirkan dengan metode ini sedikit lebih lama karena mencakup perawatan luka bekas operasi caesar.

Sebelum membahas perawatan luka bekas operasi caesar, Bunda perlu memahami dulu tahapan dalam proses persalinan ini ya. Berikut penjelasannya!

Tahapan melahirkan dengan operasi caesar

Operasi caesar adalah proses melahirkan janin melalui dinding abdomen dengan menembus rongga abdomen dan lapisan rahim melalui sayatan. Tak seperti persalinan pervaginam, metode operasi caesar ini membutuhkan perlengkapan operasi yang lengkap dan kamar operasi steril.

Ada beberapa tenaga medis yang menangani metode ini, seperti perawat, dokter spesialis obstetri dan ginekologi, dokter anestesi, dokter spesialis anak, perawat bedah, dan juga ahli instrumen bedah.

Berikut beberapa tahap dalam tindakan operasi caesar:

1. Tahap pra-operasi

Pada tahap pra-operasi, dokter akan memastikan kondisi pasien, apakah ada kondisi khusus yang perlu diperhatikan selama persalinan, misalnya penyakit jantung yang membutuhkan pendampingan dokter spesialis jantung.

Memasuki tahap persiapan, Bunda akan diminta untuk puasa untuk mencegah komplikasi pembiusan. Syarat untuk puasa akan menyesuaikan metode yang digunakan.

Pada metode Enhanced Recovery After Cesarean Surgery (ERACS), waktu puasa biasanya akan diperpendek agar proses pemulihan pasca pembedahan lebih cepat.

2. Tahap operasi caesar

Pada tahapan operasi secara umum, ibu hamil akan disuntikan obat bius melalui tulang belakang yang disebut juga sebagai teknik bius setengah badan (spinal) lalu dibaringkan di atas meja operasi. Dokter lalu akan mengetes apakah pembiusan sudah optimal atau belum.

Apabila teknik pembiusan masih belum optimal, dokter biasanya akan meng-convert tindakannya ke teknik pembiusan secara umum. Efeknya, seluruh otot-otot saluran pencernaan akan menjadi rileks.

Selanjutnya, operator dan dokter spesialis obstetri dan ginekologi akan memasangkan selang urine dan peralatan untuk disambungkan ke monitor. Mereka kemudian diizinkan untuk memulai tindakan operasi.

Nah, tindakan awal yang akan dilakukan dokter adalah membersihkan area perut dengan larutan antiseptik. Pada persalinan caesar, fokus utama area yang dibersihkan adalah perut bagian bawah, yakni perbatasan antara tulang kemaluan dan dinding perut dan area sekitar selangkangan. Setelah dibersihkan, area perut pasien ditutup dengan kain operasi yang steril.

Tahap selanjutnya dokter membuat sayatan yang menembus dinding perut dan dinding rahim. Sayatan dibuat setengah lingkaran untuk jendela antara dinding rahim dengan lapisan ketuban. Kemudian, sayatan diperlebar sesuai dengan diameter kepala bayi.

Pada kasus ketuban yang masih utuh, dokter biasanya akan memecahkan ketuban terlebih dahulu sebelum janin dikeluarkan. Sebaliknya, bila ketuban sudah pecah, janin biasanya akan langsung dikeluarkan.

3. Tahap setelah bayi lahir

Setelah bayi lahir, tali pusat akan digunting dan bayi diserahkan ke dokter spesialis anak untuk diperiksa kondisinya. Sementara itu, ibu yang baru melahirkan akan menjalani proses pembersihan rongga rahim, termasuk mengeluarkan plasenta. Setelah tahapan tersebut selesai, dokter menjahit kembali dinding rahim dan perut ibu.

Perlu diketahui ya, teknik menjahit pada proses persalinan caesar dapat bermacam-macam tergantung dokter yang menangani. Tetapi satu hal yang pasti, dokter akan memastikan area di dinding rahim tidak berdarah sebelum menutupnya dengan jahitan.

Operasi Caesar MelahirkanOperasi Caesar Melahirkan/ Foto: Getty Images/iStockphoto/Leandro Santiago

Perawatan luka bekas operasi caesar

Tahapan selanjutnya setelah melahirkan adalah proses penyembuhan yang memakan waktu tidak sebentar, Bunda. Berikut lama proses penyembuhan luka operasi caesar:

  • Pemulihan jaringan di dalam perut, termasuk rahim biasanya akan tergantung pada penyerapan benang jahitan. Rata-rata benang yang dipakai pada operasi caesar diserap kurang lebih 180 hari.
  • Pemulihan kulit biasanya jauh lebih cepat, yakni sekitar dua minggu hingga satu bulan, tergantung kecepatan penyerapan benang jahit oleh tubuh.

Di tengah-tengah proses penyembuhan juga terjadi proses peradangan di jaringan. Kondisi tersebut dapat menyebabkan senyawa-senyawa di tubuh mengaktifkan rasa nyeri. Beberapa Bunda juga merasakan sensasi gatal di area luka yang merupakan bentuk respon penyembuhan.

Faktor yang memengaruhi proses penyembuhan luka bekas operasi caesar

Sebenarnya, lama waktu penyembuhan jaringan luka operasi caesar berbeda pada setiap orang. Ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi lama penyembuhan, seperti:

  • Tindakan 'operasi tercemar' lantaran ketuban pecah dini tidak segera ditangani atau air ketuban berwarna hijau.
  • Jenis antibiotik yang digunakan sebelum dan saat tindakan operasi tidak cocok. Setiap rumah sakit biasanya memiliki antibiotik tersendiri yang menyesuaikan jenis dan pola kuman di Fasilitas Kesehatan tersebut.

Perawatan luka bekas operasi di rumah

Setelah pulang ke rumah, Bunda akan diminta untuk merawat luka bekas operasi dengan baik. Berikut do and don'ts perawatan luka bekas operasi caesar:

  1. Beberapa dokter mungkin akan meresepkan antibiotik yang harus Bunda minum selama di rumah.
  2. Bunda disarankan untuk aktif bergerak saat dirawat di rumah sakit atau ketika kembali di rumah. Gerakan yang aman dilakukan seperti berjalan atau memiringkan badan ke kanan-kiri saat berbaring di kasur.
  3. Cobalah untuk melakukan aktivitas normal yang ringan selama di rumah agar tubuh bergerak dan luka cepat sembuh.
  4. Konsumsi makanan tinggi nutrisi, terutama yang mengandung protein untuk meregenerasi dan memperbaiki jaringan. Sumber protein bisa didapatkan dari sumber makanan seperti ayam, daging, telur, tahu, tempe, dan ikan gabus.
  5. Bunda dapat menggunakan korset untuk mengurangi nyeri pada luka operasi.
  6. Menjaga kebersihan tubuh dengan mandi seperti biasa. Aktivitas mandi dapat dilakukan bila luka ditutup oleh perban anti-air. Perhatikan penggunaan sabun mandi karena dapat melepas perekatan perban di kulit.

Setelah 7-10 hari pasca operasi, Bunda biasanya akan diminta kontrol ke dokter. Dokter akan melihat kondisi luka dan melepas atau mengganti perban.

Tanda-tanda luka caesar yang perlu diwaspadai

Ada beberapa tanda-tanda yang perlu Bunda waspadai terkait luka bekas operasi caesar. Segera ke dokter bila tanda-tanda ini muncul untuk meminimalkan risikonya ya. Berikut tanda-tandanya:

  • Muncul nanah di area luka bekas operasi
  • Jahitan bekas operasi terbuka
  • Keluar darah terus-menerus di area luka
  • Muncul demam

Demikian serba-serbi tentang perawatan luka bekas operasi caesar dan proses penyembuhannya. Semoga informasi ini bermanfaat ya.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(ank/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online