Megawati Panggil Pengurus PDIP Bahas Rencana Penyelenggaraan Kongres

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPP PDI Perjuangan Deddy Yevri Sitorus membeberkan beberapa topik yang akan dibahas antara pengurus partai dengan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ia mengatakan salah satu yang dibahas adalah mengenai rencana kongres partai.

Deddy dan sejumlah pengurus PDIP lainnya dipanggil ke rumah Megawati di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Maret 2025. "Kami mau kongres jadi banyak perlu masukkan untuk memperkaya kongres kami itu saja," ucap Deddy setelah melakukan koordinasi di rumah Megawati, Jakarta Pusat, pada Kamis, 13 Maret 2025.

Berdasarkan surat yang diterima Tempo, Megawati memanggil anggota Komisi III fraksi PDIP pada hari ini. Dalam undangan itu tertulis agenda arahan Ibu Ketua Umum PDIP mencermati dinamika politik hukum nasional.

Sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan Puan Maharani mengatakan partainya belum menetapkan waktu pelaksanaan kongres. Ia memaparkan bahwa rencananya kongres akan terlaksana pada April 2025, tapi jadwal pastinya belum diputuskan.

"Sekarang kan masih dalam masa puasa, bulan puasa, jadi kami selesaikan dulu ibadah puasa dan lebaran. Kemudian setelah itu baru kami akan melaksanakan rapat untuk memutuskan kapan dilaksanakan kongres yang akan datang," kata Puan saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, pada Selasa, 11 Maret 2025.

Wacananya pada pelaksanaan kongres nanti juga akan mengubah struktur DPP PDI Perjuangan. Puan mengatakan pergantian struktur itu akan dilakukan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

"Kalaupun ada pergantian, itu merupakan hak prerogatif dari Ketua Umum. Jadi kenapa belum, kenapa sudah, kenapa akan, kenapa ditambah dan lain sebagainya," ucap Puan.

Menurut dia, terdapat pertimbangan untuk mengganti struktur yang ada di DPP PDI Perjuangan. Puan menyebut pertimbangan ini untuk memutuskan perlu atau tidaknya pergantian struktur tersebut.

"Ada pertimbangan internal yang kemudian nantinya akan ada pertimbangan-pertimbangan lain untuk memutuskan apakah perlu, tidak, perlu akan atau tidak akan dan lain sebagainya," tutur dia.