Mengenal Apa Itu Sad Beige Mom dan Dampaknya untuk Anak

3 months ago 57

Jakarta -

Belakangan istilah sad beige mom sedang banyak dibicarakan di media sosial. Disebut-sebut hal ini bisa memberikan dampak bagi perkembangan Si Kecil. Hmm, Bunda sudah pernah dengar?

Istilah sad beige mom kerap digunakan untuk para Bunda yang memilih dekorasi berwarna netral dan minimalis dalam latar belakang gaya pengasuhan anak.

Salah satu contoh ketika dekorasi kamar anak dibuat dengan mayoritas warna-warna lembut seperti beige, krem, dan putih. Begitu juga dengan pemilihan warna pakaian, mainan, hingga perabot untuk anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Tak sedikit yang beranggapan bahwa hal ini bisa memberikan dampak pada perkembangan Si Kecil, termasuk dianggap berpotensi menciptakan anak-anak yang suram dan sedih.

Adakah dampak Sad Beige Parenting bagi anak?

Salah satu pendapat yang kontra disampaikan oleh psikolog desain lingkungan, Sally Augustin, yang menuturkan ketidaksetujuannya terhadap sad beige parenting. Menurutnya, penggunaan palet warna yang lembut dan monoton tidak baik untuk anak-anak atau pun orang tua itu sendiri.

"Untuk melakukan beberapa aktivitas (atau) tugas dengan baik dan menikmatinya, anak-anak membutuhkan tingkat energi yang lebih tinggi. Ini dapat dihasilkan oleh warna-warna primer," ujar Augustin, seperti dikutip dari Today. 

Sementara itu, beberapa ahli lainnya termasuk dokter spesialis anak Lisa Diard, menyebutkan bahwa fenomena sad beige parenting sebenarnya tidak berbahaya bagi perkembangan visual anak. 

Dokter Diard menjelaskan bahwa meskipun banyak orang tua yang menerapkan desain rumah dengan warna netral, hal tersebut tidak secara langsung akan memengaruhi kreativitas atau kebahagiaan anak-anak.

"Banyak orang tua di seluruh dunia yang membesarkan anak-anaknya dengan palet warna yang berbeda, tapi mereka tetap tumbuh menjadi anak-anak yang luar biasa," jelas Diard, seperti dikutip dari Cleveland Clinic

Hal ini menunjukkan bahwa warna pada lingkungan rumah, meskipun mungkin dapat menciptakan suasana tertentu, tidak memiliki dampak langsung terhadap perkembangan visual atau emosional anak.

Apa yang perlu menjadi perhatian orang tua?

apa itu sad beige momIlustrasi sad beige parenting/Foto: Getty Images/Bohdan Bevz

Dikutip dari Cleveland Clinic, meskipun penggunaan warna netral disebutkan tidak langsung berdampak negatif pada anak, bukan berarti tidak ada hal yang perlu diperhatikan orang tua. 

Salah satu hal yang perlu menjadi pertimbangan saat ingin menggunakan dekorasi dengan warna netral dan minimalis yakni tentang penggunaan bahan-bahan alami atau ramah lingkungan, seperti mainan kayu atau produk tanpa bahan kimia berbahaya. 

Sebab seperti diketahui, produk-produk serupa bisa sangat mahal dan tidak selalu lebih baik dibandingkan dengan produk dari bahan bukan kayu. Oleh karena itu, penting untuk mempertimbangkan keseimbangan antara estetika, kesehatan anak, dan budget yang diperlukan.

Selain itu, ketika anak-anak mulai tumbuh dan memiliki minat tersendiri, orang tua perlu belajar untuk memberi ruang bagi mereka untuk mengekspresikan diri melalui pilihan warna dan desainnya masing-masing. 

Seiring bertambahnya usia anak, mereka mulai memiliki opini tentang warna dan dekorasi di sekitarnya, yang kemudian menjadi bagian dari proses pembelajaran anak tentang identitas pribadi. 

Anak-anak mulai memiliki preferensi sendiri, sehingga orang tua mungkin perlu menemukan keseimbangan antara estetika mereka sendiri dan keinginan anak. Bagi anak-anak di tahun-tahun pertama kehidupannya, memiliki lebih banyak warna dapat disamakan dengan lebih banyak kesempatan belajar, seperti menunjukkan apakah suatu benda berwarna biru atau kuning.

"Orang tua perlu siap untuk beradaptasi seiring waktu agar perkembangan emosional dan kreativitas anak tetap terjaga dengan baik," pesan dr. Diard.

Pentingnya mengutamakan interaksi dibandingkan dekorasi

Pakar perkembangan otak dan perilaku bayi, sekaligus profesor psikologi di Hunter College, City University of New York, Tricia Skoler menjelaskan bahwa istilah sad beige parenting tidak perlu terlalu menjadi beban bagi orang tua.

Menurutnya jika orang tua menerapkan warna atau estetika yang disukai, maka ini dapat mendorong lebih banyak interaksi dengan bayi. Inilah yang kemudian menjadi hal terpenting bagi perkembangan anak. 

"Kita tahu bahwa terlibat dengan orang lain akan meningkatkan pembelajaran dan komunikasi bayi. Jadi, salah satu cara untuk membuat bayi dan orang dewasa berinteraksi adalah dengan menciptakan lingkungan yang disukai keduanya," pesan Skoler, seperti dikutip dari CNN Health.

Anak memang perlu melihat dan berinteraksi dengan berbagai warna, tetapi yang lebih penting mereka membutuhkan keragaman yang mencakup berbagai tekstur dan suhu untuk berinteraksi. 

Memiliki variasi dapat membuat lingkungan lebih menarik dan mendorong lebih banyak interaksi antara bayi dan orang tua, terutama untuk menjelajahi dan mempelajari lingkungan sekitar bersama-sama.

Secara keseluruhan, meskipun fenomena sad beige mom mencerminkan tren desain dan gaya hidup tertentu, yang terpenting adalah menciptakan lingkungan yang penuh kasih sayang dan mendukung perkembangan anak secara holistik. 

Pilihan warna atau estetika rumah bukanlah penentu utama dalam tumbuh kembang anak, melainkan bagaimana orang tua memberikan interaksi dan dukungan terhadap kebutuhan emosional dan perkembangan anak.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online