Jakarta -
Bayi berat lahir rendah atau prematur memang memerlukan penanganan khusus usai persalinan. Yuk, mengenal kangoroo mother care bantu bayi berat lahir rendah atau prematur untuk menyusu ASI, Bunda.
Sebagai ibu baru, keinginan untuk segera menggendong Si Kecil dan menidurkan bayi baru lahir memang langsung terbesit ya, Bunda. Tetapi, ketika mereka terlahir dengan kondisi bayi berat lahir rendah atau prematur tentu hal itu tidak mudah dilakukan.
Biasanya, kondisi seperti kehamilan yang tidak direncanakan, tidak menghadiri kelas antenatal, asupan alkohol yang tinggi oleh ibu, infeksi ibu, dan persalinan di rumah adalah beberapa faktor utama yang menyebabkan berat badan rendah atau kelahiran prematur.
Tanpa perawatan yang tepat, bayi dengan berat badan lahir rendah berisiko mengalami keterlambatan atau gangguan fisik atau mental dalam hidup. Mereka juga berisiko meninggal jika perawatan dan dukungan khusus tidak tersedia seperti dikutip dari laman Unicef.
Mengenal metode kangoroo mother care
Pada Mei 2023, WHO secara resmi merilis Global Position Paper and Implementation Strategy for Kangaroo Mother Care (KMC). KMC merupakan inovasi transformatif dalam perawatan bayi prematur atau berat badan lahir rendah (BBLR) dan telah terbukti mengurangi risiko kematian neonatal hingga 40 persen.
KMC melibatkan kontak kulit ke kulit yang terus menerus dan dan berkepanjangan (selama mungkin per hari), dengan dukungan untuk pemberian ASI eksklusif dan pemberian ASI perah, pemulangan tepat waktu dari unit perawatan intensif neonatal ke tingkat perawatan yang lebih rendah atau rumah dengan instruksi untuk kontak kulit ke kulit, tindak lanjut dan pemantauan yang ketat.
KMC pertama kali diperkenalkan di Kolombia pada tahun 1978 untuk mengatasi kelangkaan inkubator, tingginya angka infeksi pada bayi baru lahir, dan tingginya insiden bayi baru lahir yang ditelantarkan di rumah sakit oleh orang tua mereka.
Pada tahun-tahun berikutnya, penelitian berkelanjutan telah menunjukkan bahwa KMC merupakan intervensi penting yang menyelamatkan nyawa bayi prematur dan organisasi Perserikatan Bangsa-Bangsa serta pemangku kepentingan lainnya telah mempelopori banyak upaya untuk mempercepat penerapan KMC seperti dikutip dari laman Internationalmidwives.
Meskipun bukti lama tentang dampak positif KMC pada hasil kesehatan ibu dan bayi baru lahir, penerapan KMC telah menunjukkan dirinya sebagai tantangan yang terus-menerus dengan banyak hambatan bagi ibu dan bayi baru lahir untuk dirawat bersama sejak lahir.
Peningkatan skala dan penerapan bukti ke dalam praktik merupakan keharusan, dan terlebih lagi mengingat penelitian terkini menunjukkan bahwa KMC dapat dimulai segera setelah lahir dalam situasi apa pun, kecuali jika bayi baru lahir tidak dapat bernapas spontan setelah resusitasi, mengalami syok, atau memerlukan ventilasi mekanis.
Bukti yang semakin banyak menunjukkan manfaat luar biasa dari KMC segera (KMC) untuk bayi baru lahir kecil dan prematur telah menunjukkan tingkat infeksi yang lebih rendah, hipotermia yang berkurang, pemberian makan yang lebih baik, dan peningkatan tingkat kelangsungan hidup.
Kangoroo mother care sendiri sesungguhnya merupakan metode sederhana yakni sebuah metode menggendong bayi di dada Bunda untuk menjadikan adanya kontak kulit ke kulit. Metode ini memiliki banyak manfaat bagi bayi, terutama yang lahir prematur atau dengan berat badan lahir rendah. Perawatan kanguru dapat mendukung kesehatan fisik bayi, membantu menyusui, dan memelihara ikatan antara Bunda dan bayi.
Dalam praktiknya, kangoroo mother care dilakukan dengan kondisi bayi hanya mengenakan popok dan mungkin topi serta kaus kaki agar tetap hangat. Popok tersebut menempel di dada Bunda yang telanjang, sehingga memungkinkan terjadinya kontak kulit ke kulit. Jenis sentuhan ini merupakan pengalaman khusus yang dapat membantu Bunda dan bayi untuk menjalin ikatan. Perawatan ini juga memiliki manfaat medis, terutama bagi bayi dengan berat badan lahir rendah atau bayi yang lahir prematur.
Bunda dapat melakukan perawatan tersebut di rumah sakit termasuk di unit NICU, serta di rumah. Mengenai berapa lama Bunda perlu menggendong bayi di setiap sesi tergantung pada Bunda dan bervariasi pada situasi dan kebutuhan medis bayi Bunda.
Tim perawatan bayi nantinya dapat memberikan panduan khusus tentang seberapa cepat setelah lahir untuk memulai perawatan KMC dan berapa lama setiap sesi harus berlangsung. Mereka juga akan memeriksa apakah perawatan KMC aman dan dapat dilakukan untuk bayi yang terhubung dengan infus atau peralatan medis lainnya, dan mereka akan memberi tahu Bunda kapan perawatan KMC tidak memungkinkan.
Cara melakukan kangoroo mother care (KMC)
Dalam mempraktikkan KMC, perawat akan membantu Bunda memulai perawatan kangoroo mother care di rumah sakit. Setiap sesi dapat bervariasi lamanya, tetapi para peneliti umumnya menyarankan sesi yang lebih lama untuk mendapatkan lebih banyak manfaat.
Misalnya, satu penelitian menunjukkan bahwa sesi dua jam lebih bermanfaat daripada sesi satu jam jika dilakukan setidaknya tujuh hari berturut-turut. Tim medis nantinyadapat memberi tahu Bunda lebih banyak tentang apa yang terbaik untuk bayi Bunda.
Berikut ini beberapa panduan yang bisa dilakukan saat melakukan KMC ya, Bunda:
1. Berpakaian dengan nyaman
Tidak ada panduan ketat tentang apa yang harus dikenakan. Namun, Bunda harus mengenakan sesuatu yang dapat dibuka dengan mudah di bagian depan karena bayi akan bersandar di dada Bunda yang telanjang. Bunda juga harus melepas bra jika mengenakannya. Bunda dapat menggunakan gaun rumah sakit yang terbuka di bagian depan jika Bunda mau.
2. Baringkan bayi di dada
Bayi Bunda harus dalam posisi tegak dengan kepala bersandar di satu sisi di dada Bunda. Bayi biasanya hanya akan mengenakan popok, topi, dan kaus kaki. Topi dan kaus kaki membantu menjaga bayi tetap hangat seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.
3. Selimuti bayi
Setelah Bunda merasa nyaman saat melakukan kontak kulit ke kulit, tutupi punggung bayi Bunda dengan selimut.
4. Jaga agar bayi tetap hangat
Jagalah bayi tetap hangat dan nyaman saat dipeluk di dada Bunda. Dokter mungkin menyarankan penggunaan kain gendongan untuk menahan bayi Bunda di dada Bunda.
5. Bersantai bersama
Selama sesi, cobalah untuk rileks saat Bunda menggendong bayi. Ingatlah untuk bernapas dengan normal. Ini adalah waktu yang tepat untuk membiarkan bayi beristirahat dan bersantai juga. Biarkan bayi meringkuk dan tertidur. Dan, hindari bermain dengan bayi atau menarik perhatiannya.
6. Rencanakan beberapa sesi
Tim perawatan nantinya akan memberi tahu Bunda jadwal yang ideal untuk Bunda dan bayi. Tanyakan jika ada yang tidak jelas atau jika Bunda memiliki pertanyaan atau kekhawatiran lainnya.
Semoga informasinya membantu ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)