Natalius Pigai, Budi Arie, dan Bahlil Menteri dengan Kinerja Terburuk Versi Celios

7 hours ago 2

Kinerja sejumlah menteri seperti Natalius Pigai, Budi Arie, dan Bahlil Lahadalia mendapat rapor merah di 100 hari pertama kabinet Prabowo-Gibran

22 Januari 2025 | 03.46 WIB

Image of Tempo

Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XIII DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 31 Oktober 2024. Rapat perdana tersebut beragendakan mengenai perkenalan dengan kementerian baru serta membahas permintaan usulan anggaran senilai Rp 20 triliun. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Center of Economic and Law Studies atau Celios memberi nilai rapor merah untuk sejumlah menteri di kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dalam evaluasi kinerja 100 hari pertama pemerintahan. Di dalam studi terbaru bertajuk “Rapor 100 Hari Prabowo-Gibran”, Celios menilai Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memiliki kinerja terburuk nomor satu.
 
Menurut studi tersebut, kinerja Pigai mendapatkan nilai minus 113 poin. Ia juga masuk lima besar kategori “Menteri yang perlu di-reshuffle” dan “Menteri/Kepala Lembaga yang tak terlihat bekerja”.

Pilihan Editor: AHY Tak Tahu soal Pagar Laut, HGB dan SHM Terbit Sejak 2023
 
“Skor terendah dalam evaluasi ini diraih oleh Natalius Pigai (Menteri HAM) dengan nilai mendekati -150. Skor ini mengindikasikan adanya kritik yang signifikan terhadap kebijakan di bidang HAM, karena beragam kontroversi atau kurangnya terobosan yang dilakukan,” demikian tertulis dalam studi Celios, pada Selasa, 21 Januari 2025.
 
Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi berada di posisi kinerja terburuk kedua, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di posisi ketiga, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni di posisi keempat, dan Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto di posisi kelima. 
 
Adapun menteri dengan skor tertinggi atau kinerja terbaik menurut evaluasi Celios adalah Menteri Agama Nasaruddin Umar yang memperoleh nilai mendekati 100. “(Hal ini) mencerminkan tingginya skor yang diterima terkait kebijakan di sektor agama,” kata Celios.
 
Menyusul Nasaruddin, Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi) Meutya Hafid menempati posisi kedua kinerja menteri terbaik. Kemudian, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti mendapat peringkat ketiga dan Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meraih peringkat keempat. Menteri Ketenagakerjaan Yassierli juga mendapatkan rapor hijau di peringkat kelima.
 
Secara rata-rata, Celios menilai kinerja Prabowo selama 100 hari pertama menjabat sebagai presiden mendapatkan nilai rapor 5 dari 10. Sementara itu, kinerja Gibran sebagai wakil presiden mendapatkan skor 3 dari 10.
 
Hal ini terungkap dari 7 persen responden studi yang menjawab “sangat buruk” dan 42 persen menjawab “buruk” tentang kinerja Prabowo-Gibran di 100 hari pertama. Hanya 42 persen responden yang menjawab “cukup” dan 8 persen responden mengisi “baik”. “Secara keseluruhan kinerja kabinet Prabowo-Gibran selama 100 hari pertama mengecewakan,” kata Celios.
 
Dalam studi ini, Celios menggunakan survei berbasis penilaian ahli atau expert judgment. Panel juri terdiri dari para jurnalis dari berbagai media yang dinilai memiliki wawasan mendalam tentang kinerja pemerintah.
 
Setiap panelis memberikan peringkat kepada tiga menteri terbaik berdasarkan kinerja mereka dalam 100 hari pertama pemerintahan Prabowo-Gibran. Lima indikatornya adalah pencapaian program, kesesuaian rencana kebijakan dengan kebutuhan publik, kualitas kepemimpinan dan koordinasi, tata kelola anggaran, serta kemunikasi kebijakan.
 
Studi ini menjaring respons dari 95 jurnalis dari total 44 lembaga pers di Indonesia. Lembaga pers tersebut tersebar dari desk berbeda termasuk desk ekonomi, sosial dan politik, hukum dan HAM, serta energi dan lingkungan.
 
Dibandingkan dengan studi Celios, survei Litbang Kompas menemukan kinerja kabinet Prabowo-Gibran dianggap lebih memuaskan. Sebanyak 80,9 persen responden survei Litbang Kompas mengaku puas dengan 100 hari kerja pemerintahan Prabowo-Gibran, dan hanya 19,1 persen yang menyatakan tidak puas.

Nabiila Azzahra

Pagar Makan Lautan

Pagar Makan Lautan

PODCAST REKOMENDASI TEMPO

  • Podcast Terkait
  • Podcast Terbaru

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online