Panduan dan Isi Tas Persiapan Melahirkan Caesar di RS agar Lancar

Pilihan Bunda untuk menjalani operasi caesar bisa didasari oleh berbagai alasan, baik karena kebutuhan medis maupun preferensi pribadi. Keputusan untuk menjalani operasi caesar biasanya tergantung pada evaluasi dokter terhadap kondisi Bunda dan bayi. 

Jika Bunda menjalani operasi caesar terjadwal, mungkin ada rasa gugup ya Bunda. Melahirkan dengan metode ini mungkin pilihan pertama Bunda atau mungkin ada tanggal cantik yang sudah Bunda rencanakan dan tentukan. Alasan tersebut sah-sah aja ya Bunda.  

Namun perlu diketahui bahwa persiapan melahirkan, terutama jika melalui operasi caesar, memang membutuhkan perhatian khusus. Selain memastikan kesehatan fisik dan mental, Bunda juga perlu mempersiapkan tas yang berisi barang-barang penting untuk menunjang kelancaran proses persalinan dan pemulihan. Yuk, simak panduan berikut!

Prosedur operasi caesar

Operasi caesar, atau yang juga dikenal sebagai persalinan melalui pembedahan, adalah prosedur medis yang dirancang untuk mengeluarkan bayi dari rahim ibu melalui sayatan di perut dan rahim.

Berdasarkan penelitian medis dan data dari berbagai organisasi kesehatan, operasi caesar telah menjadi metode persalinan yang semakin umum di seluruh dunia. Meski awalnya hanya dilakukan untuk kondisi darurat, saat ini ada banyak alasan mengapa operasi ini dipilih, baik karena indikasi medis maupun preferensi pribadi.

Penelitian menunjukkan bahwa angka persalinan caesar global terus meningkat. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), pada tahun 2020, sekitar 21 persen dari semua kelahiran di dunia dilakukan melalui operasi caesar.

Beberapa negara bahkan mencatat angka yang lebih tinggi, seperti Brasil dan Mesir, dengan lebih dari separuh kelahiran dilakukan dengan cara ini. Peningkatan ini tidak lepas dari kemajuan teknologi medis, pengetahuan yang lebih baik tentang indikasi medis, serta preferensi ibu yang ingin menjadwalkan persalinan lebih terencana.

Selain itu, menurut jurnal yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, data terbaru yang tersedia (2010-2018) dari 154 negara yang mencakup 94,5 persen kelahiran hidup di dunia menunjukkan bahwa 21,1 persen perempuan melahirkan melalui operasi caesar di seluruh dunia, rata-rata berkisar dari 5 persen di Afrika sub-Sahara hingga 42,8 persen di Amerika Latin dan Karibia.

Proyeksi menunjukkan bahwa pada tahun 2030, 28,5 persen wanita di seluruh dunia akan melahirkan melalui CS (38 juta operasi caesar yang 33,5 juta di antaranya di LMIC setiap tahunnya) berkisar dari 7,1 persen di Afrika sub-Sahara hingga 63,4 persen di Asia Timur.

Operasi caesar sering menjadi pilihan ketika persalinan normal dianggap berisiko bagi ibu atau bayi. Beberapa kondisi yang membutuhkan caesar meliputi posisi bayi yang tidak normal (seperti sungsang), plasenta previa (plasenta yang menutupi jalan lahir), bayi dengan berat badan besar, atau masalah kesehatan ibu seperti preeklamsia.

Dalam kondisi-kondisi ini, operasi caesar dapat menyelamatkan nyawa ibu dan bayi. Selain itu, beberapa ibu memilih caesar atas dasar kenyamanan atau untuk menghindari trauma fisik akibat persalinan normal.

Kendati demikian, operasi caesar bukan hanya tentang prosedur medis, tetapi juga tentang memberikan pilihan kepada ibu untuk melahirkan dengan cara yang paling aman dan nyaman bagi dirinya dan bayi. Bagaimanapun, setiap ibu yang melahirkan, baik secara normal maupun caesar, adalah pahlawan yang menjalani proses luar biasa untuk membawa kehidupan baru ke dunia.

Panduan dan daftar isi tas persiapan melahirkan

Berikut adalah panduan dan daftar isi tas yang dapat membantu mempersiapkan kebutuhan persalinan caesar agar prosesnya lebih lancar:

1. Berkemas lebih awal

Ingat ya Bunda, jangan menunggu hingga sehari sebelum jadwal operasi caesar untuk berkemas. Bunda bisa menyiapkan semua barang sekitar minggu ke-37 untuk berjaga-jaga jika ketuban pecah atau Bunda mengalami persalinan spontan.

2. Bikin prioritas barang

Kebanyakan Bunda akan menghabiskan 3 hingga 5 hari di rumah sakit setelah operasi caesar. Bunda ingin memiliki semua yang Bunda butuhkan, tetapi mengemas barang terlalu banyak dan memberi diri Bunda terlalu banyak pilihan dapat menjadi bumerang dan membuat Bunda merasa kewalahan. Menyusun pilihan prioritas terlebih dahulu akan membuat Bunda tetap teratur. 

3. Persiapan dokumen

Sebelum membahas isi tas, pastikan semua dokumen penting sudah siap ya, Bunda. Dengan dokumen yang lengkap, proses pendaftaran di rumah sakit jadi lebih lancar. Ini daftar dokumen yang perlu dibawa:

• KTP dan Kartu Keluarga untuk keperluan administrasi.
• Kartu BPJS/Kartu Asuransi Kesehatan.
• Buku catatan kehamilan untuk memantau kondisi Bunda dan janin.
• Surat rujukan dokter atau dokumen lain terkait jadwal operasi.

Isi tas persiapan untuk Bunda

Pemulihan setelah operasi caesar membutuhkan waktu dan kenyamanan ekstra. Berikut barang-barang yang wajib Bunda siapkan:

• Pakaian yang nyaman seperti piyama/kain longgar dengan kancing depan untuk memudahkan menyusui.
• Pakaian dalam khusus ibu melahirkan, pilih yang high-waist agar tidak mengenai area luka operasi.
• Sandal rumah sakit yang ringan dan nyaman.
• Perlengkapan kebersihan seperti sikat gigi, pasta gigi, sabun, sampo, dan skincare sederhana.
• Tisu basah, tisu kering, dan handuk kecil.
• Perlengkapan pasca melahirkan termasuk pembalut khusus melahirkan (maternity pads), karena perdarahan setelah operasi tetap terjadi.
• Korset pasca operasi untuk mendukung perut dan mempercepat pemulihan (konsultasikan dengan dokter dulu ya, Bunda).
• Hiburan dan relaksasi. Bunda bisa membawa buku bacaan atau gadget untuk menemani waktu di rumah sakit.
• Minyak aromaterapi atau balsem untuk membuat tubuh lebih rileks.

Isi tas untuk bayi

Selain kebutuhan Bunda, jangan lupa siapkan perlengkapan Si Kecil yang baru lahir:

• Pakaian bayi 5-7 set baju bayi (pilih bahan yang lembut).
• Sarung tangan, kaus kaki, dan topi bayi.
• Perlengkapan mandi dan perawatan sabun/shampo bayi (opsional sesuai kebutuhan rumah sakit).
• Handuk kecil khusus bayi.
• Popok dan alas tidur popok sekali pakai atau popok kain (sesuai preferensi Bunda).
• Selimut bayi untuk menjaga kehangatan.

(pri/pri)