Paparan Asap Rokok Pengaruhi Kualitas ASI, Simak Faktanya!

1 day ago 4

Jakarta -

ASI, si cairan emas yang Bunda berikan ke Si Kecil, memang punya sejuta manfaat, ya. Sebab, ASI bukan hanya makanan, tetapi juga perlindungan, cinta, dan keajaiban alami yang tak tergantikan. Dengan dukungan ilmiah yang begitu kuat, tidak heran jika ASI disebut sebagai “cairan emas” yang dirancang sempurna untuk kebutuhan bayi.

Tapi, pernah kepikiran nggak Bunda, kalau kualitas ASI bisa terpengaruh oleh hal-hal di sekitar kita? Salah satunya adalah paparan asap rokok. Yuk, simak faktanya!

Keajaiban ASI

ASI memiliki peran penting dalam kesehatan bayi, tidak hanya dalam pertumbuhan dan perkembangan selama setengah tahun pertama kehidupan Si Kecil, tetapi juga dalam membangun kekebalan terhadap berbagai patogen dan penyakit, seperti alergi, dan terhadap penyakit pernapasan dan autoimun. Selain itu, ASI juga penting untuk membangun flora usus yang sehat, yang selanjutnya memperkuat kekebalan tubuh Si Kecil. 

Dilansir dari News medical, penelitian terkini juga menunjukkan bahwa kualitas ASI juga memainkan peran penting dalam perkembangan intelektual, mengurangi kekurangan zat besi, dan obesitas pada anak. Selain itu, ASI kaya akan asam lemak esensial, seperti DHA dan ARA, yang penting untuk perkembangan otak.

Namun, sadarkah Bunda bahwa kualitas ASI bergantung pada kesehatan dan gizi Bunda lho! ASI yang terpapar unsur-unsur beracun, seperti logam berat, dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berpotensi mematikan bagi bayi.

Termasuk asap tembakau yang diketahui mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbahaya dan karsinogen, dan paparan aktif atau pasif terhadap asap tembakau dapat memengaruhi kualitas ASI Bunda saat masa menyusui.

Kenapa asap rokok berbahaya buat ASI?

Bunda, rokok itu mengandung lebih dari 7.000 zat kimia berbahaya, seperti nikotin dan karbon monoksida. Kalau Bunda atau orang di sekitar Bunda merokok, zat-zat ini bisa masuk ke tubuh Bunda melalui pernapasan. Bahkan, beberapa di antaranya bisa sampai ke ASI, lho! 

Menurut Organisasi Kesehatan Dunia, lebih dari separuh ibu hamil terpapar asap rokok lingkungan. Walaupun Bunda nggak merokok, kalau ada yang merokok di rumah atau di sekitar Bunda, risiko paparan itu tetap ada. Bahkan, asap rokok yang menempel di baju, sofa, atau karpet disebut thirdhand smoke. Ini juga berbahaya banget buat bayi!

Menurut studi yang dipublikasikan oleh National Library of Medicine, merokok memengaruhi semua tahap kehidupan perempuan terkait kelahiran, kesuburan, usia paruh baya, dan menopause, serta membahayakan kualitas hidup Bunda.

Senyawa toksik dalam asap rokok seperti nikotin dan kotinin (metabolit nikotin) menyebabkan vasokonstriksi dan hipoksia menghasilkan neurotoksin yang menyebabkan gejala seperti retardasi pertumbuhan intrauterin, berat badan lahir rendah, aborsi spontan, kematian bayi, kematian perinatal, dan kelahiran prematur. 

Peningkatan kotinin dalam darah perempuan yang terpapar asap rokok selama menyusui diikuti oleh vasokonstriksi dan penurunan aliran darah di payudara serta penurunan kadar oksitosin, yang pada gilirannya mengurangi produksi ASI. Karena volume ASI yang rendah, proses laktasi berubah dan durasi menyusui menjadi lebih pendek.

Kalau Si Kecil minum ASI yang sudah terpapar zat berbahaya tersebut bisa timbul beberapa efek, seperti:

  1. Gangguan tidur: Si kecil jadi lebih rewel dan susah tidur nyenyak.
  2. Penurunan nafsu makan: Zat kimia dari rokok bisa bikin rasa ASI berubah, jadi si kecil kurang suka menyusu.
  3. Gangguan perkembangan: Studi menunjukkan, paparan zat berbahaya ini bisa mengganggu pertumbuhan otak anak.

Meskipun ada paparan seperti ini, jangan pernah ragu untuk terus menyusui, ya, Bunda. ASI tetap yang terbaik untuk anak. Yang penting, Bunda tetap menjaga lingkungan dan gaya hidup sehat agar ASI tetap optimal.

Tips Lindungi Kualitas ASI dan Si Kecil dari Rokok

  1. Tegas soal area bebas rokok. Pastikan rumah dan kendaraan Bunda selalu bebas dari asap rokok.
  2. Ajukan permintaan baik. Kalau ada tamu yang merokok, minta mereka merokok di luar rumah, ya, Bunda.
  3. Pakai masker. Kalau Bunda terpaksa berada di tempat dengan asap rokok, masker bisa jadi pelindung sementara.
  4. Ajari Si Kecil untuk peduli kesehatan. Meskipun masih bayi, Bunda bisa mulai membiasakan lingkungan yang sehat sejak dini.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online