Pemerintah Bogor dan Kemenhub Buat Kajian Trayek Bus Puncak

6 hours ago 1

TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kabupaten Bogor bersama Direktorat Jenderal Integrasi Transportasi dan Moda Kementerian Perhubungan mulai membuat kajian untuk mengimplementasikan angkutan umum jenis bus untuk trayek Cibinong-Ciparigi-Puncak. Pemerintah daerah dan Ditjen Integrasi juga sedang menyelesaikan target pengaturan rute angkutan kota jurusan Cibinong-Ciparigi dan Ciawi-Puncak.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Hari ini kami membahas soal angkutan bus ke puncak. Ini merupakan tindak lanjut dari rakor yang sebelumnya kami adakan. Ada beberapa hal yang kami bahas, termasuk kajiannya," kata Direktur Jenderal Hubungan Darat sekaligus Plt Kepala DITM, Suharto, di Cibinong, Jawa Barat, Selasa, 21 Januari 2025.

Salah satu kajian yang dibuat pemerintah adalah menghitung kebutuhan armada, jumlah halte atau shelter dan area parkir di titik awal keberangkatan di kawasan Puncak, Bogor. Suharto berujar upaya pemerintah menyediakan angkutan bus bertujuan untuk mereduksi jumlah kendaraan wisatawan di jalur Puncak, yang kerap membuat kemacetan. 

Selain itu, trayek bus Puncak-Cibinong juga bertujuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap moda transportasi umum yang terintegrasi. "Jadi semuanya terintegrasi dari stasiun kereta, stasiun LRT, dan terminal," ujarnya. "Nanti kami kaji juga haltenya dimana, serta park and ride-nya."

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor Ajat Rohmat Jatnika mengatakan pemerintah daerah menyambut baik program angkutan moda transportasi massal dengan sistem buy the service (BTS) tersebut. Menurut Ajat, pemerintah daerah sebenarnya sudah lama merencanakan program angkutan massal yang terintegrasi ini untuk menunjang kebutuhan masyarakat.

"Tentu juga untuk menghidupkan kembali Stasiun Cibinong," ujarnya. Untuk menunjang layanan BTS bus Puncak tersebut, pemerintah daerah telah menyiapkan lahan seluas 2 hektare untuk area parkir dan rest area di kawasan Puncak. 

Selain itu, untuk mendukung program tersebut, pemerintah juga akan membuka rute angkutan kota dari Cibinong ke Ciparigi atau Parungjambu. "Lalu, rute Ciawi ke Puncak. Intinya kami serius dan meyambut baik rencana pemerintah pusat untuk mengembangkan moda transportasi massal ini," kata Ajat. 

Sebelumnya, Ketua DPRD Kabupaten Bogor Sastra Winara meminta pemerintah daerah mengkaji secara komprehensif dari mulai rute hingga biaya operasional dan kepengelolaan program bus Puncak yang bekerjasama dengan Kemenhub. 

"Pemkab Bogor perlu kaji apakah rutenya bersinggungan dengan trayek angkutan umum, lalu biaya operasionalnya seperti apa hingga soal tarif," kata Sastra.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online