TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Provinsi atau Pemprov Jakarta berencana membuka pendaftaran mudik gratis gelombang kedua sebab kuota gelombang pertama telah terpenuhi. Namun, rencana ini menghadapi beberapa kendala. Salah satunya yakni, sulitnya mencari armada bus.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno mengatakan kesulitan ini merupakan hal yang wajar sebab adanya lonjakan permintaan bus di masa mudik.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Hampir semua kementerian maupun lembaga melakukan kegiatan yang sama yaitu mudik gratis atau pulang bersama,” kata Rano Karno saat memberikan sambutan dalam acara Pasar Kreatif Ramadan dan Festival Bedug 2025 di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 14 Maret 2025.
Program mudik gratis ini, kata Rano, juga mengakomodasi warga yang hendak mudik ke Kepulauan Seribu. Dia menyebut, sebanyak 630 calon pemudik telah mendaftar program tersebut. “Mudah-mudahan ini bisa dimanfaatkan dengan baik,” kata dia.
Adapun pendaftaran mudik gratis dimulai sejak 7 Maret hingga 25 Maret 2025. Di hari pertama pendaftaran, sebanyak 22.403 peserta mendaftar. Tingginya antusiasme ini membuat kuota mudik gratis yang diselenggarakan Pemprov Jakarta pada gelombang pertama itu ludes dalam beberapa jam.
Kepala Dinas Perhubungan Syafrin Liputo mengatakan peserta mudik gratis akan diberangkatkan menggunakan 293 unit bus yang telah disiapkan. Program mudik gratis tahun ini melayani perjalanan ke enam provinsi dengan total 20 kota tujuan.
Untuk wilayah Sumatera, rute yang tersedia meliputi Palembang (Sumatera Selatan) dan Bandar Lampung. Di Jawa Barat, tersedia angkutan menuju Kuningan dan Tasikmalaya. Sementara di Jawa Tengah, ada 10 kota yang dilayani, mulai dari Tegal, Pekalongan, hingga Sragen.
Sementara itu, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) terdapat satu kota. Sedangkan di Jawa Timur, para peserta dapat memilih untuk mudik ke Blitar dan Malang.
Syafrin mengatakan sebanyak 228 unit bus bakal disediakan untuk mengangkut pemudik kembali ke Jakarta dari 20 kota.