Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mengalami tekanan jual yang cukup signifikan, sempat menyentuh level terendah sekitar $74.604 atau sekitar Rp1.246.035.648 sebelum akhirnya sedikit pulih dan bertengger di atas $79.000 (Rp1.320.248.000). Meskipun ada pemulihan kecil, secara keseluruhan Bitcoin masih mencatatkan penurunan harian sebesar 3,1% dan sekitar 30% dari puncak tertingginya di bulan Januari yang mencapai lebih dari $109.000 (Rp1.821.008.000).
Menurut analisis dari kontributor CryptoQuant, IT Tech, terdapat pergeseran signifikan dalam perilaku pemegang jangka panjang. Hal ini tercermin dalam lonjakan metrik Exchange Inflow Coin Days Destroyed (CDD), yang mengukur jumlah hari koin tidak berpindah tangan sebelum akhirnya ditransfer ke bursa.
Aktivitas Koin Lama Meningkat, Sinyal Potensial untuk Penurunan Harga

Kenaikan Exchange Inflow CDD mengindikasikan bahwa koin yang telah lama diam kini mulai bergerak ke bursa. Dalam konteks crypto, hal ini sering menjadi pertanda bahwa pemegang lama sedang bersiap untuk menjual aset mereka. Fenomena ini terjadi bersamaan dengan penurunan harga Bitcoin dari $82.000 (Rp1.370.184.000) menjadi $76.000 (Rp1.270.512.000), memperkuat dugaan adanya aksi likuidasi oleh investor lama.
Secara historis, lonjakan metrik ini kerap mendahului koreksi besar harga. Pergerakan koin lama ke bursa menambah tekanan jual di pasar, terutama dalam kondisi pasar yang sudah volatil. Ini bisa menjadi titik balik (inflection point) dalam tren pasar, karena pemegang jangka panjang berupaya mengamankan keuntungan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Baca Juga: Prediksi Harga XRP: Antara Koreksi Mendalam dan Harapan Rebound di Pasar Crypto (8/4/25)
Data Pemegang Jangka Pendek Tunjukkan Sinyal Pendinginan Pasar

Selain pergerakan koin lama, analisis lain dari CryptoQuant oleh BilalHuseynov menyoroti perilaku pemegang jangka pendek. Ia menggunakan metrik harga realisasi berdasarkan usia UTXO (Unspent Transaction Output), khususnya dalam rentang satu minggu hingga tiga bulan, untuk mengukur tekanan pasar.
Harga realisasi dalam kelompok usia ini mencerminkan apakah investor baru mengalami keuntungan atau kerugian. Pada tren bullish, harga realisasi cenderung naik, menandakan akumulasi. Namun, saat pasar mendekati puncaknya, garis-garis harga realisasi mulai mendatar atau bahkan menurun, menandakan distribusi aset oleh investor jangka pendek.
Huseynov mencatat bahwa saat ini harga realisasi untuk kelompok usia satu hingga tiga bulan mulai melengkung ke bawah. Pola ini mirip dengan yang terjadi pada puncak harga di April dan November 2021, serta Maret 2025. Jika tren ini berlanjut, ada kemungkinan investor baru akan mengalami kerugian dan menjual kepemilikan mereka, yang berpotensi mempercepat penurunan harga.
Sinyal Kontras di Tengah Ketidakpastian Pasar Cryptocurrency

Di satu sisi, pergerakan koin lama memberi sinyal bahwa investor lama mulai mengambil sikap hati-hati terhadap arah pasar crypto. Di sisi lain, tekanan pada pemegang jangka pendek menciptakan potensi tekanan tambahan apabila mereka memutuskan menjual aset akibat kerugian. Kombinasi ini dapat memicu gelombang koreksi lebih lanjut di pasar cryptocurrency dalam waktu dekat.
Meski demikian, perlu dicatat bahwa dalam siklus pasar sebelumnya, pergerakan serupa juga pernah menandai terbentuknya zona dasar harga. Dengan kata lain, penurunan ini bisa juga menjadi peluang untuk akumulasi bagi sebagian pelaku pasar yang lebih optimistis terhadap prospek jangka panjang crypto seperti Bitcoin (BTC).
Kesimpulan
Lonjakan aktivitas dari pemegang Bitcoin jangka panjang dan sinyal distribusi dari pemegang jangka pendek menyoroti dinamika kompleks di pasar crypto saat ini. Dengan latar belakang ketidakpastian ekonomi global, data on-chain seperti Exchange Inflow CDD dan UTXO Age Bands menjadi alat penting dalam memahami pergerakan pasar. Investor disarankan untuk mencermati tren ini dengan hati-hati dan membuat keputusan investasi berdasarkan analisis menyeluruh, bukan semata karena fluktuasi jangka pendek.
Baca Juga: Dampak Koreksi Pasar: Analisis 4 Altcoin Saat Crypto Mengalami Tekanan Awal April 2025
Itu dia informasi terkini seputar berita crypto hari ini. Dapatkan berbagai informasi lengkap lainnya seputar akademi crypto dari level pemula hingga ahli hanya di Pintu Academy dan perkaya pengetahuanmu mengenai dunia crypto dan blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh Pintu Crypto melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau klik Login Pintu jika kamu telah terdaftar
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- NewsBTC. Long-Term Bitcoin Holders Are Moving Coins, Further Sell-Off Incoming?. Diakses tanggal 8 April 2025.
- Featured Image: Generated by AI