TEMPO.CO, Jakarta - Pemimpin Gereja Katolik Dunia Paus Fransiskus sempat menuliskan suatu pesan perihal kematian, sebelum wafat pada 21 April 2025. Dia mengatakan, bahwa kematian bukanlah akhir dari segalanya.
"Kematian adalah awal yang baru," kata Paus dikutip dari Vatican News, media resmi Vatikan pada Rabu, 23 April 2025. Pesan itu ia tuliskan dalam kata pengantar di buku berjudul Awaiting a New Beginning: Reflection on Old Age, karya Uskup Agung Emeritus Milan Kardinal Angelo Scola.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Paus Fransiskus mengatakan, bahwa kehidupan abadi ialah soal memulai sesuatu yang tidak akan pernah berakhir. Karena alasan itu, menurut dia, kematian merupakan permulaan yang baru.
"Karena kita akan menjalani sesuatu yang belum pernah kita jalani sebelumnya, yaitu keabadian," ujar dia.
Paus Fransiskus wafat dalam usia 88 tahun pada Senin, 21 April 2025 di Casa Santa Marta. Pada pukul 09.45 setempat, Kardinal Kevin Farrell, Camerlengo Kamar Apostolik, mengumumkan wafatnya Paus yang telah menjabat selama 12 tahun itu.
Sebelum wafat, Paus bernama lahir Jose Mario Bergoglio itu sempat dirawat di Rumah Sakit Poliklinik Agostino Gemelli pada Jumat, 14 Februari 2025. Ia menderita bronkitis yang berkembang menjadi pneumonia ganda. Paus Fransiskus pernah menderita radang selaput dada saat dewasa muda dan sebagian paru-parunya telah diangkat.
Upacara pemakaman Paus Fransiskus akan dilaksanakan di Basilika Santo Petrus pada Sabtu pagi 26 April 2025. Jenazah Paus Fransiskus akan dibawa ke Basilika Santo Petrus pada Rabu pagi 23 April 2025 pada pukul 9 pagi waktu setempat. Jenazahnya saat ini disemayamkan dalam peti jenazah di kapel kediaman Santa Marta, tempat ia tinggal selama 12 tahun masa kepausannya.
Berbeda dari tradisi, Fransiskus mengonfirmasi dalam wasiat terakhirnya yang dirilis pada Senin bahwa ia ingin dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore di Roma dan bukan di Basilika Santo Petrus.
Pemakaman Paus Fransiskus akan dihadiri oleh para pemimpin dari seluruh dunia, menjelang konklaf bulan depan untuk memilih pemimpin baru Gereja Katolik Roma.
Sejumlah pemimpin dunia telah menyatakan akan hadir dalam pemakaman Paus Fransiskus, antara lain Presiden Amerika Serikat Donald Trump, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron, Perdana Menteri Australia Anthony Albanese, hingga Presiden Brasil Luiz Inacio Lula da Silva.