Jakarta, Pintu News – Bitcoin sedang mengalami periode yang penuh volatilitas, dengan penurunan signifikan di pasar cryptocurrency. Namun, analis pasar Lark Davis menemukan pola yang menarik, yakni kemungkinan adanya pemulihan harga berdasarkan perbandingan dengan siklus pemilu sebelumnya. Dalam sebuah postingan di platform media sosial X (sebelumnya Twitter), Davis menunjukkan bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini mirip dengan siklus pemilu presiden 2021, yang berpotensi memicu pemulihan harga cryptocurrency tersebut.
Davis mengilustrasikan pola tiga fase yang dialami Bitcoin selama pemilu dan pelantikan presiden pada 2021, yang bisa relevan kembali menjelang pelantikan Donald Trump pada 20 Januari 2025. Fase pertama, yang sudah terjadi pada November dan Desember 2024, menunjukkan lonjakan harga Bitcoin yang signifikan, mencapai titik tertinggi $108.000 (sekitar Rp1.772.392.000) pada 17 Desember 2024.
Koreksi Pasar dan Persiapan Menyambut Pelantikan
Setelah lonjakan harga yang tajam, Bitcoin memasuki fase kedua yang disebut oleh Davis sebagai “penurunan pra-pelantikan.” Pada periode ini, pasar cenderung mengalami koreksi harga, dengan investor merespons ketidakpastian seputar transisi politik yang akan datang. Saat ini, Bitcoin berada dalam fase yang sama, dan pergerakan harga semakin mendapat perhatian menjelang pelantikan yang semakin dekat.
Davis memperkirakan adanya kemungkinan lonjakan harga pasca-pelantikan, mirip dengan lonjakan harga Bitcoin yang pernah terjadi setelah pelantikan pada 2021, yang membawa harga Bitcoin mencapai rekor tertinggi $69.000 (sekitar Rp1.131.366.000). Dengan hanya beberapa hari menjelang pelantikan, pasar semakin antusias untuk melihat apakah pola historis ini akan terulang pada 2025.
Baca Juga: Bitcoin Menguat di Atas $97K: Menjelang Rilis Laporan CPI, Apa yang Diharapkan? (16/1/25)
Sentimen Pasar dan Potensi Dukungan dari Pemerintahan Trump
Sentimen terhadap masa depan Bitcoin juga dipengaruhi oleh janji-janji Donald Trump untuk merombak lingkungan regulasi bagi cryptocurrency. Berbeda dengan pemerintahan Joe Biden yang lebih hati-hati, Trump telah menyatakan keinginannya untuk mendorong pertumbuhan di sektor aset digital. Salah satu rencananya adalah membentuk cadangan Bitcoin nasional sebagai langkah untuk mengatasi utang negara yang saat ini mencapai lebih dari $36 triliun (sekitar Rp589.904.400.000.000).
Meskipun Lark Davis mengingatkan bahwa sejarah tidak selalu berulang, dia menekankan bahwa seringkali pola sejarah “berkumandang.” Dukungan yang lebih besar terhadap Bitcoin dari pemerintahan yang baru bisa menjadi pemicu untuk kenaikan harga yang signifikan, membuka jalan menuju harga-harga baru dan fase penemuan harga.
Analisis Teknikal dan Prospek Harga Bitcoin
Sejalan dengan pandangan Davis, analis kripto lain, Doctor Profit, juga memberikan pandangannya tentang performa Bitcoin belakangan ini. Dia mengungkapkan optimisme terhadap pergerakan harga Bitcoin yang saat ini mulai menunjukkan keselarasan dengan harapannya. Profit menekankan pentingnya Bitcoin untuk mempertahankan harga di atas $95.900 (sekitar Rp1.569.398.600) per hari, dengan breakout di atas $97.500 (sekitar Rp1.596.957.000) menjadi kunci untuk melanjutkan momentum naik menuju level psikologis $100.000 (sekitar Rp1.639.400.000).
Pada saat penulisan artikel ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar $97.000 (sekitar Rp1.588.218.000), dengan catatan kenaikan 3% dalam 24 jam terakhir. Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar penuh ketidakpastian, Bitcoin masih menunjukkan potensi untuk melanjutkan tren positif di masa depan.
Penutup
Menjelang pelantikan presiden terpilih pada Januari 2025, Bitcoin menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan potensi lonjakan harga berdasarkan pola-pola yang terlihat dalam siklus pemilu sebelumnya. Meski volatilitas tetap menjadi faktor utama, adanya dukungan dari pemerintahan baru dan pola historis yang mengarah pada pemulihan harga dapat menjadi faktor pendorong bagi Bitcoin untuk mencapai harga yang lebih tinggi dalam waktu dekat. Investor disarankan untuk memperhatikan perkembangan ini dengan cermat.
Baca Juga: Analisis XRP: Analis Prediksi XRP Perthankan Tren Bullish di Atas Rp39.055 (14/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
- NewsBTC. What Bitcoin Election Patterns Could Signal for Its Price Ahead of January 20 Inauguration. Diakses tanggal 16 Januari 2025.
- Featured Image: Bitcoin News