TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara PDIP Guntur Romli mengatakan tak ingin menilik pelbagai hal mengenai kemungkinan transformasi yang dilakukan ormas Gerakan Rakyat.
Ia menyebut, apa yang disampaikan eks gubernur Jakarta Anies Baswedan dalam kegiatan deklarasi ormas Gerakan Rakyat sudah cukup menjelaskan bagaimana posisi dari ormas tersebut.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
"Mas Anies sudah mengatakan kejauhan. Jadi, kami tak ingin berspekulasi," kata Guntur saat dihubungi Tempo, Jumat, 28 Februari 2025.
Ia menegaskan, didirikannya ormas Gerakan Rakyat tak membuat PDIP merasa tersaingi atau terganggu posisinya. Sebab, sejak awal PDIP bersikap terbuka terhadap berbagai aspirasi masyarakat, termasuk ormas.
Justru, kata Guntur, pendirian ormas Gerakan Rakyat menjadi cerminan akan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya berserikat dan mendirikan simpul, sebagaimana dijamin dalam Undang-Undang Dasar Negara 1945.
Menurut Guntur, di tengah kondisi politik yang menyebabkan hampir seluruh partai politik tergiur untuk bergabung dengan kekuasaan dengan tawaran koalisi permanen, pendirian ormas Gerakan Rakyat menjadi alternatif yang memungkinkan.
"Di tengah kondisi politik saat ini, ormas Gerakan Rakyat bisa menjadi kekuatan penyeimbang di luar pemerintah," ujarnya.
Adapun, pada Kamis, 27 Februari 2025, ormas Gerakan Rakyat yang didirikan loyalis Anies Baswedan resmi dideklarasikan pendiriannya. Wakil Ketua Umum Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan merangkap Juru Bicara Gerakan Rakyat Yusuf Lakaseng menyatakan ormas ini berangkat dari ide dan gagasan Anies Baswedan.
Yusuf menjelaskan, ide dan gagasan tersebut, utamanya adalah persoalan pendidikan sebagai jalan mewujudkan kemajuan dan kemakmuran bagi rakyat. Ia menekankan, gagasan-gagasan tersebut diharapkan mampu merepresentasikan ormas secara umum yang memang berfokus pada pergerakan rakyat.
"Gerakan rakyat harus sudah menjadi gerakan orang banyak, gerakan publik, tidak lagi menjadi personifikasi Anies sebagai individu," kata Yusuf.
Mengenai transformasi menjadi partai politik, Yusuf menegaskan, hal tersebut masih jauh untuk dibahas. Sebab, fungsi utama dari keberadaan ormas tersebut tidak lain untuk membantu rakyat yang membutuhkan.
Berdasarkan unggahan Insta Story dari akun Instagram resmi @gerakanrakyat.id, Anies terlihat turut menghadiri acara deklarasi dan pelantikan Dewan Pimpinan Pusat ormas itu.
Dalam unggahan tersebut, Anies tampak mengenakan jaket bomber berwarna oranye yang merupakan warna identitas ormas Gerakan Rakyat, seragam dengan pakaian anggota lain yang hadir.
Dari keterangan Yusuf, untuk saat ini, kepengurusan Gerakan Rakyat sudah terbentuk di seluruh provinsi dan sudah terbentuk di lebih 50 persen kabupaten/kota.