Jakarta -
Posisi setelah berhubungan intim bisa memengaruhi kemungkinan hamil? Sejumlah informasi yang sering beredar, jika Bunda berbaring dengan mengangkat kaki ke atas setelah berhubungan bisa membuat cepat hamil. Benarkah? Yuk, ketahui posisi terbaik setelah berhubungan intim agar cepat hamil.
Ayah dan Bunda yang sedang merencanakan kehamilan perlu memahami posisi terbaik agar dapat menjadi salah satu faktor pendukung untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Posisi ini memang tidak menjamin Bunda akan segera hamil, namun tak ada salahnya mencoba.
Posisi terbaik setelah berhubungan intim agar cepat hamil
Bunda mungkin pernah mendengar soal anjuran posisi terbaik setelah berhubungan intim agar cepat hamil. Misalnya saja tetap berbaring di tempat tidur dengan kaki ke atas setelah seks. Namun, informasi tersebut tidak sepenuhnya benar.
James Goldfarb, MD, direktur layanan infertilitas di Cleveland Clinic di Cleveland menjelaskan berbaring di tempat tidur setelah seks selama 10-15 menit memang saran yang bagus. Tapi Bunda tidak perlu mengangkat kaki ke atas.
"Panggul Anda tidak bergerak saat mengangkat kaki ke atas," kata Goldfarb dilansir dari WebMD.
Selain itu, Bunda sebaiknya tidak ke kamar mandi selama waktu ini. "Jika Anda menunggu 10 hingga 15 menit, sperma yang akan masuk ke serviks akan berada di serviks," ujarnya.
Mengutip dari Parents, Ahli Endrokinologi Reproduktif dari Charlottesville, Virginia, Christopher Williams, M.D., juga menjelaskan keterkaitan posisi setelah seks dengan kehamilan.
“Posisi perempuan setelah berhubungan intim sangat berpengaruh pada keberhasilan proses pembuahan,” ulasnya dalam buku The Fastest Way to Get Pregnant Naturally, yang menjadi salah satu karyanya.
5 Posisi tidur setelah berhubungan intim agar cepat hamil
Berikut posisi tidur terbaik setelah berhubungan intim agar cepat hamil dari berbagai sumber:
1. Berbaring telentang dengan pinggul terangkat
Bunda disarankan berbaring terlentang dengan pinggul sedikit terangkat setelah berhubungan intim selama 15-30 menit. Posisi ini disebut dapat mempermudah sperma bergerak menuju serviks. Pada posisi ini, Bunda dapat meletakkan bantal di bawah pinggul.
2. Miring samping
Berbaring ke samping, terutama ke kanan dapat membantu meningkatkan aliran darah ke rahim.
Posisi menungging mungkin membuat Bunda kurang nyaman. Namun, posisi ini dapat membantu sperma mencapai tujuan dengan lebih cepat dengan memanfaatkan gravitasi. Ahli kesuburan sering merekomendasikan posisi ini. Bunda bisa dalam posisi sujud selama 3-5 menit untuk mempercepat kemungkinan hamil ya.
4. Berbaring dengan kaki diangkat
Mengangkat kaki ke atas atau permukaan yang lebih tinggi setelah berhubungan intim dapat membantu sperma bergerak menuju rahim.
5. Tetap berbaring sejenak tanpa bergerak
Langsung berdiri atau membersihkan area intim setelah berhubungan intim tidak disarankan jika pasangan suami istri (pasutri) merencanakan kehamilan. Bunda dapat tetap berbaring selama 10-15 menit untuk memberi sperma waktu untuk berenang menuju sel telur.
Kelima posisi ini tetaplah bukan syarat mutlak untuk cepat hamil. Ada banyak saran ilmiah lain yang dapat Bunda terapkan jika ingin cepat mendapat momongan.
7 Cara agar cepat hamil
Sejumlah cara dapat pasutri lakukan agar cepat hamil. Selain dengan memilih posisi terbaik usai berhubungan intim, tips di bawah ini juga dapat dicoba:
1. Pemeriksaan prakonsepsi
Pasutri sebaiknya melakukan pemeriksaan sebelum mencoba perencanaan hamil.
"Lakukan ini sebelum Anda mulai mencoba," kata Paula Hillard, MD, seorang profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Stanford dilansir dari WebMD.
Menurut Hillard, dengan pemeriksaan pasutri yang memiliki masalah medis dapat melakukan perawatan untuk mengendalikan sebelum hamil dengan aman.
Bunda juga dapat menanyakan vitamin prenatal yang mengandung asam folat, yang membantu melindungi terhadap beberapa cacat lahir, seperti spina bifida. Asam folat bekerja selama tahap awal kehamilan sehingga penting untuk memastikan Bunda mendapatkan cukup asam folat bahkan sebelum hamil.
2. Kenali siklus
Memahami jadwal menstruasi, kata Hillard, dapat membantu perempuan mengetahui kapan waktu paling subur. Ovulasi adalah waktu terbaik untuk hamil.
"Ini adalah waktu untuk fokus berhubungan seks," kata Hillard.
Bunda sebaiknya juga mengetahui tanda-tanda ovulasi, seperti perubahan pada lendir serviks. Lendir serviks biasanya menjadi tipis dan licin pada waktu paling subur. Beberapa perempuan mungkin juga merasakan nyeri di satu sisi.
"Alat prediksi ovulasi juga dapat membantu Anda memperkirakan waktu terbaik untuk hamil, kata Goldfarb.
Alat ini tidak hanya dapat membantu meyakinkan saat sedang berovulasi, "Jika Anda jarang berhubungan seksual, alat ini memberi tahu kapan harus melakukannya untuk meningkatkan peluang untuk hamil," katanya.
Namun perlu diingat bahwa Bunda dapat hamil sebelum menstruasi, jadi melacak ovulasi mungkin sulit, dan mungkin lebih sulit untuk mengetahui tanggal jatuh tempo Anda. Karena alasan ini, beberapa orang mungkin merasa lebih baik menunggu sampai haid.
3. Jangan berlebihan
Berhubungan seks setiap hari bahkan selama ovulasi tidak akan selalu membuat Bunda lebih mungkin untuk hamil.
"Secara umum, setiap malam sekitar waktu ovulasi membantu meningkatkan peluang Anda untuk hamil," kata Goldfarb.
Sperma dapat hidup hingga 5 hari di dalam tubuh. Rencana terbaik adalah berhubungan seks secara teratur -- saat berovulasi, dan saat tidak.
4. Hindari stres dengan cara apa pun yang Bunda bisa
Cobalah untuk tidak stres tentang kehamilan karena stres dapat mengganggu ovulasi. Jadi, utamakan manajemen stres
Apa pun yang membantu Bunda menghilangkan stres boleh saja, asalkan sehat. "Ada beberapa bukti bahwa akupunktur dapat membantu mengurangi stres dan meningkatkan peluang Anda untuk hamil," kata Goldfarb.
5. Jalani hidup sehat
Berolahraga adalah kebiasaan yang sehat -- terutama jika membantu Bunda menjaga berat badan ideal. Namun, tidak berlebihan juga Bunda. "Terlalu sering olahraga dapat menyebabkan Anda tidak berovulasi," kata Goldfarb.
Apa yang dimaksud dengan terlalu banyak? Mungkin berbeda untuk setiap perempuan. Selama Bunda mendapatkan menstruasi secara teratur, pola olahraga kemungkinan besar tidak menjadi masalah, katanya.
Namun, Goldfarb menambahkan, periode menstruasi bukanlah hal pertama yang akan hilang jika Bunda berolahraga terlalu berat.
"Hal pertama yang terjadi adalah paruh kedua siklus Anda menjadi lebih pendek. Bunda seharusnya mendapatkan menstruasi 14 hari setelah berovulasi, tetapi terlalu banyak olahraga dapat memperpendek fase ini."
Cara terbaik untuk meningkatkan peluang untuk hamil sekaligus memperoleh manfaat kesehatan dari olahraga teratur adalah dengan melakukan olahraga sedang -- misalnya jalan cepat -- dua setengah jam setiap minggu (atau setidaknya 30 menit, 5 hari seminggu), kata Goldfarb.
6. Berhenti merokok dan konsumsi minuman beralkohol
Selain semua efek negatif dari merokok dan alkohol untuk kesehatan, juga buruk bagi kesuburan. Merokok memengaruhi kadar estrogen dan ovulasi.
"Berhentilah merokok untuk meningkatkan peluang Anda untuk hamil," kata Hillard.
Dan meskipun hamil mungkin tidak langsung terjadi, 85 pesen perempuan akan hamil dalam waktu satu tahun setelah mencoba.
7. Istirahat yang cukup
Tidur yang cukup (7-8 jam per hari) membantu menjaga keseimbangan hormon reproduksi.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(pri/pri)