Pramono Anung Mau Rekrut 7 Staf Khusus, Tim Transisi: Tidak Lihat Latar Belakang Partai Politik

3 hours ago 2

TEMPO.CO, Jakarta - Juru bicara tim transisi Gubernur Jakarta terpilih, Chico Hakim, mengatakan Pramono Anung tidak akan memandang latar belakang partai politik dalam penunjukan staf khusus. Pramono akan mengangkat tujuh staf khusus usai dilantik sebagai Gubernur Jakarta.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Tidak melihat latar belakang itu (partai). Yang penting profesional," kata Chico saat dihubungi Tempo pada Rabu, 5 Februari 2025.

Menurut dia, selain partai politik, Pramono tidak mempertimbangkan latar belakang institusi calon staf khusus tersebut. Pertimbangannya, kata Chico, murni kompetensi, rekam jejak, dan prestasi.

Pramono Anung sebelumnya mengatakan rencananya mengangkat tujuh staf khusus seusai bertemu Penjabat Gubernur Jakarta Teguh Setyabudi di Balai Kota Jakarta, Selasa, 4 Februari 2025.  

Pengangkatan itu sekaligus penegasan bahwa ia tidak berkeinginan untuk membentuk Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) seperti yang ada pada Gubernur Jakarta periode terdahulu. “Saya tidak akan menggunakan atau tidak memakai apa yang disebut dengan TGUPP. Tetapi saya memang ingin lebih kepada hal yang fungsional,” kata Pramono 

Politikus PDI Perjuangan ini mengatakan keputusannya untuk mengangkat hanya tujuh orang staf khusus merujuk pada Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024 tentang Provinsi Daerah Khusus Jakarta. Undang-undang ini yang mengatur perubahan Jakarta dari ibu kota negara menjadi daerah khusus.

Pramono belum bersedia menyebut identitas ketujuh orang yang akan mengisi jabatan staf khusus Gubernur Jakarta tersebut. “Orangnya tentunya bukan ASN. (Mereka) adalah ada yang sehari-hari mengurus saya dan Bang Rano Karno. Tetapi beberapa orang (adalah) profesional,” kata Pramono.

Pada masa pemerintahan tiga gubernur terdahulu, yaitu Joko Widodo (2012-2014), Basuki Tjahaja Purnama (2014-2017), dan Anies Rasyid Baswedan (2017-2022), membentuk TGUPP. Anggota TGUPP di masa Jokowi sebanyak 9 orang, Basuki Tjahaja Purnama 11 orang, dan 73 orang di era Anies Baswedan.

Daniel A Fajri berkontribusi dalam artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online