Pramono-Rano Masih Kaji Sasaran Program Sarapan Bergizi Gratis di Jakarta

3 hours ago 1

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung dan Rano Karno masih mengkaji sasaran program sarapan bergizi gratis yang menjadi salah satu janji kampanye mereka. Saat ini skema detail masih diformulasikan.

Ketua tim transisi gubernur terpilih Jakarta, Ima Mahdiah, mengatakan formulasi lengkap kemungkinan baru bisa dirilis pada pekan depan. “Kami masih memformulasikan. Jadi kira-kira kan akan berbeda (anggarannya) ketika yang dapat anak TK, SD, atau dengan SMP dan SMA,” kata Ima kepada Tempo di Gedung DPRD Jakarta, Jumat, 17 Januari 2025.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Hal tersebut, menurut Ima, akan dikaji bersama Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan Provinsi Jakarta. Ima ingin program ini memiliki dasar hukum, regulasi, dan sasaran yang jelas. Ia juga sedang memastikan alokasi anggaran dengan berdiksusi bersama Badan Keuangan.

Program sarapan gratis ini belum masuk anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025. Sehingga masih perlu disinkronisasi dan dicari pos anggaran yang tepat.

Koordinator komunikasi tim transisi Pramono-Rano, Chico Hakim, sebelumnya mengatakan sarapan bergizi gratis yang diusung oleh Pramono-Rano Karno ini berbeda dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, program ini merupakan program unik dan khas dari Jakarta.

Dia menilai, program ini bersifat melengkapi program MBG. Sebab, target pelaksanaan program ini untuk jam makan pagi, sedangkan MBG untuk makan siang. “Pelaksanaan program ini mengedepankan kerja sama dengan UMKM setempat dan kantin-kantin sekolah,” kata dia saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Januari 2025.

Dalam kesempatan terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta Sarjoko mengatakan program sarapan gratis ini ditargetkan mulai berjalan pada 2025. Karena itu, Pemprov Jakarta dan tim transisi tengah menyiapkan skema pendanaan untuk program ini. Rencananya, pendanaan program sarapan gratis ini berasal dari APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta 2025.

Sarjoko menuturkan, program ini akan direalisasikan secara bertahap dengan sasaran utama sekolah yang berada di kawasan permukiman kumuh. “Kami coba di kawasan tertentu dulu sambil kami evaluasi dan kembangkan,” ucap dia.

Oyuk Ivani Siagian berkontribusi pada artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online