TEMPO.CO, Jakarta - Pasangan gubernur dan wakil gubernur terpilih Jakarta Pramono Anung-Rano Karno berencana menggunakan dana dari Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Jakarta untuk program sarapan bergizi gratis. Hingga saat ini, formulasi detailnya masih dalam tahap pengkajian.
Ketua tim transisi Pramono-Rano, Ima Mahdiah, mengatakan masih melakukan kajian bersama Disdik dan Badan Keuangan Daerah. Ia memastikan program sarapan bergizi gratis tidak akan mengambil anggaran dari program lain yang penting.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
“Kami tidak akan mengambil dana dari hal-hal yang sangat penting, yang sangat urgent untuk kebutuhan masyarakat, tidak akan kami alokasikan untuk sarapan bergizi gratis,” kata Ima kepada Tempo pada Jumat, 17 Januari 2025.
Selain anggaran dari Disdik Provinsi Jakarta yang sedang dikaji, Ima menyatakan program ini akan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Jakarta. Hal itu untuk memastikan sarapan yang diberikan memiliki kandungan gizi yang tepat. “Dinas Kesehatan sekadar untuk masukan soal gizi,” ujarnya.
Selain itu, Ima mengatakan akan ada survei kepada anak-anak tentang menu makanan yang mereka suka. Namun ketentuan dasar mengenai menu akan dilakukan oleh Dinas Kesehatan agar kandungan gizi terjaga.
Program sarapan gratis ini belum masuk anggaran pendapatan belanja daerah (APBD) 2025. Sehingga masih perlu disinkronisasi dan dicari pos anggaran yang tepat. Selain itu, jenjang pendidikan yang menjadi sasaran penerimanya juga masih dikaji lebih lanjut.
Koordinator komunikasi tim transisi Pramono-Rano, Chico Hakim, sebelumnya mengatakan sarapan bergizi gratis yang diusung oleh Pramono-Rano Karno ini berbeda dengan program makan bergizi gratis (MBG) yang telah dijalankan oleh pemerintah pusat. Menurut dia, program ini merupakan program unik dan khas dari Jakarta.
Dia menilai, program ini bersifat melengkapi program MBG. Sebab, target pelaksanaan program ini untuk jam makan pagi, sedangkan MBG untuk makan siang. “Pelaksanaan program ini mengedepankan kerja sama dengan UMKM setempat dan kantin-kantin sekolah,” kata Chico saat dihubungi Tempo, Rabu, 15 Januari 2025.
Oyuk Ivani Siagian berkontribusi dalam penulisan artikel ini.