Profil 3 Mitra Apple di Indonesia: Luxshare, Sat Nusapersada, dan Long Harmony

7 hours ago 3

Selular.ID – Setelah “berkonflik” sejak Oktober tahun lalu, sehingga berdampak pada larangan beredarnya iPhone 16, Apple dan pemerintah Indonesia pada akhirnya menemukan kesepakatan.

Raksasa teknologi yang berbasis di Cupertino, California itu, berkomitmen untuk menggelontorkan investasi senilai $1 miliar.

Penyelesaian konflik tersebut memberi Apple akses ke 278 juta populasi Indonesia yang umumnya melek teknologi dan pertumbuhan smartphone yang cukup kuat terutama segmen premium.

Seperti halnya India, Apple menjadikan Indonesia sebagai pasar penting, setelah melaporkan penurunan penjualan yang cukup signifikan di China.

“Kami senang dapat memperluas investasi kami di Indonesia, dan tidak sabar untuk membawa seluruh produk inovatif Apple, termasuk rangkaian iPhone 16, serta iPhone 16e yang terbaru, kepada konsumen kami di sini,” ujar pihak Apple dalam keterangan resmi, Rabu (26/2/2025).

Meski sudah memenuhi sejumlah persyaratan agar ke depan tak lagi mendapat hambatan, Apple dilaporkan tidak memiliki rencana untuk memproduksi iPhone di Indonesia.

Padahal, sebelumnya Menteri Perindustrian Agus Gumiwang, menegaskan bahwa pendirian pabrik menjadi salah satu ketentuan yang wajib dipenuhi oleh Apple.

Tujuannya agar Indonesia mendapatkan manfaat ekonomi lebih banyak. Seperti halnya yang sudah dinikmati oleh Vietnam dan India, dua negara yang menjadi sasaran relokasi pabrik Apple, imbas perang dagang yang terjadi antara China dan AS.

Namun sebagai bagian dari kesepakatan sekaligus mendorong masuknya Indonesia ke dalam GVC (Global Value Chain), Apple bersedia membangun pabrik air tag di Batam.

Seperti halnya investasi Apple di Vietnam dan India, Apple tidak langsung berinvestasi di suatu negara, melainkan melalui mitra-mitra, seperti Foxconn dan Pegatron.

Baca Juga: Daftar Toko Mitra Apple yang Menjual iPhone 16 Series di Indonesia

Di Indonesia, Apple telah menunjuk salah satu mitra utamanya Luxshare Precision yang akan bekerja sama dengan perusahaan lokal Sat Nusapersada.

Apple juga sedang menyiapkan satu lini produksi di sebuah perusahaan yang khusus memproduksi aksesoris, yaitu Long Harmony.

Perusahaan yang bermarkas di Jawa Barat itu, akan memproduksi kain mesh, yang merupakan komponen untuk memproduksi AirPod Max.

Berikut adalah profil singkat ketiga mitra Apple di Indonesia.

Luxshare Precision

Didirikan pada 2004, Luxshare Precision adalah salah satu produsen kabel dan konektor terbesar di dunia. Perusahaan ini merupakan pemasok utama Apple, yang menyumbang 75% penjualan.

Sejak saat itu, Luxshare telah memperluas produksi ke komponen elektronik konsumen lain yang tumbuh lebih cepat, seperti speaker, haptic, kamera, dok PC, dan modul pengisian daya nirkabel, serta layanan manufaktur elektronik untuk Apple Watch dan AirPods.

Dari penjualan Luxshare pada 2023, sebanyak 85% berasal dari pasar akhir elektronik konsumen, sedangkan 16% sisanya tersebar di vertikal komputer, komunikasi, dan mobil.

Saat ini Luxshare mempekerjakan lebih dari 230.000 orang dan memiliki basis manufaktur di China, India, dan Vietnam.

Terpilihnya Indonesia, membuat Luxshare semakin memperluas operasi di negara-negara utama Asia. Apalagi ke depan, dengan terus meningkatnya permintaan segmen premium, Indonesia merupakan pasar penting bagi penjualan produk-produk Apple.

Sat Nusapersada

Sat Nusapersada merupakan perusahaan yang berbasis di Batam. Seperti halnya raksasa Taiwan Foxconn, Sat Nusapersada juga bergerak dalam penyediaan layanan produksi elektronik.

Perusahaan yang sudah melantai di BEI ini, merupakan produsen label swasta yang menawarkan suite terintegrasi atas solusi produksi elektronik, seperti teknologi pemasangan komponen pada permukaan (surface mount technology/SMT), pencetakan plastik, pencetakan metal dingin, dan perakitan final.

Berdasarkan aplikasi produk, pendapatan perusahaan dikategorikan menjadi produk elektronik konsumen, perangkat jaringan, perangkat otomotif, dan perangkat lainnya yang termasuk produk telekomunikasi dan produk pengukuran elektrik.

Demi memenuhi TKDN 40%, banyak vendor smartphone dan eletronik global yang memanfaatkan fasilitas yang disediakan Sat Nusapersada, seperti Xiaomi, Asus, Sony, dan Pegatron.

Dua brand smartphone yang belakangan memutuskan come back ke pasar Indonesia, Honor dan Motorola, juga memilih untuk bekerjasama dengan Sat Nusapersada.

Long Harmony

Long Harmony Industry adalah bagian dari Long John Group. Perusahaan multi nasional asal Taiwan itu bergerak di bidang tekstil.

Terkenal karena memproduksi kain sepatu untuk berbagai brand utama, seperti Nike, Adidas, NB (New Balance), Rebook, dan lainnya.

Long John Group didirikan pada 1983 oleh Jeff Wen. Saat ini memperkerjakan sebanyak 2.000 karyawan secara global.

Pada 1995, perusahaan memutuskan untuk memperluas layanannya dan mendirikan pabrik di Zhongshan, China.

Long John memiliki lebih dari 20 tahun pengalaman dalam pembuatan kain industri untuk alas kaki, perabotan rumah, pakaian, pakaian dalam, peralatan, sarung tangan, barang-barang perjalanan, dan lainnya.

Di Indonesia, pabrik Long Harmony terletak di Jl. Raya Batujajar No. Km, 3.5, Giriasih, Kec. Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.

Baca Juga: Meski Sudah Sepakat, Apple Tegaskan Tak Akan Bangun Pabrik iPhone di Indonesia

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online