Puasa Tanpa Sahur Demi Turunkan Berat Badan, Efektif dan Amankah?

3 weeks ago 19

Sering melewatkan makan sahur ketika Ramadhan demi diet turun berat badan? Sebenarnya, puasa tanpa sahur demi diet efektif dan amankah? Mari pahami di sini, Bunda. 

Tak sedikit dari Bunda yang mungkin memilih untuk melewatkan sahur dengan harapan bisa menurunkan berat badan lebih cepat. Dengan tidak makan di waktu sahur, mereka berharap asupan kalori harian berkurang sehingga berat badan cepat turun.

Sahur memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan tubuh selama berpuasa. Rasulullah SAW bahkan menganjurkan umat Islam untuk tidak melewatkan sahur, sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadits yang berbunyi;

الله عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: السَّحورُ أُكْلةُ بَرَكةٍ، فلا تَدَعوه، ولو أنْ يَجرَعَ أَحَدُكم جُرْعةً من ماءٍ؛ فإنَّ الهَ وملائكتَه يُصلُّونَ على المُتَسَحِّرينَ

Artinya:

"Dari Abu Sa'id Al-Khudri RA, ia berkata bahwa Rasulullah saw bersabda, 'Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur." (HR. Ahmad)

Dalam hadits tersebut, disebutkan bahwa sahur mengandung keberkahan dan hendaknya tidak ditinggalkan meskipun hanya dengan meminum seteguk air. Selain sebagai anjuran agama, sahur juga memiliki manfaat kesehatan yang signifikan bagi tubuh.

Tanpa sahur, tubuh mungkin bisa mengalami defisit energi lebih cepat, meningkatkan risiko dehidrasi, serta menurunkan tingkat fokus dan produktivitas sepanjang hari. Para ahli kesehatan juga menekankan bahwa melewatkan sahur bisa berisiko bagi kesehatan, terutama dalam jangka panjang. Jadi, apakah aman dan efektf melewatkan makan sahur saat puasa?

Amankah puasa tanpa sahur?

Menurut dr. Yuhana Fitra, SpPD, spesialis penyakit dalam dari RS Abdi Waluyo, puasa tanpa sahur tidaklah efektif untuk menurunkan berat badan. Melewatkan sahur bisa menyebabkan tubuh mengalami dehidrasi, kurang energi, bahkan hipoglikemia yang berbahaya bagi kesehatan.

"Karena tadi kalau skip sahur risikonya dehidrasi kalau kita dehidrasi kita kurang alert itu yang terjadi pada waktu dehidrasi kurang cairan akan menyebabkan kita kurang alert itu yang pertama. Yang kedua kalau kita kurang gula juga menyebabkan kita kurang alert juga," papar dr. Yuhana, dilansir dari detikcom.

Selain itu, kurangnya asupan cairan dan makanan dapat mengganggu fungsi organ tubuh, termasuk otak yang pada akhirnya memengaruhi produktivitas serta aktivitas harian. Oleh karena itu, disarankan untuk tetap makan sahur guna menjaga keseimbangan tubuh saat berpuasa.

Risiko puasa tanpa sahur bagi kesehatan

Berikut risiko puasa tanpa sahur bagi kesehatan.

1. Cepat lelah dan lemas 

Tanpa asupan energi dari sahur, tubuh akan lebih cepat merasa lelah dan lemas sepanjang hari. Hal ini terjadi karena tubuh kekurangan bahan bakar untuk menjalankan fungsi metabolisme dengan optimal.

Kondisi ini bisa mengurangi produktivitas, membuat Bunda sulit berkonsentrasi, serta meningkatkan rasa kantuk. Dalam jangka panjang, kebiasaan tersebut bisa memengaruhi keseimbangan metabolisme tubuh.

2. Berisiko hipoglikemia

Melewatkan sahur bisa membuat kadar gula darah turun drastis, memicu pusing, keringat dingin, hingga kehilangan kesadaran. Hipoglikemia terjadi karena tubuh tidak mendapatkan asupan karbohidrat yang cukup untuk menjaga kestabilan gula darah.

Jika kondisi ini terus berlanjut, Bunda bisa mengalami kelemahan ekstrem, gemetar, bahkan dalam kasus yang parah menyebabkan pingsan. Oleh karena itu, penting untuk menjaga keseimbangan gula darah dengan konsumsi makanan bergizi saat sahur.

3. Meningkatkan risiko asam lambung naik

Sahur membantu memperlambat pengosongan lambung sehingga melewatkannya bisa meningkatkan risiko gangguan lambung. Saat lambung kosong dalam waktu lama, produksi asam lambung bisa meningkat dan menyebabkan iritasi pada dinding lambung.

Hal ini bisa memicu gejala seperti nyeri ulu hati, mual, hingga GERD (gastroesophageal reflux disease). Bagi penderita maag, kondisi ini bisa semakin memperparah gejala yang ada.

4. Cepat dehidrasi

Tidak minum saat sahur bisa menyebabkan tubuh kekurangan cairan yang berakibat pada penurunan fokus dan tekanan darah. Dehidrasi juga bisa membuat kulit menjadi lebih kering dan tubuh merasa cepat lelah.

Saat tubuh kehilangan terlalu banyak cairan, risiko sakit kepala, pusing, dan sulit berkonsentrasi juga meningkat. Oleh karena itu, minum air putih yang cukup saat sahur sangat dianjurkan untuk menjaga keseimbangan cairan tubuh.

5. Penurunan massa otot

Kurangnya asupan protein saat sahur dapat menyebabkan massa otot berkurang dan menurunkan kekuatan tubuh. Tubuh membutuhkan protein untuk memperbaiki jaringan dan mempertahankan otot.

Jika tidak ada cukup protein, tubuh akan mulai memecah jaringan otot untuk mendapatkan energi yang dapat menyebabkan penurunan kekuatan fisik dan metabolisme yang lebih lambat.

6. Berat badan turun tidak sehat

Melewatkan sahur bisa penurunan berat badan yang terjadi bukan dari lemak, melainkan kehilangan cairan dan massa otot. Akibatnya, metabolisme tubuh bisa melambat sehingga ketika kembali makan normal, berat badan lebih mudah naik kembali (efek yoyo). Inilah sebabnya menurunkan berat badan dengan cara sehat lebih dianjurkan.

Tips sahur sehat untuk mendukung diet saat puasa

Jika ingin diet saat puasa Ramadhan, ada cara yang lebih sehat daripada melewatkan sahur. Berikut beberapa tips sahur sehat yang tetap mendukung diet Bunda.

  • Konsumsi makanan tinggi serat dan protein, seperti oatmeal, telur, atau roti gandum untuk menjaga rasa kenyang lebih lama.
  • Hindari makanan tinggi gula dan karbohidrat sederhana, seperti nasi putih atau roti manis, karena bisa membuat gula darah naik dan turun dengan cepat.
  • Minum air yang cukup, setidaknya 2 gelas saat sahur untuk menghindari dehidrasi sepanjang hari.
  • Tambahkan lemak sehat, seperti alpukat, kacang-kacangan, atau minyak zaitun untuk membantu tubuh mendapatkan energi yang stabil.

Jadi, melewatkan sahur mungkin terlihat sebagai cara mudah untuk menurunkan berat badan, tapi risikonya jauh lebih besar. Tubuh memerlukan asupan energi yang cukup untuk beraktivitas sepanjang hari dan sahur menjadi salah satu cara terbaik untuk memastikan tetap bertenaga selama berpuasa.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(som/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online