Puting Payudara Terasa Nyeri saat Disentuh, Tanda Penyakit Seriuskah? Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya

5 hours ago 4

Jakarta -

Kehamilan dan menyusui sering mendatangkan kondisi yang berbeda pada perempuan. Salah satunya, puting payudara terasa nyeri saat disentuh. Apakah ini tanda penyakit serius ya, Bunda? Kenali penyebab dan cara mengatasinya, yuk.

Sebagai Bunda yang baru perdana menyusui ataupun Bunda yang sudah memiliki pengalaman menyusui sebelumnya, kondisi nyeri pada puting menjadi masalah klasik yang menghampiri selama perjalanan menyusui. Rasa sakit hingga ketidaknyamanan tentu saja mewarnai dan ini menjadi bagian hitam putih pejuang menyusui ya, Bunda.

Walaupun tidak mudah melewatinya, kondisi tersebut tidak perlu dikhawatirkan ya, Bunda. Biasanya, gangguan tersebut masih dalam level yang ringan dan akan membaik seiring dengan berjalannya waktu menyusui.

7 Penyebab puting payudara terasa nyeri saat disentuh

Berbicara soal nyeri pada puting payudara memang ada banyak penyebab di balik kondisi tersebut ya, Bunda. Apalagi, seringkali puting malah terasa nyeri saat disentuh saking sensitifnya. Sebenarnya, apa penyebab Bunda merasakan puting terasa nyeri saat disentuh ketika menyusui? Beberapa hal berikut ini mungkin di antaranya, Bunda:

1. Perlekatan yang tidak tepat pada payudara saat bayi menyusu

Perlekatan yang buruk saat menyusui menjadi penyebab sebagian besar kasus nyeri atau nyeri puting yang berhubungan dengan menyusui.

2. Puting susu tergesek dan terjepit di antara lidah bayi dan langit-langit mulutnya

Perlekatan yang baik akan melibatkan bayi yang menerima seluruh puting dan areola Bunda di mulutnya. Jika puting tergesek dan terjepit di langit-langit menandakan ada masalah dan rentan membuat nyeri puting atau masalah lainnya pada puting.

3. Kondisi bayi tongue tie sehingga tidak bisa menempel dengan benar

Tongue tie pada bayi terjadi ketika jaringan yang menghubungkan lidah ke dasar mulut (disebut frenulum) lebih pendek dari baisanya. Kondisi ini dapat mempersulit bayi untuk menyusu karena mencegahnya menempel dengan benar, yang kemudian dapat menyebabkan puting susu nyeri atau pecah-pecah.

4. Perubahan hormon akibat menstruasi atau perubahan hormon lainnya

Perubahan hormon yang terjadi sebagian besar dari menstruasi dapat menyebabkan nyeri pada payudara dan puting susu. Sebagian besar kasus nyeri ini terjadi tepat sebelum menstruasi dimulai. Penyebabnya, estrogen dan progesteron yang membuat jaringan payudara membengkak.

5. Memompa ASI

Selain menyusui langsung, kondisi memompa ASI juga bisa menyebabkan risiko nyeri pada puting payduara. Biasanya, hal ini dikarenakan Bunda menggunakan breast shield yang ukurannya tidak tepat. Ini merupakan bagian plastik yang menutupi areola dan puting. Dengan adanya isapan yang kuat tentunya akan memperparah breast shield yang tidak pas seperti dikutip dari laman Cleveland Clinic.

6. Terkena gesekan dari pakaian

Bra atau kemeja yang bergesekan dengan puting ternyata juga bisa menyebabkan nyeri pada puting payudara, Bunda. Gesekan awalnya akan membuat puting jadi kering, merah, atau pecah-pecah. 

7. Infeksi

Puting yang pecah-pecah dan nyeri rentan terhadap infeksi karena kulit yang terbuka memungkinkan adanya bakteri masuk, Bunda. Infeksi yang terjadi ini biasanya dikarenakan Bunda mengalami mastitis, thrush, ataupun ruam kulit atau reaksi alergi lainnya.

Infografis 6 Penyebab Puting Payudara Nyeri Saat Pertama Kali Menyusui6 Penyebab Puting Payudara Nyeri Saat Pertama Kali Menyusui/ Foto: HaiBunda/Novita Rizki

Puting susu terasa nyeri dan sakit, apakah pertanda hamil atau haid?

Kehamilan merupakan alasan umum terjadinya banyak perubahan di tubuh termasuk adanya perubahan pada payudara, bunda. Nyeri puting di payudara mungkin menjadi tanda awal kehamilan karena peningkatan hormon yang tajam.

Jika Bunda mengalami puting susu terasa nyeri dan sakit dan disertai gejala kehamilan lainnya, bisa jadi Bunda memang sedang hamil. Ada baiknya, Bunda memeriksakan diri dengan alat tes kehamilan atau pergi ke dokter untuk memastikan lebih lanjut.

Di sisi lain, puting susu terasa nyeri dan sakit juga bisa mengartikan kondisi lainnya di luar kehamilan atau sekadar datangnya tamu bulanan ya, Bunda. Jika Bunda memang tidak hamil, penyebab lainnya bisa jadi dikarenakan adanya perubahan hormon akibat menstruasi atau alat kontrasepsi, trauma, atau terjadinya infeksi.

Jika Bunda mengalami nyeri berkepanjangan yang disertai benjolan atau keluarnya cairan dari puting, segera hubungi dokter sesegera mungkin untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut ya.

Cara mengatasi puting payudara terasa nyeri saat disentuh

Dalam kebanyakan kasus, nyeri pada payudara yang masih ringan terutama karena menyusui masih terbilang aman ya, Bunda. Tetapi, jika rasa nyeri terus berlanjut selama beberapa hari, Bunda mungkin perlu memeriksakan diri ke dokter untuk dilakukan observasi lebih mendalam apakah terkait dengan menstruasi, pakaian, atau trauma pada puting sebelumnya.

Jika penyebabnya tidak dapat ditentukan, tim medis mungkin akan menyarankan dilakukan tindakan mammogram atau USG untuk melihat payudara Bunda. 

Tergantung pada penyebabnya, cara mengobati puting nyeri memang tidak bisa disamaratakan ya, Bunda. Terkadang, pada kasus yang ringan, puting hanya membutuhkan waktu untuk pulih dengan sendirinya. Dokter mungkin akan merekomendasikan obat-obatan atau salep untuk mempercepat proses penyembuhan.

Sementara itu, nyeri yang disebabkan oleh adanya perubahan hormon yang berhubungan dengan menstruasi dapat diobati dengan obat pereda nyeri yang dijual bebas seperti asetaminofen atau ibuprofen, Bunda. Kebanyakan dari busui akan merasa lega setelah mengonsumsinya dalam waktu 24 atau 48 jam.

Oh iya, Bunda, nyeri puting yang disebabkan oleh bra atau baju yang tidak pas dapat diobati dengan mengganti kain atau membeli baju baru. Bunda juga bisa menempelkan perban atau salep berbahan dasar minyak pada puting untuk mengurangi lecet atau gesekan.

Jika Bunda menyusui atau memompa ASI, mengunjungi konsultan laktasi mungkin bisa jadi solusi ya, Bunda. Mereka dapat membantu Bunda mendapatkan posisi perlekatan yang baik dan memastikan pompa ASI yang Bunda gunakan pas. 

Sebagai alternatif mengatasi nyeri puting selama menyusui, Bunda juga bisa menggunakan kompres dingin dan salep lanolin. Penggunaan antibiotik biasanya digunakan ketika nyeri yang disebabkan oleh infeksi seperti thrush atau mastitis. 

Dalam kasus kanker atau penyakit payudara lainnya, pengobatan dapat meliputi radiasi, kemoterapi, pembedahan, atau mastektomi. Penting diingat bahwa puting yang nyeri saja tidak berarti Bunda menderita kanker. Selain nyeri pada puting, Bunda juga mungkin mengalami keluarnya cairan dari puting, benjolan pada payudara, atau puting yang mungkin mengarah ke dalam.

Semoga informasinya membantu, Bunda. 

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(pri/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online