.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Seorang anggota Organisasi Papua Merdeka atau OPM bernama Bumi Walo Enumbi tewas dalam operasi TNI di Kampung Kalome, Ilamobrawi, Kabupaten Puncak Jaya, Papua pada Sabtu, 10 Mei 2025. TNI mengklaim penembakan dilakukan karena Bumi Walo Enumbi berupaya melarikan diri.
Kepala Penerangan Kodam XVII Cenderawasih Kolonel Inf Candra Kurniawan mengatakan, Bumi Walo merupakan satu dari sejumlah anggota OPM yang masuk dalam daftar pencarian orang. Berdasarkan data dari Polres Puncak Jaya, Bumi Walo buron sejak April 2024.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Candra mengatakan, anggota OPM itu sudah setahun lebih menjadi buron karena beberapa kali terlibat dalam aksi penyerangan yang menewaskan aparat keamanan hingga warga sipil. Bumi Walo, kata Candra, terlibat dalam penembakan anggota Polsek Puncak Jaya dan purnawirawan Polri pada 7 April 2025.
Sebelumnya, Bumi Walo yang merupakan pimpinan OPM wilayah Yambi disebut terlibat dalam penembakan terhadap tukang ojek pada tahun lalu. Aksi ini menyebabkan seorang warga sipil berprofesi tukang ojek tewas.
Di kesempatan terpisah, Juru bicara Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) Sebby Sambom membenarkan tewasnya Bumi Walo. Dia mengatakan, Bumi Walo kerap membunuh anggota TNI dan Polri selama menjadi pasukan OPM.
Dia mengklaim, tindakan menyerang aparat itu sebagai bagian dari perang. "Dalam perang memang begitu. Dibunuh atau membunuh," katanya saat dihubungi pada Ahad, 11 Mei 2025.
Adapun jasad Bumi Walo telah diserahkan ke pihak aparat setempat dan keluarganya. Dalam operasi ini, prajurit militer turut mengamankan sejumlah barang bukti yang diduga milik Bumi Walo Enumbi. Di antaranya pistol, tiga unit gawai, 100 busur panah, parang, kampak, bendera bintang kejora, hingga dokumen yang berisi informasi seputar OPM.
