Rokok Jadi Penyebab Kematian Ke-2 di Indonesia, Tingkatkan Risiko Penyakit Kronis Bun!

2 months ago 40

Jakarta -

Bukan rahasia umum lagi bahwa mengisap rokok dapat menyebabkan efek negatif jangka panjang pada tubuh. Hal ini diketahui dapat memicu penyakit kronis hingga menyebabkan kematian.

Produk tembakau mengandung zat-zat yang tidak aman, mulai dari aseton dan tar hingga nikotin dan karbon monoksida. Zat yang terhirup dapat memengaruhi paru-paru dan organ lain dalam tubuh.

Merokok dapat menyebabkan komplikasi yang berkelanjutan dan efek jangka panjang pada sistem tubuh. Asap rokok sangat berbahaya bagi kesehatan tubuh Bunda. Oleh karena itu, tidak ada cara yang aman untuk merokok.

Banner Anak Perempuan Tidak Dekat dengan Ayah

Rokok jadi penyebab kematian ke-2 di Indonesia

Tahukah Bunda? Rokok termasuk dari lima risiko utama yang mendasari kematian, penyakit, dan kecacatan di Indonesia setelah tekanan darah tinggi.

Hal ini juga diungkap langsung oleh Penulis ‘Lives Saved Report’ dan CoeHAR Padjajaran, Assoc Prof. Ronny, dr., M.Kes., AIFO, PhD.

“Penggunaan tembakau merupakan salah satu dari lima faktor teratas kematian di Indonesia,” ujar Ronny dalam detikhealth Forum 2025: Peluncuran ‘Lives Saved Report’, Kamis (23/1/2025).

Ia pun mengatakan World Health Organization (WHO) telah memprediksi bahwa sebanyak 1,27 miliar orang secara global akan merokok pada 2025 yang akhirnya dapat meningkatkan kematian.

“Lebih dari delapan juta orang setiap tahunnya akan meninggal akibat penggunaan tembakau. Ini tidak dapat diterima dari perspektif kesehatan masyarakat,” ungkapnya.

Berdasarkan laporan WHO tentang epidemi tembakau global 2023, pada 2021 Indonesia memiliki prevalensi merokok harian orang dewasa sebesar 31 persen.

“Indonesia memiliki populasi sebesar 278,9 juta. 64,5 juta orang dewasa merokok, dan 300 ribu orang meninggal sebelum waktunya setiap tahun akibat tembakau yang mudah terbakar dan produk tembakau tanpa asap yang beracun,” tutur Ronny.

Risiko penyakit yang berpotensi akibat rokok

Merokok dapat membahayakan organ-organ tubuh dan berdampak negatif pada kesehatan Bunda secara keseluruhan. Ini dapat meningkatkan peradangan di seluruh tubuh dan berdampak negatif pada sistem kekebalan tubuh.

Berikut beberapa risiko penyakit kronis yang dapat terjadi karena terpapar asap tembakau:

  • Stroke
  • Penyakit jantung iskemik
  • Covid-19
  • Sirosis
  • Tuberkulosis
  • Penyakit Paru Obstruktif Kronis (PPOK)
  • Diabetes
  • Penyakit jantung hipertensi
  • Kanker paru-paru
  • Penyakit ginjal kronis

Bukan hanya orang dewasa, Ronny juga mengatakan asap rokok sangat berbahaya bagi anak-anak karena dapat mengganggu pertumbuhan dan perkembangannya.

“Rokok itu kan punya efek akut dan kronis, ya, dan mengindukasi banyak proses dalam organ tubuh. Kalau untuk anak-anak bisa dicek itu berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan anak,” ungkap Ronny.

Meskipun tidak semua efek merokok langsung terasa, komplikasi dan kerusakannya dapat berlangsung selama bertahun-tahun.

“Langkah paling tepat adalah berhenti merokok untuk mengurangi banyak faktor risiko penyakit kronis dan menjaga orang-orang yang berada di sekitar juga,” tutur Ronny.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/pri)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online