Jakarta -
Ada banyak ibadah yang diajarkan Rasulullah SAW pada umatnya selama bulan Ramadhan, salah satunya adalah melaksanakan salat tarawih.
Dalam buku Menikmatkan Hidup dengan Shalat karya Zainurrofieq Maulana dan Detak Pustaka, secara bahasa, tarawih berasal dari bahasa Arab, tarwiihah, yang artinya istirahat. Dinamakan demikian karena orang yang mengerjakan salat ini akan beristirahat sejenak setelah salam sebelum bangkit untuk rakaat berikutnya.
Rasulullah SAW bersabda, “Siapapun yang mengerjakan qiyam Ramadhan karena keimanan dan mengharapkan ridha Allah, maka dosanya yang telah lalu diampuni oleh Allah.” (HR. Bukhari, Muslim, Abu Daud, Nasai, Ahmad, dan Tirmidzi)
Salat tarawih 10 rakaat dan 3 rakaat witir pada Ramadhan 2025
Tahun ini, salat tarawih di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi diketahui akan terdiri dari 10 rakaat.
Sebelum krisis kesehatan global, jamaah di Masjidil Haram dan Masjid Nabawi biasanya mengikuti 20 rakaat tarawih. Namun, beberapa tahun terakhir telah terjadi penyesuaian terhadap praktik ini.
Sebagai respons terhadap kondisi pandemi, dan sebagai tindakan pencegahan untuk menjaga kesehatan masyarakat, jumlah rakaat dikurangi menjadi 10 di kedua masjid besar itu.
Dilansir dari laman The Islamic Information, keputusan untuk melaksanakan salat tarawih 10 rakaat, diikuti dengan salat witir tiga rakaat, menandai peralihan dari salat tarawih 20 rakaat yang lebih umum dilaksanakan di banyak masjid di seluruh dunia.
Jumlah rakaat tarawih yang lebih pendek diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih terfokus dan membangkitkan semangat, sehingga para jamaah dapat terlibat secara mendalam dalam doa dan pembacaan Al-Qur’an.
Daftar imam salat tarawih di Masjidil Haram
Para imam Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang terkenal akan memimpin doa, dengan pembacaan merdu mereka yang disiarkan secara global bagi mereka yang tidak dapat hadir secara langsung.
Dilansir dari laman detikcom, kepresidenan juga telah merilis jadwal Tarawih dan Tahajud, termasuk imam salat sunnah malam Ramadhan tersebut. Akan ada tujuh imam, termasuk Syekh As-Sudais. Berikut daftar imam salat tarawih di Masjidil Haram yang dapat Bunda ketahui:
- Syekh Abdurrahman As Sudais
- Syekh Maher Al Muaiqly
- Syekh Abdullah Juhany
- Syekh Bandar Baleelah
- Syekh Yasir Dawsary
- Syekh Badr Al Turki
- Syekh Waleed Al Shamsan
Keutamaan salat tarawih Ramadhan
Keutamaan salat tarawih salah satunya terdapat dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah. Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ
Artinya:
"Siapa saja yang menjalankan salat qiyam pada bulan Ramadan dengan landasan iman dan mengharapkan pahala, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya." Hadist ini diriwayatkan al-Bukhari dalam Kitab Iman. Derajat haditsnya shahih ya, Bunda.
Selain itu, ada juga hadis lain yang membahas tentang keutamaan dari salat tarawih. Dari Abu Hurairah, Nabi Muhammad SAW bersabda:
مَنْ قَامَ مَعَ الإِمَامِ حَتَّى يَنْصَرِفَ كُتِبَ لَهُ قِيَامُ لَيْلَةً
Artinya:
"Siapa saja yang ikut salat tarawih berjamaah bersama imam sampai selesai maka untuknya itu dicatat seperti salat semalam suntuk." (HR. Abu Daud dan Turmudzi)
Meski salat tarawih dapat dilaksanakan sendiri-sendiri, berdasarkan hadis di atas telah jelas dikatakan bahwa mengerjakan salat tarawih utamanya adalah dikerjakan secara berjemaah, ya, Bunda.
Nah, itulah jumlah rakaat salat tarawih Ramadhan 2025 di Masjidil Haram hingga keutamaannya. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/som)