Sepatu lebih baik dijahit atau dilem? Ini caranya/Foto: Shutterstock
Jakarta, Insertlive -
Saat membeli sepatu baru, ada banyak faktor yang harus dipertimbangkan, salah satunya adalah kualitas outsole atau sol luar. Outsole merupakan bagian dasar sepatu yang berhubungan langsung dengan tanah dan berfungsi melindungi kaki dari berbagai jenis permukaan jalan.
Dalam konteks ini, terdapat dua metode umum yang digunakan untuk mengikat outsole pada bagian atas sepatu, yakni menjahit dan memakai lem sepatu. Masing-masing metode mempunyai kelebihan dan kekurangan. Lantas, mana metode yang lebih unggul? Simak artikel berikut ini.
1. Sepatu Dijahit
Metode ini menggunakan teknik menggabungkan dua bagian bahan dengan memakai jarum dan benang. Metode ini biasanya dipakai untuk memperbaiki kerusakan yang lebih parah, misalnya sol lepas atau robek.
Kelebihan
- Jahitan sepatu dikenal sangat kuat dan tahan lama, mampu menahan beban yang berat.
- Biasanya, jahitan sepatu dirancang agar tahan air, sehingga sepatu yang dijahit dapat bertahan saat terpapar hujan.
- Hasil jahitan pada sepatu cenderung lebih rapi dan halus dibandingkan hasil dari penggunaan lem.
Kekurangan
- Menjahit sepatu memerlukan keterampilan dan pengalaman. Jika belum terbiasa menjahit, maka perlu mempelajarinya terlebih dahulu.
- Proses menjahit sepatu biasanya memakan waktu lebih lama dibandingkan dengan menggunakan lem sepatu.
- Pengeluaran untuk perbaikan sepatu dengan metode jahitan umumnya lebih mahal daripada penggunaan lem sepatu.
2. Sepatu Dilem
Lem digunakan untuk menggabungkan dua sisi bahan, seperti sol dan bagian atas sepatu. Terdapat banyak jenis lem yang digunakan sesuai kebutuhan.
Kelebihan
- Cukup oleskan lem pada area yang ingin disatukan dan tekan kedua sisi bersama-sama.
- Lem sepatu biasanya kering dalam beberapa menit saja.
- Siapapun bisa menggunakan lem sepatu tanpa memerlukan pelatihan tertentu.
Kekurangan
- Pengeleman sepatu tidak cukup kuat untuk menahan tekanan yang besar, sehingga tidak sesuai untuk kerusakan yang serius.
- Biasanya, lem sepatu tidak tahan terhadap air, sehingga sepatu yang diperbaiki dengan metode ini mungkin tidak dapat bertahan saat hujan.
- Hasil dari pengeleman sepatu mungkin tidak sehalus dan serapi seperti hasil dari jahitan.
Lebih Baik Jahit atau Lem?
Kedua metode, lem dan jahit sepatu, memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Pilihan yang paling sesuai untuk memperbaiki sepatu tergantung pada kerusakan yang ada dan preferensi individu.
Jika terdapat kerusakan kecil dan tidak serius pada sepatu, maka lem sepatu bisa menjadi pilihan yang tepat. Lem ini mudah diaplikasikan, cepat kering, dan tidak membutuhkan keterampilan khusus.
Namun, jika terdapat kerusakan serius dan parah pada sepatu, maka jahitan sepatu lebih dianjurkan. Jahitan ini kuat, tahan lama, dan tidak mudah tembus air.
Terlepas dari pilihan yang diambil, memilih lem sepatu atau jarum jahit yang sesuai dengan jenis sepatu sangatlah penting. Melakukan konsultasi hal ini dengan tukang sepatu profesional dapat membantu mendapatkan saran perbaikan yang terbaik.
(zalsabila natasya/ANN)
Tonton juga video berikut: