Sepekan Teror Kepala Babi di Tempo: Dukungan Terus Mengalir dari Berbagai Pihak

3 days ago 9

TEMPO.CO, Jakarta - Kantor grup media Tempo di Jalan Palmerah Barat, Jakarta Selatan, mendapat teror kiriman kepala babi hingga tikus yang terpenggal hanya dalam sepekan. Menyusul kabar ini, solidaritas hingga dukungan mengalir dari berbagai kalangan.

Paket berisi kepala babi sebelumnya dikirim ke kantor Tempo pada Rabu, 19 Maret 2025,  kepala babi tersebut dibungkus kotak kardus yang dilapisi styrofoam dan ditujukan kepada Francisca Christy Rosana, wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

Pimpinan Redaksi Tempo Setri Yasra menduga upaya ini sebagai teror terhadap karya jurnalistik Tempo. "Kami mencurigai ini sebagai upaya teror dan melakukan langkah-langkah yang menghambat kerja jurnalistik," kata dia.

Beberapa hari berselang, giliran kotak berisi enam bangkai tikus ditemukan oleh petugas kebersihan Tempo pada Sabtu, 22 Maret 2025, pukul 08.00 WIB.  

Segera setelah kabar teror kepala babi didengar publik, gerakan dan aksi simpati mengalir deras di jagat maya untuk mendukung Tempo. Tajuk 'Kami Bersama Tempo' dengan tanda pagar (tagar) Lawan Teror dan Save Tempo itu pun telah mendapat ribuan pendukung di jagat maya. Dukungan kepada Tempo juga diungkapkan dengan berbagai cara, baik langsung hingga simbolis. Apa kata mereka?

Ratusan Seniman Indonesia

Komunitas Seniman Nusantara memberikan dukungan Tempo menyusul teror kepala babi dan bangkai tikus. Penyair Mustafa Ismail menyebut, hingga Selasa 25 Maret 2025 sudah ada 332 seniman, penulis, jurnalis, pegiat budaya, hingga akademisi dan seorang sastrawan dari Brunei Darussalam mendukung dalam bentuk penyataan sikap. "Bersama Tempo demi merawat kebebasan pers, kemerdekaan berpikir dan berekspresi," kata Mustafa melalui aplikasi pesan pada Selasa, 25 Maret 2025.

Dukungan tidak hanya dalam bentuk pernyataan bersama yang telah diserahkan perwakilan seniman kepada Tempo pada Senin, 24 Maret 2025, melainkan juga dalam bentuk puisi yang beredar di media sosial. Pada kesempatan itu, penyair Ahmadun Yosi Herfanda membacakan pernyataan dukungan dan testimoni dibacakan Zulfikar Akbar, Ireng Halimun dan penulis sekaligus pengacara, Mayumi.

Di gedung Tempo, para penyair juga membacakan puisi yang mengutuk teror itu, di antaranya Willy Ana, Kurnia Effendi, Shobir Poer, Wahyu Topeng dan Gilang Sulaeman. 

Selain itu, penari Indonesiana Ayuningtyas Wicaksono turut memberikan dukungan moral kepada Tempo, dengan membawakan tarian Ratu Graeni sebagai bentuk dukungan moral khususnya kepada wartawan sekaligus host siniar Bocor Alus Tempo, Cica, yang mendapat teror kepala babi.

Tarian Ratu Graeni diciptakan R. Tjetje Somantri pada 1949. Tarian tersebut menceritakan seorang Ratu dari Kerajaan Medang Kamulan yang mempertahankan negerinya dari serangan musuhnya, Prabu Gandawikalpa. "Tarian ini menggambarkan sosok pemimpin perempuan yang adil, bijaksana, dan menjadi panutan bagi masyarakat," kata Gunawan, ayah Nesia, dalam postingan facebook.

Alumni Tempo

Seratusan lebih Alumni Tempo berkumpul di Gedung Tempo, Jakata Selatan, Senin, 24 Maret 2025 guna memberikan dukungan kepada Redaksi Tempo yang mendapat serangan teror kepala babi dan bangkai tikus.

Sejumlah mantan pimpinan Tempo termasuk salah seorang pendiri Harjoko Trisnadi, mantan Pemred Bambang Harimurti, jurnalis senior Leila Ch Chudori, sampai penyanyi Banda Neira Ananda Badudu hadir dalam acara tersebut. Ananda mengatakan, dukungan ini sebagai solidaritas kepada redaksi Tempo.

"Setelah kepala babi, lalu bangkai tikus, entah besok apa lagi karena teror ini tidak diusut. Sekarang pelaku terornya mungkin bisa ketawa-ketawa, karena tidak pernah diusut tuntas," katanya

Ikatan Wartawan Hukum

Ketua Umum Ikatan Wartawan Hukum, Irfan Kamil, menyebut pengiriman kepala babi kepada jurnalis Tempo merupakan bentuk intimidasi keji yang tidak hanya mengancam keselamatan individu, tetapi juga menjadi ancaman serius bagi kebebasan pers di Indonesia. Kamil dengan tegas menyatakan bahwa tindakan teror semacam ini tidak boleh dibiarkan dan harus diusut tuntas oleh aparat penegak hukum.

“Aksi teror ini adalah upaya membungkam kerja jurnalistik yang independen dan kritis. Jurnalis memiliki hak untuk bekerja tanpa ancaman dan intimidasi. Kami mendesak kepolisian segera mengungkap pelaku dan motif di balik aksi ini,” kata Irfan dalam keterangan tertulis pada Kamis, 20 Maret 2025.

Konsorsium Jurnalisme Aman

Konsorsium Jurnalisme Aman yang terdiri dari Yayasan Tifa, Human Rights Working Group (HRWG), dan Perhimpunan Pengembangan Media Nusantara (PPMN) mendesak pemerintah untuk memberikan perlindungan nyata terhadap kebebasan pers.

Direktur Eksekutif Yayasan Tifa, Oslan Purba menyebut, pengiriman paket berisi kepala babi merupakan bentuk teror terhadap kebebasan pers serta mencerminkan kecenderungan negara yang otoriter, dan anti-kritik. “Pemerintah harus menjamin kebebasan pers dan keselamatan jurnalis di Indonesia," kata Direktur Eksekutif Yayasan Tifa Oslan Purba dalam keterangan tertulis, Kamis, 20 Maret 2025. 

Selain itu, Direktur Eksekutif PPMN, Fransisca Ria Susanti, mewanti-wanti bahwa jika aksi teror ini tidak diusut tuntas, kekerasan terhadap jurnalis dapat meningkat. 

YLBHI 

Ketua Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI), Muhamad Isnur, mengatakan tindakan ini merupakan pembungkaman karya jurnalistik Tempo. "Ini semakin menunjukkan bahwa Indonesia bukan negara hukum yang demokratis, yang menjamin kebebasan pers," kata Isnur dalam keterangan tertulisnya pada Kamis, 20 Maret 2025.

Selama ini, menurut Isnur, serangan dan kekerasan terhadap pers disikapi dengan lamban dan tidak serius oleh pemerintah serta aparat keamanan. Ia menyebut dalam lima tahun terakhir kekerasan tersebut juga semakin brutal dan terjadi di mana-mana. 

Kontras

Koordinator Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (Kontras), Dimas Bagus Arya, berpandangan bahwa pengiriman kepala babi ke kantor Tempo sebagai teror untuk mengganggu kerja-kerja jurnalistik Tempo. "Cara-cara teror menebar ketakutan seperti itu hanya dilakukan oleh rezim yang otoriter," kata Dimas saat ditemui Tempo di Jakarta, Kamis, 20 Maret 2025.

LBH Pers 

Staf Advokasi Lembaga Bantuan Hukum atau LBH Pers, Mustafa Layong, meminta kepada pemerintah tidak mengabaikan teror pengiriman kepala babi yang ditujukan ke kantor Tempo. Dia mendesak agar pemerintah mengungkap kasus tersebut. "Ini untuk memastikan hak pers, untuk memberitakan secara merdeka," katanya saat dihubungi pada Kamis, 20 Maret 2025.

Dewan Pers

“Ini jelas teror, intimidasi, yang secara langsung untuk menakut-nakuti. Dan biasanya dilakukan oleh pihak-pihak yang terpojok, tapi tidak mau bertanggung jawab,” kata Ketua Dewan Pers Ninik Rahayu kepada Tempo pada Kamis, 20 Maret 2025

Ninik menyampaikan bahwa Dewan Pers mengimbau kepada semua pihak yang keberatan atas pemberitaan Tempo agar memberikan hak jawab alih-alih intimidasi. “Mereka memiliki hak jawab. Gunakan hak jawab tersebut sebaik-baiknya,” katanya.

Media Sosial

Teror kepala babi kepada jurnalis Tempo juga dibicarakan di berbagai media sosial, salah satunya X–dulu dikenal Twitter. 

“Kepala babi ini dikirimkan ke jurnalis perempuan dan Katolik pada hari yang sama dengan pembungkaman supremasi sipil di DPR. Fasisme dan otoritarianisme selalu dibangun di atas intimidasi, managemen ketakutan, dan politik gender yang spesifik,” cuit pengguna @queerimpasse.

"Pengiriman kepala babi kepada kantor Tempo adalah teror terhadap kebebasan pers. Hal ini sangat bertentangan dengan UU Pers dan Hak Asasi Manusia," tulis akun @watchdoc_ID

Warganet lain @Mythicalforest membandingan berita teror kepala babi ke Tempo dengan laporan soal istri almarhum Munir, Suciwati, pada 2004, yang diancam dibunuh. Saat itu rumah Suciwati dikirimi bangkai ayam.

Intan Setiawaty, Yudono Yanuar, Ayu Cipta, Nandito Putra, Daniel Ahmad Fajri, Eka Yudha, Muhammad Raihan Muzzaki, dan Hammam Izzudin berkontribusi dalam penulisan artikel ini.

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online