Sering Dianggap Sama, Ini Perbedaan Gentle Parenting dan Permissive Parenting

6 hours ago 1

Jakarta -

Setiap pola asuh memiliki metodenya masing-masing yang mungkin serupa. Seperti gentle parenting dan permissive parenting yang sama-sama menekankan pada hubungan yang baik dan pengertian antara orang tua dan anak. Apa perbedaan antara keduanya?

Ya, kedua jenis pola asuh ini sering kali dianggap sama karena memiliki pendekatan yang mirip. Secara garis besar, gentle parenting merupakan gaya parenting yang mengusung pola pengasuhan yang damai dan positif. 

Hal ini tentunya sangat berbeda dengan gaya pengasuhan terdahulu seperti permissive parenting atau permisif. Lantas apa perbedaan kedua gaya pola asuh terhadap anak ini?

Apa itu gentle parenting?

Dikutip dari laman US News, psikolog dan pakar parenting Sarah Ockwell-Smith menyebutkan bahwa gentle parenting berakar pada rasa hormat yang mendalam terhadap anak-anak.

"Pola asuh ini berfokus pada membangun koneksi, memiliki empati terhadap apa yang dirasakan anak-anak dan disiplin penuh perhatian, dengan fokus pada pengajaran dan bimbingan, serta menetapkan batasan yang sesuai dengan usia," ungkap Ockwell-Smith.

Dalam metode ini, orang tua lebih mengutamakan pemahaman terhadap perasaan anak, dengan tujuan untuk mengajarkan anak cara mengelola emosi dan perilaku dengan cara yang penuh kasih, tetapi tetap jelas dalam menetapkan batasan yang sehat.

Gentle parenting memiliki beberapa komponen utama yang diharapkan dapat menumbuhkan anak-anak menjadi orang dewasa yang penuh kasih sayang, bahagia, mandiri, dan percaya diri. Komponen tersebut di antaranya memberi empati, rasa hormat dan batasan yang sehat. Berikut ciri-ciri gentle parenting:

Empati dan pengertian

Orang tua mencoba untuk memahami perasaan dan perspektif anak. Mereka merespons dengan kasih sayang dan perhatian ketika anak merasa kesal atau marah.

Batasan yang jelas 

Tetap memberikan batasan yang jelas dan konsisten untuk mengajarkan disiplin pada anak.

Cara kelola emosi 

Orang tua mengajarkan anak cara mengelola emosi dengan cara yang positif, daripada sekadar memberi hukuman atau mengabaikan perasaan mereka.

Mendorong kemandirian

Anak perlu diajarkan untuk membuat keputusan dan belajar dari pengalaman, tetapi dengan cara yang bertahap dan penuh perhatian.

Apa itu permissive parenting?

Pola asuh permissive parenting biasanya lebih tinggi kasih sayang, serta minim batasan atau hukuman. Orang tua dengan gaya pengasuhan ini cenderung sangat penyayang, tetapi memberikan sedikit pedoman dan aturan.

Alasannya, orang tua memilih untuk menghindari konflik dengan anak dan cenderung memberi izin pada hampir semua yang diinginkan oleh anak, tanpa banyak pembatasan atau konsekuensi.

"Kekurangannya adalah kadang-kadang anak akan melakukan hal di luar batasan. Hal ini bisa jadi masalah karena anak-anak yang dibesarkan dalam lingkungan pengasuhan permisif cenderung merespons figur otoritas dengan buruk dan kurang berhasil dalam lingkungan terstruktur seperti sekolah," ujar pakar parenting, Dr Justin Coulson, dikutip dari Daily Mail.

Berikut ciri-ciri permissive parenting:

Tidak ada batasan yang tegas

Orang tua yang permisif cenderung menghindari penetapan aturan atau batasan yang jelas. Penyebabnya karena mereka merasa sulit untuk mengatakan 'tidak' kepada anak.

Memberikan kebebasan terlalu besar

Anak diberikan kebebasan yang sangat besar untuk membuat keputusan, meskipun sebenarnya mungkin belum tentu mampu untuk membuat keputusan yang baik atau memahami konsekuensinya.

Menghindari konflik

Orang tua lebih suka menghindari konflik dengan anak, karena ingin anak merasa selalu bahagia.

Tidak ada latihan kedisiplinan

Tidak adanya batasan sering kali membuat anak jadi kurang belajar tentang tanggung jawab atau pentingnya mengikuti aturan.

Perbedaan gentle parenting dan permissive parenting

Gaya Parenting Orang Tua di Jepang yang Bisa Dicontoh, Pahami Emosi Salah SatunyaIlustrasi/Foto: Getty Images/staticnak1983

Dari luar, gentle parenting bisa terlihat seperti permissive parenting. Misalnya ketika Bunda bersikap tenang saat anak sedang marah atau justru berbicara tentang perasaan saat orang lain berpikir seharusnya ada hukuman yang tegas.

Namun dikutip dari Motherly, gentle parenting justru merupakan pola asuh yang aktif. Ini tentang mengajarkan anak-anak untuk menghargai diri mereka sendiri, orang lain, dan dunia di sekitar mereka. 

Beberapa perbedaan mencolok tentang respons pada gentle parenting dan permissive parenting di antaranya: 

  • Pola asuh permisif mengatakan, "Lakukan apa pun yang kamu inginkan.", maka gentle parenting justru berkata, "Ini batasannya, dan mungkin sulit, tetapi Bunda akan membantumu melewatinya." 
  • Pola asuh permisif menghindari konflik. Sementara itu, gentle parenting berusaha memahami apa yang sebenarnya terjadi. 

Perbedaan lainnya dapat dilihat dari beberapa aspek seperti:

Pendekatan terhadap emosi anak

Gentle parenting mengajarkan anak untuk mengelola emosi dengan cara yang sehat, sementara permissive parenting lebih fokus untuk menghindari konflik dan lebih mengutamakan kebahagiaan anak. Bahkan terkadang mengabaikan kebutuhan untuk mengajarkan anak tentang pengelolaan emosi.

Batasan dan disiplin

Gentle parenting tetap menetapkan batasan yang jelas dan konsisten meskipun dilakukan dengan empati dan pengertian. Sebaliknya, permissive parenting cenderung menghindari aturan dan memberikan kebebasan yang sangat besar kepada anak.

Tanggung jawab 

Dalam gentle parenting, orang tua mengajarkan anak tentang tanggung jawab dan mengapa batasan itu penting. Namun pada permissive parenting, anak tidak belajar tentang konsekuensi atau tanggung jawab karena tidak ada contoh dari orang tua.

Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa perbedaan utama antara kedua gaya pengasuhan ini adalah bagaimana batasan dan disiplin diterapkan. Gentle parenting berfokus pada kasih sayang dengan tetap menghormati aturan dan batasan, sementara permissive parenting mengutamakan kebebasan anak tanpa aturan.

Kira-kira Bunda dan Ayah menerapkan gaya parenting seperti apa?

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(fir/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online