Sindir Denny Sumargo usai Disamperin ke Rumah, Farhat Abbas: Orang Makassar Tidak Kasar

1 week ago 2

Gaya Farhat Abbas Saat Makan Nasi Tempong hingga Bubur Pontianak Sindir Denny Sumargo usai Disamperin ke Rumah, Farhat Abbas: Orang Makassar Tidak Kasar / Foto: Instagram @farhatabbasofficial

Jakarta, Insertlive -

Denny Sumargo baru-baru ini terlibat perseteruan dengan Farhat Abbas. Bahkan, beredar video rekaman CCTV momen Densu mendatangi kediaman Farhat.

Dalam sebuah kesempatan, Densu memang sempat menyampaikan tantangan kepada Farhat. Ia mengaku lebih senang berurusan dengan orang yang bernyali besar.

"Saya paling suka sama orang yang punya nyali, kita ini orang Makassar bos! Kau orang Bugis kan? Cabut pedangmu, kasih tahu lokasimu, saya datang," ungkap Denny Sumargo dalam tayangan di Instagram yang dilansir pada Selasa (5/11).


[Gambas:Instagram]

Di lain sisi, Farhat juga menyampaikan tanggapan mengenai pernyataan Densu. Ia menyoroti perkataan Densu yang membawa-bawa suku Makassar dan Bugis dalam perseteruan ini.

"Nggak pernah orang Makassar berani kasar dan hina orang Bugis! Apalagi pakai bawa-bawa video dan media! Selama ini dia logat Jakarta tapi saat konten datang ke rumah gue, dia pakai logat Makassar! Orang Makassar itu tidak kasar! Tapi orang Makassar itu selalu makasir dan makasih! (Farhat Abbas - pembela kaum lemah) Pesan buat si Tae," ungkap Farhat.


Selain itu, Farhat juga membahas soal rasa tidak senang terhadap sikap Densu yang tiba-tiba datang ke rumah untuk mengajak berantam. Padahal, Farhat merasa ada cara lain yang lebih baik untuk menyelesaikan masalah.

"Syiri' dalam arti filsafat itu adalah harga diri! Saat kita dihina dan harga diri dilecehkan, syiri' itu alternatif di luar hukum atau hukum adat namanya! Bukan teriakin orang TAE, terus nyuruh orang jangan marah! True nantang orang duel! Terus mendatangi rumah orang, minta dipukul, minta dihajar, terus tuan rumah nggak mukul! Terus tuan rumah dianggap takut dan tamu kasar (bukan Makassar) dianggap berani dan hebat? Nggak gitu kali!?" ujar Farhat.

"Saya nggak melihat yang kemarin datang ke rumah saya bawa kamera itu sebagai orang Makassar membela harga dirinya! Tapi saya melihat ada orang kasar yang memancing tanding beladiri, bertandang ke rumah orang yang dia kecilkan dengan perkataan kecil yang menghina manusia!" sambungnya.

Hal itu yang kemudian membuat Farhat menilai Densu tak paham bagaimana menyelesaikan masalah secara baik-baik tanpa melanggar hukum. Tak hanya itu, Farhat pun berencana menempuh jalur hukum bila Densu tak menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.

"Zaman sekarang harga diri atau syiri' itu adalah ilmu dan kehormatan, bukan kekerasan atau perlawanan! Karena ada hukum! Orang yang melanggar hukum, ada hukum yang mengatur! Ada hukum yang menghukum! Bukan menyelesaikan masalah hukum dengan cara melanggar hukum! Kecuali jika dia gila atau tak pernah sekolah," ujar Farhat Abbas.

"Saya lagi memikirkan untuk mengajarkan si Tae ini untuk lebih rendah hati dan tidak mengulangi lagi perbuatannya dengan cara-cara hukum, dengan pasal yang ada, dan menjerat jika dia tidak minta maaf terbuka," tutupnya.

(ikh/arm)

Tonton juga video berikut:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online