Jakarta -
Sebuah studi menunjukkan bahwa Indonesia menjadi salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.
Mikroplastik adalah partikel plastik berukuran sangat kecil, kurang dari 5 milimeter, yang dapat masuk ke tubuh melalui makanan dan minuman. Paparan mikroplastik tentunya dapat memberikan dampak buruk terhadap kesehatan.
Dilansir dari laman International Pollutants Elimination Network (IPEN) disebutkan bahwa Indonesia menempati peringkat ketiga sebagai kontributor polusi plastik global, dengan 3,4 juta metrik ton per tahun.
Polusi plastik itu sebagian besar berasal dari pengelolaan limbah domestik dan industri yang kurang memadai, yakni sampah plastik sering dibuang langsung ke lingkungan, termasuk sungai.
Tindakan itu tentunya menyebabkan mikroplastik dari sampah yang terurai mengalir ke sungai, masuk ke ekosistem air tawar, dan akhirnya mencapai lautan.
Lebih lanjut, sebuah studi yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Science & Technology pada 2024 menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia diperkirakan mengonsumsi sekitar 15 gram mikroplastik per bulan, setara dengan ukuran kartu ATM.
Angka ini menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan konsumsi mikroplastik tertinggi di dunia.
Daftar sumber makanan yang paling banyak mengandung mikroplastik
Dilansir dari laman CNN Indonesia, berikut kumpulan sumber makanan yang diketahui mengandung mikroplastik terbanyak.
1. Sayuran berdaun hijau
Meski sayuran berdaun hijau sangat dianjurkan dikonsumsi sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan nutrisi, ternyata ada pula yang mengandung mikroplastik.
Selada ditemukan mengandung mikroplastik, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit dibandingkan sayuran lain. Namun, konsumsi rutin tetap berpotensi menambah akumulasi mikroplastik dalam tubuh.
2. Nasi instan
Sebuah studi dari University of Queensland menunjukkan bahwa setiap 100 gram nasi yang dikonsumsi, terdapat tiga hingga empat miligram plastik.
Angka ini meningkatkan hingga 13 miligram per porsi untuk nasi instan. Mencuci beras sebelum dimasak dapat mengurangi kontaminasi plastik hingga 40 persen.
3. Teh celup
Sebuah penelitian di Universitas McGill, Quebec, Kanada, menemukan bahwa menyeduh satu kantong teh plastik dapat melepaskan sekitar 11,6 miliar partikel mikroplastik dan 3,1 miliar partikel mikroplastik ke dalam air.
4. Garam
Garam merah Himalaya, garam hitam, dan garam laut ditemukan mengandung mikroplastik dalam jumlah yang cukup tinggi.
Hal ini disebabkan oleh proses penambangan dan pengolahan yang memungkinkan kontaminasi plastik.
5. Daging ayam, sapi, dan babi
Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Environmental Research pada Februari 2024 menunjukkan bahwa hampir 90 persen sampel protein hewani, termasuk daging ayam, sapi, dan babi, terkontaminasi mikroplastik.
6. Gula
Gula termasuk salah satu sumber makanan yang mengandung mikroplastik terbanyak. Proses produksi dan pengemasan dapat menyebabkan kontaminasi plastik pada gula yang dikonsumsi sehari-hari.
7. Air minum dalam kemasan
Sebuah studi pada Maret 2024 menemukan bahwa satu liter air minum kemasan mengandung rata-rata 240.000 partikel plastik dari berbagai jenis, termasuk mikroplastik.
8. Buah dan sayuran
Apel dan wortel merupakan buah dan sayuran yang paling terkontaminasi, dengan lebih dari 100.000 partikel mikroplastik per gram. Mikroplastik dapat diserap oleh tanaman melalui akar dan tersebar ke seluruh bagian tumbuhan.
9. Makanan laut
Udang yang dilapisi tepung roti mengandung rata-rata lebih dari 300 partikel mikroplastik per porsi. Makanan laut lainnya, seperti ikan dan kerang, juga rentan terhadap kontaminasi mikroplastik.
10. Tahu dan produk nabati lainnya
Alternatif daging nabati, seperti tahu dan nugget nabati, ditemukan mengandung mikroplastik meskipun dalam jumlah yang lebih rendah dibandingkan produk hewani.
Nah, itulah beberapa sumber makanan yang mengandung mikroplastik terbanyak. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/pri)