Tema Debat Pilkada Jakarta 2024 Terakhir yang Memiliki Format Baru

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum DKI Jakarta menjadwalkan debat ketiga atau terakhir Pilkada Jakarta 2024 pada Ahad malam ini, 17 November 2024 pukul 19.00 WIB di Ballroom Hotel Sultan, Jakarta Pusat.

Debat terakhir akan diikuti oleh paslon gubernur dan wakil gubernur nomor urut 1 Ridwan Kamil-Suswono, paslon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana, dan paslon nomor urut 3 Pramono Anung-Rano Karno.

Pada debat Pilkada Jakarta terakhir, KPU DKI Jakarta mengangkat tema “Tata Kota dan Perubahan Iklim”. Menanggapi tema tersebut, calon gubernur nomor urut 1, Ridwan Kamil, mengaku optimistis dapat meyakinkan warga Jakarta untuk memilihnya usai pelaksanaan debat terakhir Pilkada Jakarta.

“Ditambah memang keilmuan saya di situ. Kalau tata ruang tidak adil, kita menyaksikan ya ada ketimpangan,” kata Ridwan, pada 5 November 2024.

Ridwan Kamil juga menjanjikan untuk menciptakan tata ruang yang berkeadilan sehingga menekan ketimpangan.

“Kalau tata ruang adil, peradaban kita juga adil,” jelasnya. 

Di sisi lain, calon gubernur nomor urut 3, Pramono Anung, mengatakan akan menyampaikan gagasan dan program yang rasional dan bisa dieksekusi dalam debat Pilkada terakhir.

“Besok (saat debat) yang akan saya sampaikan itu betul-betul program yang bisa dieksekusi selama lima tahun ke depan,” ujar Pramono, pada 16 November 2024.

Pramono juga tidak ambil pusing ihwal tema debat yang disebut-sebut bidang yang dikuasai oleh Ridwan Kamil. Ia mengatakan, dalam suasana debat, publik akan menilai dari gagasan dan tawaran yang disampaikan. Selain itu, gagasan juga tidak muluk-muluk, tetapi mampu menjawab persoalan.

“Jadi kalau urusan debat, baik tata kota atau lingkungan, urusannya bukan unggul atau enggak unggul. Tapi yang penting apakah program itu bisa diwujudkan atau tidak dalam waktu periode lima tahun," tegasnya. 

Pada debat terakhir, KPU DKI Jakarta tidak akan mengubah segmen, yaitu masih enam segmen.

“Segmen masih sama dengan debat sebelumnya,” ucap Ketua Divisi Data dan Informasi KPU Provinsi DKI Jakarta, Fahmi Zikrillah, pada 11 November 2024.

Sementara itu, terkait jumlah pendukung setiap paslon gubernur dan wakil gubernur yang diizinkan masuk ke area debat sama seperti sebelumnya, yaitu 105 orang terdiri dari 75 pendukung dan 30 petinggi partai politik.

“Teknis dan aturan dalam debat ketiga) Belum ada perubahan,” lanjut Fahmi.

Kendati demikian, KPU DKI Jakarta mengonfirmasi adanya tambahan format baru dalam debat Pilkada Jakarta terakhir. Format tersebut membuat warga dapat bertanya secara langsung kepada para paslon.

“Warga masyarakat bisa bertanya secara langsung kepada para kandidat,” ujar Ketua Divisi Teknis KPU DKI Jakarta, Dody Wijaya, pada 16 November 2024.

Dody menjelaskan, nantinya KPU DKI Jakarta akan menayangkan video berdurasi singkat yang menampilkan warga bertanya kepada paslon saat debat berlangsung. Ihwal mekanismenya, Dody mengatakan, video-video yang ditayangkan telah melalui seleksi tim panelis. Seleksi ini bertujuan untuk memilah pertanyaan yang dinilai relevan dengan tema debat Pilkada Jakarta 2024 terakhir. Meskipun ada format baru, waktu debat terakhir berlangsung sama dan tidak ada perubahan, yaitu 150 menit.