Ternyata Ini Alasan Kenapa Banyak Karyawan Resign Setelah Lebaran

3 days ago 14

Jakarta -

Mungkin akan tiba saatnya dalam karier ketika Bunda memutuskan untuk pindah dari pekerjaan saat ini. Alasan untuk keputusan ini dapat bervariasi tergantung pada tempat kerja dan kehidupan pribadi.

Namun, tak sedikit karyawan yang memilih resign setelah Lebaran. Fenomena ini tentunya membuat banyak orang bertanya-tanya.

Bahkan, pembahasan ini juga sempat menjadi trending topik di media sosial X, yang dulunya disebut twitter. Pada postingan itu, seorang pengguna akun mengunggah cuitan terkait resign setelah Lebaran.

Penilaian Tengah Semester

“Siapa yang ada rencana mau resign abis Lebaran cung,” tulis akun @workfess.

Postingan itu pun langsung mendapat perhatian banyak pengguna X yang lainnya. Tak sedikit juga dari mereka yang mengungkap ada keinginan untuk mengundurkan diri dari pekerjaan saat ini.

Namun, ada beberapa juga yang masih ragu untuk resign karena belum mendapatkan pekerjaan yang baru.

Alasan banyak karyawan resign setelah Lebaran

Mengutip detikcom, Praktisi dan Konsultan Sumber Daya Manusia (SDM), Audi Lumbantoruan, mengatakan terdapat beberapa faktor yang menyebabkan karyawan resign setelah Lebaran.

Ia mengatakan setelah mengalami pandemi COVID-19, karyawan baru memberanikan diri untuk resign karena kondisi ekonomi perlahan sudah membaik.

Mereka juga sudah diberikan Tunjangan Hari Raya (THR), kenaikan gaji, maupun bonus sehingga sudah punya pegangan ketika resign nanti. Istilahnya, karyawan sudah ‘puasa’, menunggu lama untuk keluar dari pekerjaannya.

“Kalau dalam konteks general, yang ditunggu itu pendapatan THR sama pendapatan bonus. Jadi, ini paling enggak, enggak boleh hilang ‘Sekecil apapun saya dapatlah’, prorate atau gimana,” ungkapnya.

Selain itu, ada juga alasan lainnya karena karyawan ingin mengembangkan diri, mencari peluang atau kesempatan di tempat lain, hingga mencari pengalaman baru. Hal ini karena setelah Lebaran juga banyak perusahaan yang membuka lowongan pekerjaan.

“Tapi biasanya kalau habis Lebaran itu banyak juga perusahaan yang cari orang-orang baru karena juga ditinggal karyawan-karyawan yang lama, biasanya terjadi di bulan Mei. Nah, di bulan-bulan ini atau awal bulan kemarin itu sudah banyak yang kirim ‘Surat cinta’, pengunduran diri,” ujarnya.

Sementara itu, Pengamat Sosial Universitas Indonesia, Devie Rahmawati, juga berpendapat bahwa saat ini memang sedang terjadi The Great Resignation atau banyaknya orang-orang yang berhenti bekerja.

Ia mengatakan manusia di muka bumi semakin banyak, tetapi belum tentu semua manusia mampu memenuhi kebutuhan kualifikasi yang dicari oleh penerima kerja.

“Ketika ada talenta oke, perusahaan belum sepenuhnya bertransformasi. Karena generasi baru ini punya tuntutan yang berbeda terkait misalnya culture pekerja, misalnya fleksibilitas waktu, WFO atau WFH, belum lagi kompensasi,” tutur Devie.

Dilansir dari laman CNBC Indonesia, ada banyak alasan yang diutarakan karyawan untuk meninggalkan tempat kerjanya, meskipun keputusan ini dilakukan sebelum mereka mendapatkan pekerjaan baru dengan tawaran gaji yang lebih baik.

Tak lama setelah pembagian THR berlangsung, Bunda yang bekerja atau seorang karyawan juga akan menerima gaji bulanan atau kinerjanya di bulan tersebut.

Jika dia memutuskan untuk mengundurkan diri, dia pun bisa mencairkan uang Jaminan Hari Tua (JHT) BPJS Ketenagakerjaan yang mungkin saja jumlahnya sudah sangat besar. Oleh karena itu, tak mengherankan lagi jika setelah Lebaran banyak ditemukan karyawan yang resign.

Nah, itulah beberapa alasan banyak karyawan yang memilih resign setelah Lebaran. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!

(asa/som)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online