INFO NASIONAL - Ajang penghargaaan bagi pencapaian para sineas Indonesia, Festival Film Tempo yang diselenggarakan di Graha Bakti Budaya, Jakarta, pada Rabu, 5 Februari 2025 mendapatkan dukungan dan apresiasi luar biasa, khususnya dari Transjakarta.
“Kami mengapresiasi dengan diselenggarakannya Festival Film Tempo yang memberikan apresiasi bagi sineas dan juga tentunya ini mendorong industri kreatif terutama perfilman di Jakarta dan juga di Indonesia,” ujar Direktur Utama Transjakarta, Welfizon Yuza.
Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini
Ia mengatakan, Festival Film Tempo menjadi bagian dari semangat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global yang salah satu parameternya adalah dengan berkembangnya industri perfilman, sehingga banyak menciptakan film.
“Sejalan juga dengan apa yang dicita-citakan oleh Pemprov DKI untuk menjadi global city, dimana salah satu parameternya adalah semakin banyak produksi film yang dibuat di sebuah kota,” katanya.
Ia menilai, saat ini industri perfilman di Indonesia berkembang cukup pesat. Setelah pandemi, industri perfilman kembali bergeliat dan pertumbuhannya sangat signifikan. Tak hanya dari sisi tema film saja, tetapi juga dari sisi pemeran dan angle cerita yang diambil menjadi lebih beragam.
Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta), Welfizon Yuza dalam acara Festival Film Tempo di Graha Bhakti Budaya, Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada 5 Februari 2025. Dok TEMP0
Karena itu, pihaknya berkomitmen untuk mendukung penuh pertumbuhan industri kreatif, terutama perfilman di Jakarta dan Indonesia. Dalam visi Pemprov DKI Jakarta untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global, Transjakarta berperan penting sebagai platform yang tidak hanya menyediakan transportasi publik, tetapi juga ruang kolaborasi yang inklusif bagi berbagai pihak, termasuk sineas.
“Kami juga terbuka untuk bisa bekerja sama dalam berbagai pembuatan film yang selama ini juga sudah dilakukan di beberapa tempat dengan mengambil tema di lokasi-lokasi Transjakarta. Jadi kami memposisikan Transjakarta sebagai platform yang bisa kita kolaborasikan dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Welfizon mengatakan, di samping menjadi tempat untuk syuting dan pembuatan film, Transjakarta juga terbuka bagi para sineas yang ingin menggunakan bus dan halte ataupun halte untuk dijadikan sebagai ajang promosi bagi film-film nasional sehingga lebih banyak diketahui oleh masyarakat dan juga warga Jakarta.
“Kita terbuka dan kita terbuka untuk bisa menggunakan apakah halte ataupun bus ataupun fasilitas-fasilitas lainnya yang ada di Transjakarta.”. (*)