Jakarta -
Mudik merupakan salah satu kegiatan yang umum dilakukan tiap menjelang Lebaran. Usia berapa anak-anak boleh diajak mudik? Penting bagi orang tua untuk mengetahui batas aman bayi bepergian jauh.
Seperti diketahui, perjalanan jauh saat mudik bisa dilakukan dengan berbagai moda transportasi. Mulai dari perjalanan darat menggunakan mobil pribadi, bus, atau kereta api, hingga perjalanan air dengan kapal laut dan perjalanan udara lewat pesawat.
Setiap perjalanan memiliki jarak tempuh berbeda-beda, dengan tingkat kenyamanan alat transportasi yang berbeda pula. Oleh sebab itu, memperhatikan usia dan kondisi kesehatan anak menjadi hal yang tak boleh disepelekan.
Dikutip dari laman Kemenkes RI, ada beberapa syarat jika bayi ingin dibawa mudik atau melakukan perjalanan jauh. Salah satunya jika Bunda ingin bepergian dengan naik pesawat.
Bayi sudah bisa bepergian dengan pesawat setelah mereka berusia 2 bulan. Cek dulu jangan sampai membawa Si Kecil mudik ketika mereka mengalami infeksi telinga.
Nyeri telinga pada saat pesawat lepas landas maupun mendarat bisa terjadi, tetapi hal ini tidak akan berlangsung lama.
Sementara itu, dikutip dari Parenting First Cry, idealnya sebelum berusia 40 hari bayi tidak diajak melakukan berbagai jenis perjalanan jauh. Baik perjalanan darat, air maupun udara.
Satu bulan awal kehidupan bayi merupakan momen di mana ia sedang menguatkan sistem imunnya dan Bunda dapat memulihkan diri setelah melahirkan.
Masalah kesehatan pada anak saat bepergian jauh
Kondisi fisik menjadi salah satu faktor yang perlu dipersiapkan dengan tepat saat ingin bepergian jauh, terutama jika mengajak anak-anak. Ada beberapa masalah kesehatan pada anak saat bepergian jauh yang rentan terjadi:
1. Diare dan muntah
Dikutip dari laman Centers for Disease Control and Prevention (CDC), diare dan penyakit gastrointestinal terkait merupakan salah satu masalah terkait perjalanan yang paling umum yang memengaruhi anak-anak.
Bayi dan anak-anak yang mengalami diare dapat mengalami dehidrasi lebih cepat daripada orang dewasa. Misalnya karena paparan makanan atau minuman yang kurang bersih.
2. Sakit telinga
Sakit telinga dapat mengganggu bayi dan anak-anak saat naik pesawat terbang. Tekanan di telinga tengah dapat diseimbangkan dengan menelan atau mengunyah.
Oleh karena itu, bayi sebaiknya menyusu atau mengisap botol saat dalam perjalanan. Sementara itu, anak-anak yang usianya lebih tua dapat sambil mengunyah permen.
3. Cedera akibat kendaraan bermotor
Setiap kali bepergian dengan mobil atau kendaraan lain, anak-anak harus menggunakan sabuk pengaman dengan benar. Sesuaikan dengan usia, tinggi, dan berat badan mereka.
Jika hendak bepergian jauh naik motor, pastikan semua anggota keluarga mengenakan helm.
Dikutip dari detikHealth, beberapa orang tua akan memboyong bayi dan anak-anaknya mudik menggunakan motor karena dinilai lebih menghemat waktu dan biaya. Namun, mudik dengan motor ini akan berbahaya jika membawa anak yang masih berusia 0-2 tahun.
Satgas Perlindungan Anak Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dr Hari Wahyu Nugroho mengatakan sebenarnya tidak ada regulasi yang mengatur tentang usia bayi boleh atau tidak ikut mudik menggunakan motor.
Akan tetapi, dia menyarankan untuk anak yang masih berusia 0-2 tahun agar tidak dibawa menggunakan motor agar perkembangan motoriknya tidak terganggu.
Cara agar anak tidak bosan dalam perjalanan
Ilustrasi anak dibawa mudik/Foto: Getty Images/iStockphoto/yaoinlove
Saat menempuh mudik dan perjalanan jauh, anak-anak rentan rewel karena merasa bosan. Nah, supaya hal ini tidak terjadi, ada beberapa cara yang dapat orang tua terapkan.
Diungkapkan oleh terapis bicara dan bahasa, Janet Cooper, bayi menyukai kontak mata dan melihat wajah orang tua. Menggunakan ekspresi wajah dan membuat suara lucu merupakan salah satu cara yang bagus untuk menghibur Si Kecil agar tidak bosan dalam perjalanan.
"Bunda dapat meniru ekspresi satu sama lain. Jika bayi mengeluarkan suara, maka tirulah. Secara bergantian, cobalah membuat suara dan lihat apakah bayi dapat menirunya," imbuh Janet, seperti dikutip dari BBC.
Cilukba adalah kegiatan lain untuk mengajak anak bercanda dan menghiburnya, Bunda. Coba juga aktivitas lain dengan mengajaknya mengobrol dan perkenalkan benda-benda yang ada di sekitar. Misalnya saat ada truk atau mobil polisi lewat. Kegiatan ini dapat memberi orang tua banyak kesempatan untuk mengobrol.
"Bernyanyi pun sangat cocok untuk semua usia, baik dengan menyalakan musik di stereo mobil, atau sekadar menyanyikan syair dan melakukan gerakan bersama," tutur Janet.
Untuk anak usia balita, menggambar dengan kertas dan pensil bisa menjadi kegiatan yang menyenangkan. Cobalah membuat coretan di kertas dan minta anak untuk mengubahnya menjadi gambar, lalu bicarakan apa yang telah mereka gambar.
Beberapa persiapan lain yang tak kalah penting, yakni:
1. Amati kebiasaan bayi sebelum berangkat
Dokter Spesialis Anak, dr. Marlyn Cecilia Malonda, Sp.A, mengungkap bahwa penting untuk mengingat tidak semua bayi merasa nyaman saat diajak naik kendaraan umum. Oleh karena itu, amati terlebih dahulu kebiasaan Si Kecil sebelum berangkat mudik.
Mulai dari jadwal tidur dan waktu bangun tidurnya, lalu tidak lupa juga cara terbaik apa yang bisa Bunda jadikan jurus ampuh untuk menenangkan Si Kecil ketika rewel.
2. Pastikan bayi tidak dalam keadaan sakit
Menurut dr. Putri Maharani Tristanita Marsubrin, SpA dari RSCM, pada dasarnya bayi baru lahir boleh saja diajak mudik, tapi pastikan tidak sedang dalam flu berat.
"Karena perubahan tekanan udara, agar nyaman maka bayi harus mengisap dan menelan. Bayi bisa menyusu pada ibunya untuk memudahkan mengisap dan menelan. Tapi kalau flu berat kan jadinya susah mengisap dan menelan," tutur Putri kepada HaiBunda, beberapa waktu lalu.
Dikutip dari Very Well Family, umumnya tidak disarankan untuk mengajak bayi yang belum berusia satu minggu untuk bepergian jauh.
Sebagian besar ahli menyarankan untuk membatasi paparan bayi baru lahir dan bayi berusia muda pada tempat dengan sekelompok besar orang. Paparan terhadap terlalu banyak orang berisiko membuat bayi terkena penyakit virus dan infeksi lainnya.
Demikian ulasan tentang usia berapa anak-anak boleh diajak mudik. Jangan lupa untuk konsultasi dengan dokter terlebih dahulu supaya lebih aman ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!
(fir/fir)