13 Lagu Daerah Maluku Lengkap Beserta Lirik dan Maknanya

2 days ago 10

Bunda, memperkenalkan budaya Indonesia pada Si Kecil bisa dimulai dari hal sederhana. Salah satunya lewat lagu daerah. Lagu daerah bisa jadi cara seru untuk mengenalkan nilai-nilai luhur pada anak sejak dini. Apalagi kalau dinyanyikan sambil bermain atau menari bersama, pasti semakin menambah suasana seru.

Nah, salah satu daerah yang kaya akan lagu tradisional adalah Maluku. Maluku dikenal punya ragam lagu daerah yang menggambarkan kehidupan sehari-hari masyarakat, rasa cinta tanah air, hingga kasih sayang orang tua. Banyak lagu-lagu ini yang masih relevan dan disukai sampai sekarang, bahkan tak jarang dijadikan lagu pengiring permainan anak atau dinyanyikan dalam acara adat.

Yuk, Bunda, kenali 13 lagu daerah Maluku yang punya makna mendalam dan bisa jadi pilihan untuk Bunda nyanyikan bersama Si Kecil di rumah. Lagu-lagu ini memiliki makna yang sangat mendalam apalagi diantaranya membahas tentang keluarga. Dikutip dari buku Kumpulan Lagu Daerah, buku Kumpulan Lagu Daerah Nusantara Terlengkap, buku Menulis Lagu Dari Hati buku Kumpulan Lagu Daerah Terpopuler, buku Koleksi Lengkap Lagu Daerah Terfavorit, buku Lagu-Lagu Daerah dalam Permainan Gitar, buku Koleksi Terlengkap Lagi Wajib Nasional.

Bunda, berikut ini adalah daftar lagu daerah asal Maluku yang dapat Bunda perkenalkan pada Si Kecil.

1.Rasa Sayange

Rasa sayange rasa sayang sayange

Eeee liat dari jauh rasa sayang sayange

Rasa sayange rasa sayang sayange

Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayange

Kalau ada sumur di ladang, boleh kita menumpang mandi

Kalau ada umurku panjang, boleh kita berjumpa lagi

Rasa sayange rasa sayang sayange

Eeee lihat dari jauh rasa sayang sayangnge

Makna Lagu:

Rasa Sayange merupakan lagu yang dinyanyikan rakyat Maluku secara turun-temurun untuk mengungkapkan rasa sayang mereka terhadap tanah kelahiran, lingkungan, dan suasana alam Maluku. Lagu ini berbentuk pantun yang isinya menyatakan keinginan untuk bertemu kembali apabila masih ada waktu. Bertemu dengan orang yang ditinggalkan, dan bertemu kembali pada bumi Maluku yang dicintainya

2. Ayo Mama

Ayam hitam, telurnya putih 

Mencari makan, di pinggir kali 

Sinyo hitam, giginya putih 

Kalau tertawa manis sekali 

Ayo mama, jangan mama marah beta

Dia cuma, cuma cuma pegang beta

Ayo mama, jangan mama marah beta 

Lah orang muda punya biasa 

Ayam hitam, telurnya putih 

Mencari makan, dipinggir kali 

Sinyo hitam, giginya putih 

Kalau tertawa manis sekali 

Ayo mama, jangan mama marah beta 

Dia cuma, cuma cuma pegang beta 

Ayo mama, jangan mama marah beta 

Lah orang muda punya biasa

Makna Lagu:

Dalam masyarakat Maluku, lagu ini mencerminkan kehidupan sosial anak-anak muda yang sering bercanda atau berinteraksi secara akrab satu sama lain. Namun, tetap ada batas dan norma yang dijaga oleh keluarga.

3. Poco Poco

Balenggang pata-pata

Ngana pegoyang pica-pica

Ngana pebody poco-poco

Cuma ngana yang kita cinta

Cuma ngana yang kita sayang

Cuma ngana suka bikin pusing

Makna Lagu:

Lirik lagu ini bercerita tentang seseorang yang sedang jatuh cinta dan merasa hatinya "terpoco-poco". Istilah ini bisa dimaknai sebagai deg-degan, berbunga-bunga, atau tersipu malu karena cinta. Jadi, lagu ini menggambarkan perasaan bahagia dan semangat karena cinta yang tumbuh dalam hati. Selain itu, lagu ini sangat energik sehingga sering digunakan untuk kegiatan pesta keluarga, Bunda.

4. Sarinande

Sarinande, putri Sarinande 

Mengapa tangis matamu bangka 

Aduh mama, aduh la papa 

La asap api masuk dimata 

Aduh mama, aduh la papa 

La asap api masuk dimata

Makna Lagu:

Lagu ini menceritakan tentang seorang gadis yang bersedih karena akan menikah dan meninggalkan keluarganya. Ini mencerminkan perasaan campur aduk antara kebahagiaan dan kesedihan dalam momen peralihan hidup, Bunda.

5. Hela Rotan

Hela hela rotane rotane tifa jawa

Jawae bebunyi

Rotan rotan sudah putus sudah putus ujung dua

Dua baku dapae

Rotan rotan sudah putus sudah putus ujung dua

Dua baku dapae

Mangga mangga mudae manise mangga mangga

Datang dari nila

Nona nona muka manis muka manis bikin sinyo

Sinyo jadi gilae

Nona nona muka manis muka manis bikin sinyo

Makna Lagu:

Hela Rotan adalah lagu pantun dan pergaulan yang berasal dari Maluku. Hela sendiri berarti "tarik rotan". Lagu ini bercerita saat menebang rotan, maka rotan yang putus memiliki dua ujung. Agar tidak terputus, menariknya harus hati-hati. Di akhir lagu disampaikan tentang kekaguman seseorang kepada gadis cantik yang membuat hatinya menjadi berbunga-bunga.

6. Burung Tantina

Sio tantina burung tantina

Mati dipanah Raja Nirwana

Sio tantina burung tantina mati dipanah

Raja Nirwana Sakitnya bukan sakit penyakit

Kabaranya datang dari Sri Rama

Sakitnya bukan sakit penyakit

Kabarnya datang dari Sri Rama

Makna Lagu:

Bunda, lagu ini menceritakan tentang burung Tantina yang mati karena dipanah, yang dapat dimaknai sebagai ungkapan perasaan kehilangan atau duka cita dalam budaya Maluku.

7. Naik - Naik ke Puncak Gunung

Naik, naik ke puncak gunung 

Tinggi, tinggi sekali 

Naik, naik ke puncak gunung 

Tinggi, tinggi sekali

Kiri, kanan, kulihat saja 

Banyak pohon cemara 

Kiri, kanan, kulihat saja 

Banyak pohon cemara

Makna Lagu:

Lagu ini mengajak anak-anak membayangkan atau merasakan pengalaman naik gunung, di mana kiri dan kanan jalan dipenuhi pohon cemara. Lirik ini mengajarkan untuk mengenal unsur alam seperti gunung dan pepohonan, sekaligus memupuk rasa cinta terhadap lingkungan dan keinginan untuk menjelajah.

8. Waktu Hujan Sore Sore

Waktu hujan sore-sore

Kilat sambar pohon kenari

E jojaro deng mongare

Mari dansa dan menari

Pukul tifa toto buang

Kata balimbing di kereta

Nona dansa dengan tuan

Jangan sindir nama beta 

E menari sambil goyang badane

Menari lombo pegang lenso manise

Rasa ramai jangan pulang dulue

Makna Lagu:

Lagu ini menggambarkan suasana keramaian dan keakraban dalam sebuah pesta khas orang Timur karena masyarakat Maluku dikenal gemar bernyanyi, menari, dan bermain musik ketika berkumpul dalam sebuah acara, Bunda.

9. Mande - Mande

Mande-mande, ana kona e mande

Walo rasa bagaimana, beta pulang kawin dengan se

Sauh reka-reka, gaba-gaba ampat buah

Kalo nona sayang beta, mari dekat, dekat-dekat jua

Malayo, malayo, malayo

Malayo tinggal dari tanjung, tanjung nyo

Malayo tinggal dari tanjung, tanjung-tanjung nyo ​

Makna Lagu:

Lagu "Mande-Mande" dari Maluku bermakna toleransi, solidaritas, kasih sayang, dan saling membantu, Bunda. Lagu ini mengajarkan kita sekaligus Si Kecil untuk menghargai perbedaan agama, suku, dan daerah asal. 

10. Kole - Kole

Kole kole arumbai kole 

Tamba santan dengan gula sota lalu manise 

Kole kole arumbai kole 

Tamba santan dengan gula sota lalu manise

Manise manise sota lalu manise 

Tamba santan dengan gula sota lalu manise

Makna Lagu:

Lagu ini menggambarkan kelezatan kue kole-kole, makanan khas Maluku yang terbuat dari bahan dasar kacang hijau, santan, dan gula merah. Liriknya seperti pujian terhadap makanan tersebut, menonjolkan rasa manis dan kenikmatannya.

11. Sudah Berlayar

Sudah berlayar jauh beginie

Tinggalkan Ambon tanah yang manis

Kalau kuingat sampai disinie

Tongkalah dagu duduk menangis

Beta tra lupa jalan dan jembatanmu

Lagi kuingat pantai dan pasirmu

Sudah berlayar jauh beginie

Ingatkan Ambon tanah yang manis

Makna Lagu:

Lagu ini menggambarkan perasaan rindu seseorang yang telah meninggalkan kampung halamannya di Ambon. Liriknya mencerminkan kecintaan dan kerinduan terhadap tanah kelahiran. 

12. Burung Kakaktua

Burung kakak tua 

Hinggap di jendela 

Nenek sudah tua

Giginya tinggal dua 

Trek dung trek dung, trek dung la la la 

Trek dung trek dung, trek dung la la la 

Trek dung trek dung, trek dung la la la Burung kakak tua

Makna Lagu:

Burung kakak tua adalah salah satu satwa khas Indonesia Timur, termasuk Maluku. Lagu ini mengangkat ikon lokal dan memperkenalkan Si Kecil pada fauna asli Indonesia dengan cara yang menyenangkan, Bunda.

13. Buka Pintu

Buka pintu buka pintu

Beta mau mau masuke

Siolah nona nona beta

adalah di mukae

Beta panggil tidaklah menyahut

Buka pintu juga tidak mau

Siolah nona, beta mau mau masuke

Ada anjing gonggong betae

Ada hujan basah betae

Buka pintu, beta mau mau masuke

Makna Lagu:

Dalam konteks budaya Maluku, lagu ini juga bisa dilihat sebagai sindiran halus dan lucu terhadap orang yang sulit ditemui atau “jual mahal.” Jadi, ketika seseorang mengetuk tapi tidak dibukakan pintu, ada kesan ditolak atau diabaikan.

Bunda, itulah 13 daftar lagu daerah asal Maluku yang memiliki ragam makna dan tentunya bisa Bunda jadikan sebagai media menambah wawasan bagi Si Kecil lewat cara yang seru dan menyenangkan. Semoga bermanfaat.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(rap/rap)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online