7 Kondisi Wajar Terjadi pada Bayi Baru Lahir, Jangan Panik Bun

1 week ago 17

Jakarta -

Sebagai orang tua yang baru pertama kali memiliki anak, Bunda dan Ayah pasti tidak tahu mana hal yang wajar dan tidak wajar pada bayi baru lahir. Oleh karena itu, ada baiknya mencari tahu hal ini terlebih dahulu.

Ketika bayi lahir, Bunda dan Ayah mungkin akan terkejut dengan penampilan Si Kecil. Hal ini karena bayi sebelumnya dibenamkan dalam cairan ketuban dan dilipat dalam ruang yang semakin sempit.

Kemudian, pada sebagian besar persalinan, mereka didorong melalui jalan lahir yang sempit dan berdindingkan tulang. Beberapa bayi mungkin lahir dengan kulit kebiruan, berlumur darah dan memiliki cairan lilin, bahkan terkadang terlihat memar.

Meski hal ini terlihat membingungkan, perlu disadari bahwa kondisi ini adalah hal yang wajar, Bunda.

Kondisi wajar bayi baru lahir

Terdapat beberapa kondisi wajar bayi baru lahir sehingga Bunda tidak perlu panik. Berikut ini Bubun bantu rangkumkan deretannya seperti dilansir dari berbagai sumber:

1. Hampir seluruh bagian tubuh dipenuhi rambut halus

Dikutip dari laman Kids Health, bayi baru lahir akan ditutupi dengan zat putih krem yang disebut vernix. Ini berguna untuk melindungi kulit bayi dari cairan ketuban sebelum lahir dan harus dibersihkan saat bayi pertama kali dimandikan.

Bunda juga akan melihat kulit kepala, dahi, pipi, bahu, serta punggung bayi ditutupi dengan rambut halus, terutama jika bayi lahir lebih cepat. Bulu halus yang disebut lanugo biasanya menghilang dalam beberapa minggu pertama kehidupan.

2. Postur tubuh bayi baru lahir

Selama beberapa minggu pertama, bayi cenderung mengepalkan tangan, siku ditekuk, pinggul dan lutut ditekuk, serta lengan dan kaki diletakkan dekat tubuhnya. Ini adalah hal yang wajar karena posisinya mirip dengan posisi mereka ketika berada di dalam lahir selama masa kehamilan.

Lantaran tangan Si Kecil tertutup rapat, Bunda mungkin akan kesulitan membukanya karena hal ini akan langsung memicu refleks genggaman yang kuat.

3. Memiliki kerak putih di bagian kepala

Bayi baru lahir umumnya memiliki kerak putih seperti mengelupas di bagian kepalanya. Kondisi ini kerap juga disebut sebagai cradle cap.

Dalam kebanyakan kasus, cradle cap tidak berbahaya, Bunda. Pengelupasan biasanya akan hilang dalam waktu beberapa bulan pertama.

Bayi baru lahir biasanya akan kehilangan sekitar 10 persen berat badan di hari ketiga, Bunda. Bayi yang diberi ASI mungkin lebih sedikit kehilangan berat badan dibandingkan anak yang tidak mendapatkan ASI.

Perlu dipahami bahwa penurunan berat badan ini adalah hal yang normal ya. Hal ini karena bayi baru lahir lebih mudah mengantuk karena trauma akan proses kelahiran sehingga makan tidak lagi menjadi prioritas utama mereka.

"Berat badan bayi yang turun akan mulai bertambah lagi selama seminggu. Namun, jika hal ini belum terjadi setelah pemeriksaan dua minggu atau bayi kehilangan lebih dari 10 persen berat badannya, segera periksa ke dokter," ujar Profesor Pediatri di Loyola University Stritch School of Medicine, di Chicago, Miriam Baron, M.D, menilik dari laman Parents.

5. Buang air besar berwarna hitam

Ilustrasi Bayi Baru Lahir Sering BABIlustrasi Bayi Baru Lahir BAB/Foto: iStock

Jangan terkejut ketika bayi pertama kali buang air besar berwarna hitam dan lengket ya, Bunda. Hal ini merupakan kotoran yang disebut dengan mekonium.

Selama rentang waktu beberapa hari, kotoran ini akan berubah menjadi cokelat lalu kuning. Kotoran bayi bisa saja bertekstur lunak dan terkadang encer.

"Mekonium terdiri dari sel-sel di usus, lanugo (bulu halus pada bayi lahir), lendir, cairan ketuban, empedu, dan air," ujar Direktur Gastroenterologi Pediatrik di Good Samaritan Hospital Medical Center, New York, Bradley Howard Kessler, MD, dikutip Parents.

Dikutip dari laman resmi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), jika tidak terjadi perubahan kotoran saat bayi buang air besar, maka Bunda harus dilakukan evaluasi kecukupan asupan ASI.

6. Bagian kepala terasa lunak

Menilik dari laman NHS, bagian atas kepala bayi merupakan bagian ubun-ubun. Hal ini merupakan bagian di mana tulang tengkoraknya belum menyatu dan menjadi titik lemah Si Kecil.

Mungkin akan memakan waktu sekitar satu tahun atau lebih sebelum tulangnya menutup. Namun, Bunda tidak perlu khawatir karena ubun-ubun turut ditutupi oleh selaput pelindung yang kuat.

7. Munculnya tanda lahir

Tanda lahir paling umumnya terlihat ketika bayi baru dilahirkan. Biasanya, tanda yang paling umum terlihat adalah tanda kecil berbentuk V berwarna merah muda di dahi, kelopak mata atas, atau leher.

Tanda lahir di wajah biasanya akan memudar secara bertahap. Namun, tanda di leher bisa memakan waktu lebih lama untuk hilang.

Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar klik di SINI. Gratis!

(mua/fir)

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online