TEMPO.CO, Jakarta - Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta nomor urut 1, Suswono, optimistis pasangan Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) memenangkan pemilihan kepala daerah atau Pilkada Jakarta dalam satu putaran.
"Kami masih optimistis dengan semangat kejuangan para kader dan relawan, Insyaallah satu putaran akan menjadi kenyataan dalam Pilkada Jakarta," kata Suswono di sela-sela kampanye akbar bertajuk "Satuin Jakarta" yang digelar Lapangan Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis, 14 November 2024.
Suswono menyatakan hal itu menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang menunjukkan elektabilitas pasangan RIDO hanya 39,1 persen. Sementara pasangan Pramono Anung-Rano Karno mencapai 46 persen.
"Survei yang ada tentu menjadi bagian yang tidak terpisahkan untuk kita jadikan masukan. Ini masih dinamis dan masih ada waktu. Pemilih yang ragu-ragu atau belum menentukan pilihan (undecided voters) masih cukup besar," kata Suswono.
Namun, bila nanti terjadi dua putaran, pihaknya pun akan mempersiapkannya. "Tapi skenario awal kami masih optimistis satu putaran," kata dia.
Sebelumnya, hasil survei SMRC menunjukkan elektabilitas pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut 3, Pramono-Rano lebih tinggi dibandingkan dua pasangan lainnya.
Elektabilitas Pramono-Rano menyentuh angka 46 persen, pasangan calon nomor urut 1 RIDO mencapai 39,1 persen, dan pasangan calon nomor urut 2 Dharma Pongrekun-Kun Wardana mencapai 5,1 persen.
Direktur Eksekutif SMRC, Deni Irvani, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu, 13 November 2024, menyebutkan pasangan Pramono-Rano unggul signifikan atas pasangan RIDO dan Dharma-Kun.
Perbedaan elektabilitas Pramono-Rano dan RK-Suswono berubah menjadi signifikan dari tidak signifikan secara statistik dalam rentang sekitar tiga minggu.
"Selisih dukungan antara pasangan Pramono-Rano dan pasangan Ridwan-Suswono dalam survei terakhir sekitar 6,9 persen," kata Deni.
Dia menjelaskan keunggulan Pramono-Rano kemungkinan disebabkan oleh kualitas popularitas pasangan tersebut. Popularitas dan penerimaan publik kepada Rano Karno jauh di atas Ridwan Kamil maupun Suswono.
Rano sudah dikenal 93 persen warga. Dari yang kenal tersebut, 92 persen di antaranya suka. Sementara penerimaan publik kepada Pramono mencapai 77 persen.
Sedangkan tingkat kesukaan publik kepada Ridwan Kamil sebesar 74 persen, Suswono 61 persen, Dharma Pongrekun 57 persen dan Kun Wardana 59 persen.
"Faktor ini diperkirakan menyebabkan elektabilitas Pramono-Rano lebih tinggi dari lawan-lawannya," kata Deni.