Bitcoin Memasuki Fase Kedua Price Discovery: Apa yang Menanti BTC? (22/1/25)

1 month ago 25

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin kembali mencetak rekor tertinggi baru di $109.588 (sekitar Rp1,79 miliar) pada 20 Januari 2025, bertepatan dengan pelantikan Presiden AS Donald Trump. Analis percaya bahwa Bitcoin kini memasuki fase kedua dari price discovery, yang diprediksi akan membawa harga menuju level lebih tinggi dalam siklus pasca-halving ini.

Bitcoin Cetak Rekor Tertinggi Baru

Bitcoin melewati batas $100.000 (sekitar Rp1,63 miliar) untuk pertama kalinya dalam sepuluh hari terakhir, didorong oleh optimisme pasar terhadap kebijakan pro-kripto dari pemerintahan Trump. Peluncuran token TRUMP dan MELANIA, masing-masing oleh Presiden Trump dan Ibu Negara, juga memicu perhatian besar. Meskipun demikian, pasar sempat terkoreksi 6% setelah peluncuran token MELANIA, sebelum kembali stabil.

Daan Crypto Trades mencatat bahwa pasar Bitcoin memulai pekan dengan volatilitas tinggi. Menurutnya, volatilitas ini kemungkinan akan terus terjadi dalam waktu dekat, meskipun tren jangka panjang tetap bullish.

Baca Juga: 80% Pemegang Jangka Pendek Bitcoin (BTC) Kembali Untung, Tren FOMO Meningkat

Fase Kedua Price Discovery dan Prediksi Harga

Analis Rekt Capital menjelaskan bahwa Bitcoin kini memasuki fase kedua dari price discovery uptrend setelah koreksi awal di Desember. Ia menyebutkan bahwa siklus parabola Bitcoin pasca-halving biasanya berlangsung sekitar 300 hari, dengan koreksi pertama biasanya terjadi pada minggu ke-6 hingga ke-8.

Menurut Rekt Capital, jika Bitcoin berhasil menembus resistensi $106.000 (sekitar Rp1,74 miliar) dan mengubahnya menjadi dukungan baru, harga dapat bergerak lebih tinggi menuju target baru. Analis lain, Crypto Jelle, menyoroti pola cup and handle jangka panjang pada grafik Bitcoin, yang menunjukkan potensi target harga jangka panjang di $140.000 (sekitar Rp2,29 miliar).

Faktor Pendukung dan Tantangan

Analis Altcoin Sherpa menambahkan bahwa komentar Trump tentang “Cadangan Bitcoin Strategis” dapat menjadi katalis besar bagi lonjakan harga lebih lanjut. Sebaliknya, jika tidak ada pengumuman penting terkait kripto, pasar mungkin akan mengalami koreksi jangka pendek.

Namun, meski ada risiko volatilitas, banyak analis sepakat bahwa momentum bullish Bitcoin tetap kuat. Dengan siklus pasca-halving yang sedang berlangsung, potensi kenaikan harga Bitcoin tetap menarik perhatian investor.

Penutup

Bitcoin terus menunjukkan performa yang kuat di tengah fase price discovery pasca-halving. Sementara volatilitas jangka pendek mungkin memengaruhi pergerakan harga, tren jangka panjang menunjukkan potensi kenaikan yang signifikan. Dengan level $140.000 sebagai target ambisius, perjalanan Bitcoin dalam siklus ini layak untuk diikuti.

Baca Juga: Texas Usulkan Cadangan Bitcoin Strategis: Mewujudkan Ekonomi Digital

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Read Entire Article
Berita Nusantara Berita Informasi Informasi Berita Berita Indonesia Berita Nusantara online Berita Informasi online Informasi Berita online Berita Indonesia online