TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Budiman Sudjatmiko, mengatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan tetap melanjutkan kebijakan bantuan sosial (bansos) yang berjalan di Pemerintahan Presiden ke-7 Joko Widodo. Eks Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, ini menegaskan bahwa pengentasan kemiskinan menjadi perhatian utama Prabowo.
“Insyaallah masih ada (Bansos), itu adalah janji dari Kampanye Pak Prabowo dan Mas Gibran, akan dilanjutkan, bahkan ditambahkan kartu untuk lansia juga,” kata Budiman usai dilantik di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa, 22 Oktober 2024.
“Jadi akan dilanjutkan, tapi ditambahi bukan sekedar tadi itu. Bukan sekedar BLT, tapi juga peningkatan akses dan aset non-tunai. Itu juga penting bagi orang miskin.”
Budiman dilantik oleh Prabowo di Istana Negara pada Keputusan Presiden RI Nomor 145-P tahun 2024 Tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan. Nanik Sudaryati Deyang dan Iwan Sumule ditunjuk sebagai Wakil Kepala lembaga ini.
“Ini adalah badan pengentasan, bukan penanggulangan. Kalau menanggulangi itu ngasih aspirin saja, tapi Pak Prabowo minta supaya hal yang lebih fundamental. Jadi bagi kami, orang miskin itu harus diberdayakan, orang yang terancam miskin harus diselamatkan,” kata Budiman soal tugas badan yang bakal dipimpinnya lima tahun ke depan.
Penyaluran bansos menjadi salah satu materi sengketa dalam pemilihan presiden 2024. Presiden Jokowi disebut mengambil kebijakan ini untuk memberi keuntungan bagi pasangan Prabowo dan Gibran Rakabuming Raka, putra Jokowi, yang mengusung tema keberlanjutan pemerintah.
Iklan
Mahkamah Konstitusi menyatakan dalil soal Jokowi cawe-cawe tidak terbukti, seperti dinyatakan dalam sidang sengketa pilpres pada 22 April 2024. Pemerintah berulang kali menjelaskan bahwa inisiatif pemberian beras ini merupakan respons terhadap kenaikan harga beras yang terjadi akibat inflasi pangan global.
Pemerintah Jokowi sudah memutuskan penyaluran bantuan beras berlanjut pada Agustus, November, dan Desember 2024. Dalam kunjungan ke Gudang Bulog Kampung Baru, Kabupaten Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur pada Rabu, 2 Oktober 2024, Jokowi sempat mengajak warga untuk menyampaikan usulan kepada pemerintahan baru yang akan dipimpin oleh Prabowo Subianto agar program ini dapat diteruskan.
Eks Gubernur Jakarta ini berjanji akan menyampaikan aspirasi masyarakat kepada calon presiden terpilih. “Nanti pemerintah baru, saya nanti bisikin ke Pak Prabowo, tapi usulannya dari Bapak/Ibu semuanya lho ya,” kata Jokowi.
Pilihan Editor: Pratikno Tetap Komunikasi dengan Jokowi: Kami Punya Grup WA Kabinet Indonesia Maju