.png)
TEMPO.CO, Jakarta - Calon anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi, Iskandar Mz., mengatakan saat ini proses pengawasan internal di KPK belum transparan. Selain belum transparan, Iskandar mengatakan masih ada celah terjadinya ketidaksetaraan selama proses pengawasan.
Iskandar mengatakan selama ini hasil kerja dari Dewan Pengawas KPK juga jarang diketahui publik. Menurut dia, hal tersebut menjadi persoalan karena ada potensi tebang pilih saat proses pengawasan di internal.
“Masih terdapat persepsi publik adanya pengawasan yang tidak merata dan tidak transparan terhadap pegawai KPK,” kata Iskandar dalam pemaparannya saat menjalani fit and proper test anggota Dewan Pengawasan KPK di Komisi III, Kamis, 21 November 2024.
Menurut Iskandar, dewan pengawas harus mengedepankan prinsip kesetaraan dan nondiskriminasi dalam menjalankan kewenangannya. Hal itu penting untuk memantau dugaan pelanggaran di semua divisi dan level pegawai.
Dia juga menawarkan agar ke depannya pegawai bisa lebih terlibat dalam membuat laporan mengenai pelanggaran yang terjadi di internal KPK. “Perlu ruang yang sama bagi setiap insan KPK dalam melaporkan pelanggaran atau memberikan umpan balik kepada dewan pengawas,” kata dia.
Iskandar Mz. merupakan salah satu dari 10 calon anggota Dewan Pengawas KPK yang mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di Komisi III DPR. Sebelumnya dia pernah menjadi penyidik di Direktorat Tindak Pidana Korupsi Mabes Polri.
Komisi III telah menggelar uji kelayakan terhadap 10 calon pimpinan KPK sejak Senin, 18 November 2024. Nama-nama capim KPK dan anggota dewan pengawas akan diplenokan siang ini.
Komisi III akan mengumumkan lima nama yang akan menduduki kursi pimpinan KPK dan anggota dewan pengawas periode 2024-2029. Sepuluh capim KPK yang lolos sampai tahap fit and proper test yaitu Agus Joko Pramono, Ahmad Alamsyah Saragih, Djoko Poerwanto, Fitroh Rohcahyanto, Ibnu Basuki Widodo, Ida Budhiati, Johanis Tanak, Michael Rolandi Cesnanta Brata, Poengky Indarti, dan Setyo Budiyanto.
Adapun 10 calon anggota Dewan Pengawas KPK yang lolos sampai tahapan fit and proper test yaitu Mirwazi, Elly Fariani, Wisnu Baroto, Benny Jozua Mamoto, Gusrizal, Sumpeno, Chisca Mirawati, Hamdi Hassyarbaini, Heru Kreshna Reza dan Iskandar Mz.
