Jakarta -
Membaca label gizi kemasan makanan atau minuman tentunya sangat penting untuk mencegah obesitas. Sebab, label tersebut memberikan informasi mengenai kandungan kalori, gula, garam, lemak, dan nutrisi lainnya.
Dengan memahami informasi ini, Bunda dapat membuat pilihan makanan yang lebih sehat dan mengendalikan asupan kalori serta bahan-bahan yang berisiko menyebabkan penambahan berat badan berlebih.
Selain itu, label gizi juga dapat membantu Bunda mengenali produk yang mengandung bahan tambahan atau zat yang tidak sehat, seperti lemak trans dan gula berlebih, yang dapat berkontribusi pada peningkatan risiko obesitas.
Hal ini pun diungkap langsung oleh Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular (P2PTM Kementerian Kesehatan RI, Dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid.
“Salah satu penyebab obesitas adalah dari pola perilaku makan. Salah satunya pola konsumsi. Selain kurang sayur, serat, buah, kurang aktivitas fisik juga, tapi semua itu kan faktor risiko yang akan berpengaruh terhadap kejadian obesitas,” ungkap Nadia, dalam acara Pahami Bahan Tambahan Pangan yang Aman Pada Makanan Kemasan untuk Cegah Obesitas, Selasa (4/3/2025).
“Salah satu untuk menjaga obesitas adalah pola konsumsi yang kita atur. Pola konsumsi yang kita atur dengan literasi (Label gizi). Nah, harapannya dengan literasi ini kita modelnya saling memberitahukan ya,” jelasnya.
Dengan meningkatkan literasi ini, diharapkan Bunda dapat lebih bijak dalam memilih makanan, menjaga pola makan seimbang, dan mencegah obesitas serta gangguan kesehatan terkait.
“Jadi, membangun literasi mengenai apa yang kita konsumsi itu sebenarnya menjadi poin utama. Kalau yang kemasan, enak sudah ada tulisannya. Pada prinsipnya, literasi. Literasi terhadap konsumsi gula, garam, dan lemak yang dikonsumsi,” ujar Nadia.
Cara baca label gizi pada kemasan
Banyak masyarakat yang belum memahami pentingnya membaca label kemasan dengan cermat, terutama terkait kandungan gula, garam, dan lemak dalam pangan olahan atau kemasan.
“Oleh karena itu, Badan POM telah menetapkan regulasi yang mewajibkan pencantuman informasi nilai gizi pada kemasan produk,” ujar Direktur Standarisasi Pangan Olahan Badan POM RI, Dra. Dwiana Andayani, Apt.
Masyarakat diimbau untuk selalu memperhatikan Informasi Nilai Gizi (ING) yang mencantumkan jumlah sajian per kemasan, energi total per sajian, zat gizi utama seperti lemak, lemak jenuh, protein, dan karbohidrat (termasuk gula), serta presentase Angka Kecukupan Gizi (AKG) per sajian.
“Penerapan gizi seimbang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari, biasakan membaca informasi Nilai Gizi sebelum membeli produk makanan atau minuman yang sesuai dengan kebutuhan gizi kita. Cermati dan batasi konsumsi gula, garam, dan lemak sehari sesuai dengan anjuran dalam pesan kesehatan,” jelas Dwiana.
Berikut beberapa cara membaca label gizi pada kemasan yang dianjurkan oleh BPOM:
1. Perhatikan takaran saji dan jumlah sajian per kemasan
Perlu diketahui bahwa satu kemasan pangan dapat memiliki lebih dari satu takaran saji atau dapat dikonsumsi lebih dari satu kali waktu makan.
2. Cermati keterangan kandungan gizi
- Jumlah per sajian: Kandungan energi dan zat gizi dalam tabel ING merupakan jumlah per satu takaran saji.
- Jumlah per kemasan: Kandungan energi dan zat gizi dalam tabel ING merupakan jumlah per satu kemasan.
3. Cermati energi
Pilih makanan atau minuman dengan kandungan energi sesuai dengan kebutuhan. Perlu diketahui bahwa kandungan energi dalam tabel ING dapat berupa jumlah per satu kemasan takaran saji atau per kemasan.
4. Pilih zat gizi sesuai kebutuhan
Cermati kandungan zat gizi yang perlu dibatasi, seperti gula, garam, dan lemak (GGL). Pilih produk dengan kemasan kandungan GGL dari sumber pangan yang lain.
“Sebagaimana ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI, idealnya dalam sehari masyarakat dapat mengonsumsi gula tidak lebih dari 50 gram atau setara dengan empat sendok makan, garam tidak lebih dari 5 gram atau setara dengan satu sendok teh, dan lemak tidak boleh lebih dari 67 gram atau setara dengan lima sendok makan,” ucap Dwiana.
Nah, itulah panduan baca label gizi kemasan yang dapat Bunda ketahui untuk mencegah obesitas. Semoga bermanfaat, ya, Bunda.
Bagi Bunda yang mau sharing soal parenting dan bisa dapat banyak giveaway, yuk join komunitas HaiBunda Squad. Daftar dan klik di SINI. Gratis!
(asa/asa)